Thursday, December 13, 2012

ebook Rahasia Mafia Kartu Kredit

RAHASIA
Mafia Kartu Kredit
The most powerful credit card tutorial for everybody in Indonesia!
ALI ARIFIN
www.mafiakartukredit.com


Anybody can make history, but only a great man can write it!
– Oscar Wilde –
(1854 – 1900)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Pendahuluan
Bab 1 Pembobolan Lewat Slip Setoran Tunai
Bab 2 Membuka Tabungan Semakin Sulit
Bab 3 Kartu Tanda Penduduk
Bab 4 Kartu Kredit Fargo Bank
Bab 5 Transfer Uang Dari Rekening Kartu Kredit Orang Lain
Bab 6 Kejahatan Kartu Kredit
Bab 7 Kepala Cabang BCA Mengubah Status Aplikasi Nasabah
Bab 8 Kartu Kredit BCA Dipick Up Mafia
Bab 9 Memanfaatkan Kartu Kredit Yang Sudah Tidak Berfungsi
Bab 10 Tarik Tunai Tak Terbatas Dari ATM
Bab 11 Mafia Calo Kredit Barang Dari Kartu Kredit
Bab 12 Ambil Foto Target Korban
Bab 13 Menyiasati Analis
Bab 14 Bisnis Gesek Tunai
Bab 15 Kartu Kredit Untuk Modal Usaha
Bab 16 Debt Collector
Bab 17 Meledakkan Kartu Kredit Hingga Rp 1 Milyar
Bab 18 Jurus Apply Kartu Kredit Tingkat Tinggi
Bab 19 Mafia Kartu Kredit Tingkat Tinggi
Bab 20 Memiliki Password Super
Penutup Panduan Penggunaan Kartu Kredit













Kata Pengantar
Terlepas dari apa tujuan dan motivasi Anda membeli ebook ini, kami ingin
mengucapkan banyak terima kasih. Dengan membeli ebook Rahasia Mafia
Kartu Kredit, Anda sudah mensupport situs www.mafiakartukredit.com agar bisa
terus survive menayangkan tulisan-tulisan bermutu baik saat ini atau di masa yang
akan datang. Anda boleh ikut berbangga karena telah berperan serta mencerdaskan
masyarakat Indonesia agar negara ini bisa bersaing dengan negara tetangga. Saat ini
setiap hari banyak pembaca yang terus meluncur ke situs mafia kartu kredit dot
com. Semua dana penjualan ebook adalah bagian dari operasional situs agar terus
mencari, mendapatkan dan menambah informasi yang bermanfaat yang siap
dibagikan. Anda pasti tahu bahwa untuk informasi-informasi tertentu kadang
membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit untuk mendapatkannya.
Sumber daya yang kami maksudkan bukan saja soal waktu, tenaga dan
pikiran melainkan juga uang untuk mencari dan menelusuri berbagai kasus.
Apalagi jika penelusuran tersebut harus mengantar kami ke tempat-tempat yang
tidak lazim atau bersifat rahasia. Ilmu pengetahuan yang bagus memang tidak bisa
didapatkan dengan sembarangan. Karena itu harapan kami Anda bisa memaklumi

6
mengapa harga ebook ini dipasarkan dengan harga yang tidak lazim. Bukan paling
mahal karena kami menemukan ada ebook yang jauh lebih mahal.
Sebenarnya harga yang kami tawarkan juga bukan mahal karena kami juga
memberikan kesempatan untuk berpatungan mendapatkan semuanya ini. Bahkan
ada rekan kita yang berhasil mengumpulkan lebih dari 20 orang untuk berpatungan.
Jadi mungkin sekitar Rp 70.000 per orang. Namun Anda harus tahu bahwa sudah
ratusan juta bahkan milyaran rupiah kami korbankan hanya untuk menelusuri apa
yang kami bagikan sebentar lagi. Selain itu karena penjualan ebook di internet yang
mudah sekali dibajak, maka terpaksa kami harus memberlakukan harga sedemikian
rupa. Kami berharap Anda bisa mengerti bagaimana pergumulan para penulis baik
menulis buku cetak atau ebook. Jika nanti Anda ingin membagikan ebook ini
secara gratis kepada rekan-rekan Anda lainnya, tentu kami tidak melarangnya. Apa
yang sudah Anda beli maka bebas Anda bagikan. Ini berarti Anda sudah
mensubsidi rekan-rekan Anda tersebut. Jadi tidak bisa lagi dikatakan bahwa harga
ebook ini mahal.
Materi ebook ini sebagian besar akan mengupas hal-hal di luar kelaziman.
Bahkan mungkin belum pernah Anda ketahui sama sekali. Sekali lagi kami tidak
pernah mengajarkan Anda untuk berbuat kriminal atau curang terhadap siapa saja
bahkan dunia perbankan. Kami ingin Anda tahu beberapa rahasia dan
menggunakan semuanya ini untuk melindungi diri serta orang-orang terdekat yang
bisa saja itu adalah pacar, suami isteri, teman kerja, anak-anak, orang tua, dsb. Agar
7
tidak menjadi korban oleh kejahatan dunia perbankan yang begitu lihai, komplit,
yang kadang melibatkan banyak orang termasuk bankir itu sendiri.
Karena ebook ini dipesan oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang
dan tujuan yang tidak bisa kami seleksi – memang tidak akan kami seleksi – maka
sekali lagi artinya Anda harus semakin waspada dan pintar-pintar menjaga diri dan
harta Anda. Teruslah mengikuti situs Mafiakartukredit.Com agar mendapatkan
tambahan ilmu baru atas beredarnya ebook ini dan kemungkinan improviasi atas
apa yang sudah kami jabarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Masih ingat cerita seekor rusa dan seekor harimau? Berlarilah Sobat!
Di situs www.mafiakartukredit.com kami tidak bisa menjelaskan banyak
hal secara gamblang karena pertimbangan-pertimbangan tertentu. Namun di sini
akan kami jelaskan dan kupas tanpa ditutup-tutupi. Karena itulah kami sebut
informasi ini sangatlah krusial dan rahasia. Anda bisa menentukan sendiri apakah
yang kami kupas ini masuk akal sesuai logika manusia atau tidak. Harapan kami,
semoga ebook ini bisa membuka mata Anda akan runyamnya sistem administrasi
dan perbankan di negara tercinta ini. Setelah itu Anda bisa memutuskan dan
mengambil sikap apakah akan terus membiarkan hal ini terjadi atau melindungi
diri. Jangan terlalu berharap kepada orang lain termasuk pemerintah atau aparatur
negara. Semuanya masih merupakan bagian dari pelaku korupsi yang semakin
membuat negara amburadul. Teriakan di layar kaca "STOP KORUPSI" yang jelas-
jelas bisa dilihat ratusan juta rakyat, buktinya masih saja korupsi. Kacau sekali,
8
bukan? Hukum seolah tidak berfungsi ketika koruptor merajalela, sementara ormas-
ormas dan kelompok suku anarkis terus melakukan pengrusakan dan pengancaman
di mana-mana atas dasar ideologi yang justru akan membuyarkan republik ini. Mau
jadi apa negara ini 10 tahun ke depan? Sudahkah Anda mempersiapkan diri seperti
yang diramalkan bahwa negara ini akan terpecah menjadi kurang lebih 14 negara?
Akhir kata: jika pemilihan bupati, gubernur, anggota DPR bahkan presiden
akan diselenggarkan lagi, pilihlah orang-orang yang benar-benar pintar, cakap dan
punya integritas sebagai seorang pemimpin yang ingin mengabdi. Jangan pilih
hanya karena satu suku, satu agama atau satu partai politik apalagi hanya karena
membagi-bagikan uang! Siapa pun pemimpin itu, selama baik dan terbukti jujur
maka itulah yang harus kita pilih. Jika tidak demikian, Anda ikut berperan pada
karamnya negara ini di masa depan. Negara ini akan terus tertinggal bahkan oleh
Malaysia yang "mengirimkan" teroris atau mafia perbankan untuk membunuh dan
mengobok-obok kita semua. Itu sebuah nasehat kami, terkecuali Anda tetap ingin
negara seperti ini baik sekarang maupun 20 tahun ke depan.
Salam hangat,
Manajemen,
http://www.mafiakartukredit.com
9

Pendahuluan
Dari beberapa pembahasan di situs Mafiakartukredit.Com, kami anggap
Anda sudah cukup paham tentang produk perbankan yang bernama kartu
kredit. Minimal ada gambarannya seperti apa itu kartu kredit, fungsinya buat apa,
dari mana kok bisa ada kartu kredit, proses penerbitannya seperti apa, bagaimana
menggunakannya, dsb.
Sebagai topik pemanasan menuju materi yang lebih hebat di mana menuntut
kepintaran otak melebihi segalanya, kami akan paparkan sebuah kasus perbankan
yang juga perlu diketahui. Anggap saja ini kasus pemanasan untuk melatih jiwa
kritis dan logika Anda semua. Kasus seperti ini sudah lama terjadi namun
dirahasiakan untuk umum. Hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya.
Biasanya sih orang-orang intern bank dan kroni-kroninya. Banyak orang menjadi
jutawan dengan melakukan praktek-praktek seperti ini. Mungkin sekarang masih
bisa dilakoni atau diterapkan. Anda bisa mencobanya sendiri dengan menghimpun
orang-orang yang bisa diajak bekerja sama untuk hal ini. Menurut kami secara
pribadi, saat ini memang sudah agak sulit menerapkannya karena sudah keburu
bocor rahasia ini sehingga semua pihak melindungi dirinya masing-masing. Cari
D
10
amanlah bahasa isyaratnya. Namun anggap saja ini semacam case study agar Anda
lebih pintar.
Oke, mari kita mulai.
Modal Dengkul Jadi Juragan Properti
Anda pernah mendengar ada orang yang mengajarkan trik membeli rumah,
apartemen atau jadi juragan properti dengan modal dengkul? Menurut Anda apakah
itu cukup masuk akal? Emangnya berapa harga dengkul manusia sehingga bisa
dinilai dengan asset sebuah rumah? Menurut kami itu adalah omong kosong atau
trik marketing agar acara seminar, buku yang ditulis laris manis bak kacang goreng.
Itu jualan seminar dan basa-basi kosong.
Hanya bermodal dengkul untuk berjalan kaki saja susah apalagi untuk
membeli rumah dan apartemen? Untuk menguatkan dengkul agar bisa berjalan
dengan baik saja perlu makanan, minuman dan vitamin yang harus dibeli dengan
uang. Kalaupun makanan minuman tersebut tidak dibeli tetapi didapatkan secara
gratis dari hasil alam, tetap saja kita butuh uang untuk memasaknya bukan?
Minimal untuk mendapatkan api butuh korek api yang dibeli dengan uang. Jadi
mana ada yang namanya modal NOL bisa menjadi kaya raya? Kalau Anda
membayar puluhan juta untuk mengikuti sesi-sesi seminar seperti itu dengan
11
harapan bisa membeli rumah atau apartemen dengan tangan kosong, sama saja
membuang uang.
Orang cari uang dari berjualan kata-kata. Ada begitu banyak orang yang
menghidupi diri dan keluarganya dengan berjualan kata-kata. Padahal kalau
berjualan yang riil mereka gagal. Kalau Anda membayar harga mahal hanya untuk
mendengarkan kata-kata yang tidak logis dan tidak aplikatif, sama saja membakar
uang. Sama saja seperti acara seminar yang memastikan website Anda akan masuk
Google 10 besar di SERP (Searh Engine Result Page). Pertanyaannya: jika ada 100
peserta yang sama, kira-kira dikemanakan 90 peserta tersebut di SERP? Jadi tidak
logis jika sebuah tawaran seminar menjanjikan sesuatu yang terlalu dilebih-
lebihkan. Kecuali Anda memang keranjingan acara seminar atau pertemuan-
pertemuan seperti itu dan menganggapnya sarana untuk bersosialiasi seperti banyak
yang dilakukan orang. Kalau begini lain lagi ceritanya.
Jika 250 juta rakyat Indonesia yang sudah memiliki 2 dengkul lalu
membayar dan ikut seminar tersebut, pertanyaannya: apakah otomatis semua rakyat
Indonesia memiliki rumah? Jika benar, 10 tahun ke depan Indonesia akan menjadi
negara paling makmur sedunia. Tentu Pak SBY atau presiden berikutnya tidak
perlu lagi bekerja keras. Anda bisa menjawab sendiri. Manusia boleh miskin tetapi
jangan sampai menjadi bodoh. Jangan terus mau dibodohi orang lain dalam
berbagai bidang kehidupan.
12
Bagaimana kalau kami katakan dengan modal nekat, jaringan koneksi dan
sedikit uang, Anda bisa memiliki rumah, apartemen bahkan menjadi juragan
properti? Jadi ini bukan modal dengkul melainkan sedikit modal. Mau tahu
caranya? Apakah ini yang dimaksud oleh si pembicara seminar modal dengkul
tersebut? Anda yang putuskan sendiri karena kami tidak pernah mengikuti acara-
acara seminar yang dari awal sudah terlihat tidak logis. Apalagi jika harus
membayar puluhan juta.
Kisah Pak Yono Sang Juragan Properti
Apakah Anda pernah membaca salah satu buku best seller di tahun 90-an karya
ekonom Kwik Kian Gie yang berjudul "Aku Bermimpi Jadi Konglomerat"? Kalau
pernah, pasti Anda paham bahwa dulu untuk menjadi jutawan di Indonesia amatlah
mudah. Ada banyak trik yang bisa dilakukan seperti trik mark up harga, manipulasi
proyek, menyiasti pajak, bea masuk, jatah quota import, dsb. Mark up harga sampai
saat ini masih lazim dilakoni pengusaha hitam dan pejabat korup yang sebagiannya
sudah masuk bui atau disidik KPK. Praktek mark up tidak secara otomatis
membuat seseorang kaya tetapi harus melibatkan banyak pihak di mana masing-
masing harus mendapatkan bagiannya sehingga bisa saling melindungi. Seperti
praktek-praktek korupsi di negeri ini. Pengusaha butuh legalitas dan proyek
sementara pejabat butuh investor. Pejabat tidak betah hidup miskin jika hanya
13
mengandalkan gaji bulanan, apalagi jika untuk menduduki jabatan tersebut mereka
sudah mengeluarkan banyak uang. Jadi harus balik modal sehingga muncullah
kesempatan bermain seperti itu.
Dengan kesimpulan sederhana ini: seorang pengusaha tidak bisa kaya raya
dengan sendirinya tanpa melibatkan pejabat dan orang-orang yang bekerja di sektor
tersebut. Terutama di negara korup dan penuh KKN. Jadi adalah omong kosong
dan usaha pembodohan otak jika ada orang yang berkata bahwa orang-orang
keturunan Cina, India atau Arab di negeri ini jauh lebih kaya dari pribumi. Tak
perlu disebutkan sejak zaman orde baru (orba), kami rasa Anda sendiri tahu siapa
orang-orang paling kaya di Indonesia sesungguhnya. Kalau secara proporsi jumlah
mungkin terlihat warga keturunan di Indonesia seperti Cina, India atau Arab lebih
makmur. Namun kalau ditotal secara luas, orang kaya pribumi jauh lebih banyak
dari ketiga suku tersebut.
Di mana-mana dan di seluruh dunia tidak ada pengusaha yang lebih kaya
dari penguasa! Pengusaha bisa ada karena ada penguasa yang memfasilitasinya.
Bahkan kadang penguasa meminjam tangan pengusaha agar rakyat tidak begitu
kentara untuk mengetahuinya. Jadi harap Anda mengerti akan hal-hal seperti ini.
Sebab banyak stereotip miring dihembuskan untuk menipu rakyat Indonesia.
Kami menyebutnya Pak Yono (nama samaran). Saat ini Pak Yono adalah
pengusaha besar di beberapa kota di Indonesia. Bisnisnya mulai dari properti,
media cetak, importir, dsb. Sekarang dia ingin mendirikan perusahaan media agar
14
bisa meng-counter semua kritikan yang diarahkan ke dirinya. Berangkat menjadi
jutawan memang berawal dari bisnis properti. Awal mulanya memang modal
"dengkul" bahkan seorang pengangguran luntang lantung tanpa punya rumah.
Modal dengkulnya adalah: jaringan koneksi dan kreatifitas.
Suatu hari Bapak Yono membaca iklan jual beli rumah di harian Pos Kota
yang beredar di Jakarta. Pak Yono menelepon si pemilik rumah, menanyakan harga
sekaligus menawar. Tak beda dengan pembeli rumah pada umumnya. Sang pemilik
membuka harga Rp 1,1 milyar. Setelah ditawar sedemikian rupa dengan berbagai
trik seperti memakai nomor telepon berbeda, dengan suara yang berbeda yang
sebenarnya dibuat-buat atau dengan menggunakan temannya, akhirnya deal di
harga Rp 1 milyar. Anda pasti tahu bahwa unit properti tidaklah likuid (mudah
dijadikan uang alias terjual) apalagi ketika si pemilik sedang membutuhkan uang.
Terkecuali dijual rugi maka pasti cepat dibeli orang.
Kali ini sebut saja nama si pemilik rumah adalah Ibu Julia (nama samaran).
Pak Yono setuju membeli rumah Ibu Julia dengan satu syarat seperti
percakapannya lewat telepon di bawah ini. Perhatikan baik-baik:
"Bu Julia, begini. Saya deal dan setuju untuk membeli rumah Ibu seharga
Rp 1 milyar. Tetapi hmmm…saya ada satu permohonan. Apakah Ibu
berkeberatan?" mulai Pak Yono berbicara terus terang.
"Oh. tentu tidak," terdengar suara di ujung telepon dengan semangat, "Ada
yang bisa saya bantu Pak?" jawab Ibu Julia ramah dengan sedikit manja. Siapa
15
yang tidak akan ramah tersenyum jika barang dagangannya laku dan uang di depan
mata?
"Begini," mulailah Pak Yono menyampaikan unek-uneknya seperti jaksa
nakal menghubungi terdakwa yang kepepet.
"Saya ingin Ibu membantu saja: pada waktu transaksi jual beli di notaris
dan pengurusan dokumen lainnya, Ibu deal bahwa rumah Ibu saya beli seharga Rp
1,5 milyar. Tidak masalah kan Bu?"
Ibu Julia terdiam sejenak. Sebenarnya dia bingung tetapi karena yang
penting rumahnya laku dan dibayar Rp 1 milyar, dia berpikir apa salahnya
membantu orang. Toh tidak ada masalah apa-apa dan dia tidaklah rugi. Ibu Julia
membalas, "It's oke," seraya mengedipkan matanya dengan genit.
Transaksi jual beli pun berhasil dilakukan. Rumah dijual dengan harga Rp
1,5 milyar. Dengan bukti harga transaksi tersebut, Pak Yono mengagunkan
sertifikat rumah ke bank untuk mengajukan pinjaman. Setelah melewati proses
appraisal, pengecekan surat perpindahan kepemilikan, keabsahan sertifikat, surat
nikah, KTP, dsb-dsb., pihak bank mengeluarkan pinjaman dana 70% dari nilai
rumah. Total 70% dari harga rumah kurang lebih yang didapatkan Pak Yono adalah
Rp 1,05 milyar. Pak Yono membayar Ibu Julia Rp 1 milyar dan sisanya Rp 50 juta
dibagikan dalam bentuk bonus Rp 30 juta ke pihak staf bank, notaris, koneksi, dsb..
Masih untung Rp 20 juta. Lumayanlah hanya dengan transaksi satu rumah
bermodal dengkul, pintar nego, pintar bicara dan sedikit nekat.
16
Rumah yang telah dibeli tersebut otomatis menjadi milik Pak Yono.
Sekarang semua orang tahu bahwa Pak Yono sudah punya rumah. Yang tidak
diketahui orang adalah bahwa suratnya sudah diagunkan ke bank seperti banyak
yang dilakukan orang saat ini. Dari luar terlihat kaya dan mewah tetapi hutang di
bank menumpuk, asset semua sudah tergadaikan sertifikatnya. Buat apa hidup
dipuji orang jika menyimpan kepedihan? Di zaman yang begitu maju dan
berkembang teknologinya saat ini, sudah tidak ada gunanya hidup dalam kepura-
puraan hanya agar dipandang mewah, berkelas, dsb. Dalam sekejap, orang pintar
bisa membedakannya.
Sukses selalu membuat orang ketagihan. Begitu juga dengan Pak Yono.
Transaksi pertama yang sukses, membuat Pak Yono lebih berani. Apalagi dia tahu
bahwa jaringan koneksinya siap membantu dia lagi. Semua siap membantu karena
jelas mendapatkan bagian. Oya, satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah
bahwa rumah yang sudah dibeli tersebut dikontrakkan ke orang lain. Biaya kontrak
itulah yang dipakai untuk menyicil ke bank. Asik kan? Ngutang ke bank tetapi
yang bayar orang lain. Bukankah banyak yang menerapkannya di bisnis jual beli
properti terutama apartemen? Lama-lama nanti rumah tersebut akan kembali
menjadi milik Pak Yono. Wow! Cerdik sekali.
Pak Yono terus bereksperimen. Siapa yang tidak ingin uang dengan cara
gampang? Kali ini beliau mengincar rumah yang tak tanggung-tanggung yakni di
atas Rp 10 milyar. Dirinya tambah semangat ketika Robert T Kiyosaki penulis
17
buku Rich Dad Poor Dad datang ke Indonesia beberapa waktu lalu berbicara atas
undangan dan bayaran para pelaku MLM. Sebab menurut Om Robert, properti
merupakan salah satu lahan investasi terbaik yang memiliki prospek cerah.
Singkat kata, lewat seorang informan laksana insider trading di bursa
saham, Pak Yono mengetahui bahwa kawasan Kemang di Jakarta Selatan akan
segera dibangun kompleks pusat hunian dan hiburan terpadu. Apartemen untuk
orang asing, mal, pusat perkantoran, ruko, dsb..akan dibangun. Pak Yono juga
sudah mendapatkan peta fisik blue print rencana pembangunan dan tata kota
Jakarta beberapa tahun ke depan. Sungguh hebat koneksinya. Bingung juga
bagaimana Pak Yono bisa mendapatkan akses seperti itu padahal dia bukan anggota
DPR. Kalau anggota DPR seperti banggar (Badan Urusan Anggaran) mungkin saja.
Tetapi dia hanyalah masyarakat awam.
Pak Yono hampir tiap hari sibuk membaca koran, akses internet,
mengunjungi situs jual beli properti untuk mencari rumah di kawasan Kemang.
Akhirnya dia menemukan sebuah rumah yang mau dijual seharga Rp 10 milyar.
Dalam hati dia berpikir,
"Apa yang saya beli dalam 3 tahun pasti akan naik harganya berkali-kali
lipat,"
Seperti aksi pertama (sebenarnya entah sudah aksi ke berapa), Pak Yono
pura-pura menawar rumah tersebut. Seperti biasa, jurus sulap kembali dijalankan di
mana dalam proses pengurusan dokumen, si pemilik harus setuju bahwa rumahnya
18
dibeli dengan harga Rp 16 milyar. Kejadian Ibu Julia terulang kembali. Karena kali
ini nilainya agak besar tentu saja Pak Yono mendekati staf internal bank (survey
dan appraisal), dsb. Kepada salah seorang pegawai bank – kita sebut saja: Agus –
yang masih muda, Pak Yono menjanjikan iming-iming sebuah mobil Toyota
Avanza keluaran terbaru. Syaratnya cuma satu di mana Agus deal bahwa rumah
tersebut memang ditaksir seharga Rp 16 milyar.
Pembicaraan Pak Yono dengan Agus di sebuah hotel berbintang 5 di
kawanan segitiga emas Jakarta kurang lebih seperti di bawah ini:
"Daripada kerja bertahun-tahun hanya makan gaji, kapan punya kendaraan
pribadi?" canda Pak Yono tanpa malu-malu.
"Tetangga saya dulu kerja di bank ya begitu-gitu saja kehidupannya.
Padahal orangnya rajin, pintar dan bertanggung jawab loh. Coba apalagi yang
kurang? Tiap hari naik motor ke kantor. Padahal tahu sendiri polusi udara di
Jakarta. Apalagi jarang minum suplemen antioksidan. Belum macetnya. Naik
busway juga sama saja bohong. Aduh enak bener bawa mobil pribadi.
Apalagi ada tape dan AC. Meski macet masih bisa santai. Uenak tenan…..
cewek pun bakal mulai melirik."
Rayuan maut bertubi-tubi terus dilancarkan yang memang mengandung
kebenaran.
"Saya tidak sedang mempengaruhi Anda loh Pak Agus. Saya hanya
memberikan sebuah solusi dan kerjasama bisnis. Toh masuk akal kok Rp 16 milyar
19
karena akan naik harganya dengan dibangunnya apartemen elit nanti. Saya sudah
dapat bocoran soal tata kota di kawasan tersebut. Bank tempat Anda bekerja tidak
dirugikan. Kita tidak merugikan siapa-siapa. Saya akan menyicilnya kok tiap bulan.
Ini hanya berbicara mengenai bagaimana Anda dan saya melihat sebuah peluang
dan meraihya bersama-sama. Bagaimana?
Ayo silakan dimakan makanannya," ujar Pak Yono ketika melihat ada
sedikit simpul harapan dari sudut bibir Pak Agus.
Pertemuan di lounge hotel berbintang lima tersebut membuahkan hasil.
Akhir cerita, lewat jasa Agus bank mengiyakan harga rumah tersebut Rp 16 milyar.
Kucurlah dana 70% dari agunan sertifikat rumah yakni Rp 11,2 milyar. Dibayarkan
kepada yang punya rumah Rp 10 milyar, dibelikan mobil Avanza seharga Rp 100
juta buat Pak Agus plus uang saku Rp 50 juta. Jadi Agus mendapatkan jatah Rp
150 juta. Diberikan komisi ke staf bank lainnya 50 juta, ke notaris Rp 50 juta, ke
tim sukses yang lainnya Rp 100 juta dibagi-bagi, maka masih menyisakan sisanya
Rp 850 juta masuk ke kantong Pak Yono. Jadi Pak Yono membeli rumah tersebut
memakai uang bank tak beda jauh dengan beberapa pengusaha, politikus dan
konglomerat di negeri ini.
Kali ini jiwa bisnis Pak Yono sudah makin matang. Rumah tersebut disulap
jadi kost-kostan sebanyak 30 kamar dengan biaya renovasi bermodal triplek
gipsum dan pemasangan AC total Rp 300 juta. Pak Yono masih mengantongi Rp
550 juta uang cash. Dia membeli mobil BMW bekas seharga Rp 60 juta agar
20
terlihat semakin mempesona dan biar disebut orang kaya beneran. Mengapa dia
tidak mau membeli mobil baru? Karena kalah gengsi jika bertemu orang lain.
Karena dia sadar bahwa orang-orang kota besar lebih sering menanyakan merek:
"bawa mobil apa" atau "naik mobil apa" ketimbang bertanya mobil baru atau
bekas. Jika ketahuan mobil bekas, dia baru mengelak dan berkata bahwa mobil
tersebut sudah dibeli lama sejak keluar. Wow! Siapa yang tidak percaya jika
memang ada ratusan juta di kantong? Rumahnya mewah lagi di Kemang yang
dijadikan kost elit.
Nah, disewakanlah kamar kost tersebut per bulan Rp 1,5 juta. Jadi kalau
mau ditotalin: dari bisnis kost-kostan ini Pak Yono mendapatkan pemasukan
kurang lebih Rp 45 juta. Kita kalikan saja 10 bulan di mana 2 bulan lainnya anggap
saja biaya operasional (gaji pembantu, gaji pejaga, biaya listrik, air, internet,
sampah kebersihan, dsb.) maka setahun mengantungi pemasukan Rp 450 juta.
Penghasilan inilah yang digunakan untuk menyicil bank sampai lunas.
Kesimpulannya: dengan modal dengkul dan koneksi ternyata bisa membuat
seseorang kaya raya tanpa masalah. Uang dapat, rumah punya, bisnis jalan dan
hutang pun lunas. Kurang lebih seperti itu. Bagaimana sekarang? Apakah ini hanya
halusinasi kami atau sesuatu yang sudah dipraktekin orang? Bisakah ini
diterapkan? Anda jawab sendiri! Kami sudah melakukan penelusuran dan sudah
berhasil bertemu dengan beberapa pelakunya yang sekarang punya mobil keren,
21
rumah di mana-mana. Mereka benar-benar jadi orang kaya sekarang. Sekali lagi
luar biasa hebatnya orang Indonesia.
Komplikasi Risiko Perbankan
Mari kita telaah masalah komplikasi risiko perbankan atau hukum kasus tersebut.
Apakah transaksi bisnis dan perbankan seperti itu melanggar aturan? Secara teori
memang melanggar aturan. Ada sesuatu yang tidak dibenarkan. Tetapi aturan yang
dilanggar yang mana? Kasus seperti ini cukup pelik sama seperti polisi yang baru
bisa bertindak jika ada pelanggaran pidana. Anda pasti paham soal masalah preman
anarkis. Kalau preman berkumpul, membawa pedang, kayu dan tombak serta
mengacung-acungkannya di depan umum belum bisa ditindak sebelum nyawa
orang melayang atau kepala orang ditebas. Sebab menurut polisi orang berkumpul
adalah hal yang wajar. Terkecuali membawa senjata api. Nah, lalu apakah harus
tunggu ada jiwa melayang baru bisa diproses karena mengandung pidananya? Unik
dan terlihat lucu tetapi memang begitulah aturan mainnya. Begitu juga dengan
kasus Pak Yono ini.
Kalau menurut Anda salah, salahnya di mana? Apakah Agus sebagai staf
bank yang salah? Tetapi bagaimana jika justru bank tempatnya bekerja
diuntungkan? Kok bisa diuntungkan? Ya jelas bisa. Karena bank bukan institusi
berisi orang-orang bodoh. Pada saat mereka memberikan pinjaman 70%, bank
22
sudah lebih pintar dari konsumen atau nasabah. Kalau begitu, siapa yang harus
bertanggung jawab? Apakah bank tempat Agus bekerja dirugikan? Apakah Pak
Yono rugi? Apakah si penjual rumah rugi? Jawab kami: SEMUANYA
DIUNTUNGKAN! Begini ceritanya.
Yang pertama diuntungkan adalah pemilik rumah karena rumahnya
langsung terjual. Dengan membantu Pak Yono berkata dan mengurus harga rumah
Rp 1,6 milyar tidak merugikan dirinya malah menguntungkan. Pemilik rumah
harus banyak-banyak berterima kasih kepada Pak Yono atas trik permainan seperti
ini. Kalau tidak, tunggu 2 tahun lagi belum tentu rumahnya akan laku terjual.
Namun yang paling diuntungkan sebenarnya adalah Pak Yono. Modal dengkul
sekarang punya uang tunai, mobil BMW dan usaha kost-kostan elit.
Orang bank seperti Pak Agus juga diuntungkan karena dapat mobil keren
dan uang saku yang belum tentu didapatinya meski harus bekerja 10 tahun lagi.
Staf bank lainnya, personil jaringan koneksi, pembuat dokumen, notaris dan
sebagainya juga diuntungkan. Dapat uang kasus dan uang lelah. Sekarang
bagaimana dengan bank tempat Agus bekerja?
Sekali lagi bank bukan orang bodoh! Bank di mana-mana pasti untung.
Pada saat bank meminjamkan 70% pagu kredit dengan jaminan sebuah surat
berharga, bank sudah mengambil tindakan antisipasi sekiranya Pak Yono tidak
membayar atau pembayaran cicilan pinjaman macet suatu hari. Otomatis rumahnya
akan disita, dilelang lalu dijual sesuai harga pasar. Nilai 30% cadangan syarat dari
23
bank sudah cukup mengenyangkan. Itu kalau benar macet atau Pak Yono kabur.
Sebaliknya jika usaha kost-kostan Pak Yono ramai, tentu bank akan lebih senang
karena bunga juga dibayar oleh Pak Yono. Jadi kalau semua berjalan lancar maka
SAYA SENANG, KAMU SENANG, DIA SENANG, SEMUA SENANG. Betapa
indahnya hidup ini. Sekarang Anda tahu bukan siapa yang senang dengan kasus
Bank Summa, Bank Bapindo, BLBI I, BLBI II bahkan terakhir Bank Century?
Bagaimana jika tidak lancar alias apes? Mari kita simak. Apesnya ada 2
yakni: kost-kostan yang dibangun Pak Yono tidak laku atau Pak Yono begitu dapat
uangnya langsung kabur dan tidak membayar cicilan alias tidak membangun kost.
Sebenarnya ini hanyalah dua titik ekstrim pengandaian karena pada prinsipnya para
pelaku akan mengkombinasikan banyak alternative yang ada yang rumit untuk
dijelaskan dengan kata-kata sebab melibatkan banyak pihak.
Kita andaikan saja kost yang sudah dibangun tidak laku (padahal mustahil
jika pemilihan lokasi tepat). Otomatis Pak Yono tidak bisa menyicil ke bank dan
rumahnya akan segera disita. Begitu juga jika beliau kabur sejak proses transaksi
jual beli rumah. Rumahnya langsung menjadi milik bank. Sampai di sini semuanya
tampak sama. Bank tinggal melelangnya dan menjualnya. Beres!
Yang menjadi masalah krusialnya adalah: nilai rumah sudah di-mark up
pada saat diagunkan ke bank. Otomatis jauh dari harga pasar. Apakah bank rugi?
Secara hitungan kalkulator tukang sayur jelas rugi di mana uang dikucurkan Rp 16
milyar tetapi rumah cuma bisa dijual Rp 10 milyar. Di sini sumber masalahnya.
24
Apakah jika Anda seorang pengacara jujur akan membela bankir atas kasus ini?
Jangan salah Kawan! Bankir bukan orang tolol.
Semua ini sudah dipahami dengan baik oleh Pak Yono, notaris, si Agus,
bankir, dkk. Mereka sudah mendiskusikan hal ini dengan baik sebelum beraksi.
Yang ditransaksikan ini bukan barang mati seperti mobil, motor atau mesin. Ini
soal tanah dan rumah di mana harganya pasti akan naik setiap saat. Makin lama
makin naik apalagi jika lokasinya sangat strategis. Makanya transaksi ini bisa
sukses sedemikian rupa. Jika yang ditawarkan Pak Yono dari awal adalah mesin,
tentu saja tidak ada yang mau ikut bergabung karena memang tidaklah
memungkinkan. Mobil, mesin, barang tak bergerak kecuali tanah dan rumah ada
nilai pasarnya yang tidak bisa di-mark up. Yang ada malah nilai penyusutannya
(apresiasi) yang semakin turun. Mobil atau kendaraan paling bisa diubah adalah
jarak tempuh kilometernya saja. Tetapi harga jual barang bekas sudah pasti turun
tahun demi tahun. Begitu juga jika yang diagunkan adalah mesin maka tak ada satu
pun bank yang mau.
Bankir jauh lebih lihai dari Pak Yono. Jadi sebagai pengacara, apakah Anda
mau membela bank atas kasus seperti ini? Dalam wajah bankir terlihat bermasalah
dan membutuhkan bantuan Anda, namun dalam hati mereka sebenarnya
menertawakan Anda yang sok-sok membela mereka. Pembelaan kita sama saja
seperti membela anak harimau yang hendak ditangkap penduduk. Begitu penduduk
sudah pergi, si harimau bisa saja menerkam Anda atau datang kembali dengan cara
25
yang lebih kejam memangsa penduduk. Saat itu harimau tidak akan pernah ingat
lagi pernah ditolong oleh Anda.
Jadi meski secara kalkulator 1 + 1 bank rugi, bank cukup menahannya 3
tahun saja maka rumah tersebut akan terjual lebih dari Rp 16 milyar. Bukankah
akan segera di bangun apartemen, shopping arcade, mal, kantor, dsb? Jadi bank
tidak dirugikan sama sekali. Bahkan trik-trik seperti ini juga dibocorkan sendiri
oleh bankir sendiri untuk kawanan mereka agar bisa segera kaya raya dengan
menyikat bank mereka sendiri atau bank lain. Tidak mungkin katakanlah Pak Yono
yang adalah seorang petani bisa merakit komputer tanpa dibimbing teknisi
komputer bukan?
Bankir pasti memiliki banyak jaringan informan di semua sektor industri
dan lembaga pemerintahan. Dan taruhlah andaikata bank ingin menangkap atau
melacak Pak Yono dan kelompoknya, semuanya nihil. Karena memang semua
pemainnya menggunakan dokumen bodong mulai dari KTP, akta lahir, surat nikah,
NPWP, SIUP, dsb. Para pelakunya juga adalah orang-orang sewaan yang dibayar
per kasus. Kalau pun bank mewawancarai si pemilik rumah, tetap saja si pemilik
rumah tidak tahu menahu karena memang dia menjual rumahnya seharga Rp 10
milyar dan sudah dibayar lunas. Paling sial adalah kasus ini merebak dan si Agus
menjadi tersangka.
Jadi bagi Anda yang saat ini berperan sebagai Agus baik di lembaga
pemerintahan, partai politik atau lembaga perbankan, harap lebih pintar-pintar
26
bermain. Ibarat Anda belajar mengendarai seekor harimau. Semua orang di setiap
jalan yang Anda lewati, semuanya menaruh hormat dan memberikan jalan. Berhati-
hatilah jangan sampai terpeleset sebab begitu jatuh, harimau itu sendiri yang akan
menerkam Anda. Makanya Anda harus pintar agar tidak menjadi korban!
Kesimpulannya: Inikah jual beli rumah bermodal dengkul yang diajarkan
oleh pembicara seminar? Kalau mau lebih hebat, Pak Yono bisa membeli rumah
yang lokasinya lebih menantang seperti di perempatan jalan raya dan tanjakan.
Dengan demikian rumah kost yang dibangun akan ramai sekaligus dinding-dinding
dan atapnya bisa dijadikan media iklan promosi. Atap rumah bisa dibangun tower
pemancar sinyal atau temboknya bisa dihiasi iklan operator selular. Dapat duit lagi.
Bayarnya bisa ratusan juta per tahun. Enak bukan? Nah, pemasukan seperti itulah
yang digunakan untuk menyisil bank.
Tak perlu ikut seminar, Anda sudah mengetahuinya! Namun bukan modal
dengkul melainkan modal secukupnya dan jaringan koneksi.
27

Bab 1
Pembobolan Lewat Slip Setoran Tunai
nda pasti pernah mendengar kisah perampokan Bank CIMB Niaga di kota
Medan beberapa waktu lalu. Sebuah aksi perampokan yang mungkin
paling heboh dan heroik sepanjang republik ini berdiri. Dilakukan oleh kawanan
teroris yang mungkin tidak mengenyam pendidikan tinggi. Mengapa kami bisa
menyimpulkan demikian? Karena hasilnya tidak seberapa tetapi hampir semuanya
tewas dibedil aparat penegak hukum. Kalau mereka pintar, tentu saja masih banyak
cara lain untuk "merampok" bank seperti kisah yang akan kami bagikan berikut ini.
Waktu mendengar dan menonton berita tersebut di televisi, dalam hati
kami berkata, "Orang bodoh sedang menggali kubur sendiri." Sungguh kasian
sekali. Yang digali itu memang terlihat seperti akan membangun fondasi rumah,
tetapi sesungguhnya menggali kuburan. Buktinya memang menjadi kenyataan. Tak
lama sesudah itu semuanya disikat dan dibantai habis oleh aparat kepolisian dan
TNI. Hampir semuanya mati ditembak tak bersisa dan jaringannya terus diburu.
Mengapa kami punya pandangan seperti itu dan berani berkata bahwa aksi
koboi tersebut laksana menyumbang nyawa? Merampok bank sekaligus menantang
A
28
polisi adalah dua tindakan paling konyol dan terlalu berani dilakukan di Indonesia.
Kalau mau merampok ya rampok saja. Jangan sampai membunuh orang apalagi
membunuh polisi yang sedang bertugas dan berseragam. Merampok sudah
melanggar pasal tersendiri. Membunuh menambah pasal apalagi membunuh aparat
yang sedang berdinas dengan baju dinas. Pasalnya sudah berlapis-lapis yang tidak
bisa lagi diurai. Ibarat benang yang sudah sedemikian kusut dan tak mungkin bisa
dibuka simpulnya selain dibakar dan dibuang. Sudah bukan lagi benang tetapi
sampah. Begitulah dengan kawanan perampok CIMB Niaga tersebut. Hanya
perintah tangkap hidup atau mati yang bisa membuka simpulnya. Bagi yang ingin
merampok dan membunuh apalagi membunuh polisi yang berdinas dengan
pakaian lengkap harap berpikir ulang baik-baik. Kami tidak sedang menakut-nakuti
Anda. Kami berbicara fakta adanya.
Para perampok harus banyak belajar agar sadar bahwa aparat polisi dan TNI
di negara tercinta ini sangatlah hebat. Mereka sudah berpengalaman dan memiliki
sumber daya yang canggih yang tidak mungkin bisa ditandingi rakyat biasa.
Apalagi jika pasukan khusus Kopassus TNI diterjunkan. Masih ingatkan bagaimana
hebatnya pasukan kebanggaan rakyat Indonesia ini menghabisi pembajak pesawat
Garuda Woyla di Bangkok dalam hitungan menit? Masa para pelaku kriminal tidak
pernah baca koran atau nonton berita?
Selain itu, kasus perampokan CIMB Niaga di Medan menewaskan seorang
anggota kepolisian yang sedang bertugas. Ini benar-benar memancing emosi para
29
rekan-rekannya dan mencoreng nama baik korps polri. Ini berarti sudah menantang
negara. Jadi siapa yang menantang negara pasti disikat habis semuanya. Ini sudah
aturan mainnya di negara mana pun di dunia. Kejahatan terhadap negara tidak akan
tersisa. Semuanya akan ditumpas dan harus ditumpas demi eksistensi negara
tersebut.
Semua kasus kekerasan yang menggunakan tenaga dan otot di Indonesia
termasuk tindakan anarkis atas nama agama, suku, ormas, kepemudaan atau partai
politik sebenarnya mudah bagi polisi menghentikannya jika mereka mau. Apalagi
jika TNI sudah turun tangan. Hanya saja karena beberapa faktor dan kepentingan
membuat polisi lebih ingin berperan sebagai penonton atau penyembuh luka.
Kejadian pecah baru mereka datang. Jadi selamanya jadi rakyat, kita yang akan jadi
korban bulan-bulanan oleh tindakan anarkis seperti itu. Orang yang sudah mati
tidak bisa lagi dibangkitkan dan sudah tidak ada gunanya. Yesus sudah lama naik
ke surga sehingga tidak bisa lagi membangkitkan Lazarus. Tetapi mungkin polisi
masih yakin bahwa Yesus masih hidup di dunia ini.
Apa yang ingin kami bagikan di sini? Kami ingin menekankan bahwa yang
bersifat otot mudah bagi polisi menciduknya, lain halnya jika melibatkan otak.
Polisi kelabakan karena mereka kekurangan orang-orang pintar. Tapi itu dulu.
Sekarang ceritanya sudah berbeda. Banyak anggota polisi yang sudah bergelar S1
bahkan S2 dan sudah merekrut anggota dari jalur perguruan tinggi umum. Bahkan
sekarang polisi memanfaatkan banyak orang-orang pintar dan kompeten di
30
bidangnya untuk mendapatkan masukan atau pendapat dalam berbagai kasus. Ini
yang sering disebut dengan staf ahli, tenaga ahli atau saksi ahli. Bahkan beberapa
pelaku kriminal pintar pun dimintai masukannya sesuai dengan pengalaman mereka
waktu dulu melakukan aksi.
Salah satu kisah hebat yang dibongkar oleh polisi-polisi pintar ini adalah
pembobolan tabungan nasabah Bank BCA oleh sekelompok mafia hanya
bermodalkan struk transaksi setoran tunai. Kalau aksi di Medan bermodalkan
nekat, senjata dan tenaga yang berakhir konyol, lain lagi dengan yang berikut ini.
Hanya bermodalkan dokumen dan otak bahkan menghasilkan uang berkali-kali
lipat dari aksi perampokan di Medan. Meski ditangkap, mereka tidak akan tewas
dibunuh bahkan beberapa orang malah dijadikan polisi sebagai partner untuk
mengungkap kasus-kasus besar lainnya yang lebih rumit. Berikut kisahnya!
Hati-Hati Dengan Struk Dokumen Perbankan Anda
Sekecil apa pun struk dokumen transaksi perbankan harap jangan buang
sembarangan. Entah itu struk setoran tunai, struk penarikan tunai, struk ATM, struk
belanja kartu kredit, tagihan kartu kredit, dsb. Kalau mau dibuang harap hancurkan
dulu berkeping-keping dengan cara disobek dan dibuang terpisah secara
berhamburan. Namun jangan mengotori halaman layaknya sampah berserakan.
Maksudnya dibuang berhamburan adalah jangan buang di satu lokasi. Kalau mau
31
buang di satu tempat, buanglah dalam kondisi benar-benar hancur dan sulit untuk
diambil dan disatukan kembali. Jangan nanti diambil orang lalu disatukan dengan
lem layaknya puzzle. Paling bagus memang dibakar. Kalau meragukan nasehat
kami ini, simak kisahnya di bawah ini.
Kasus ini sebenarnya tidak dipublikasikan kepada khalayak umum karena
berbagai alasan. Pada saat pertama kali kami mengetahuinya, itu pun tidaklah jelas
dan hanya sepenggal. Namun kami mencoba merangkainya dan menemukan
polanya satu tahun kemudian. Dan sampai saat ini kasus itu masih dipraktekkan
banyak penjahat untuk menyasar bank-bank lain terutama BPD (Bank
Pembangunan Daerah). Istilahnya bank-bank kecil.
Mengapa kasus-kasus seperti ini dilarang untuk dipublikasikan apalagi
sampai sedetil itu? Pertama, takut orang lain meniru dan mempraktekannya.
Sungguh berbahaya! Kedua, bank tidak mau citranya jelek apalagi sampai masuk
menjadi berita headline yang bisa berdampak buruk. Jadi ditutupi secepatnya.
Ketiga, agar nasabah tidak panik yang ujung-ujungnya menimbulkan rush yang
berdampak buruk bagi ekonomi. Dengan demikian jika sebuah kasus sampai
muncul ke permukaan, maka bisa kita simpulkan sebenarnya ada banyak kasus
yang sama. Istilahnya kasus itu adalah puncak gunung es layaknya penyakit HIV.
Jika menemukan satu penderita AIDS maka dipastikan ada lebih dari 100 orang
yang kena.
32
Rekening Siluman
Sebenarnya ada banyak kasus perbankan yang tidak pernah berhasil diangkat ke
luar karena sudah terlebih dulu diselesaikan secara damai oleh pihak-pihak terkait
atau dilarang untuk hal itu. Contohnya misalnya kasus rekening siluman. Anda
pernah mendengar rekening siluman? Rekening siluman bukan berarti pemiliknya
adalah siluman. Bukan juga rekening seperti rekening gendut pejabat kepolisian.
Bukan seperti itu.
Rekening siluman biasanya adalah rekening-rekening yang dibuka oleh
seseorang – biasanya pengusaha, pejabat atau politikus – untuk mereka pergunakan
sehari-hari. Namun rekening ini tidak pernah diberitahukan oleh si nasabah kepada
keluarga atau anak-anaknya. Mungkin bisa saja rekening ini hanya untuk hal-hal
yang berkonotasi negatif seperti untuk suap, membayar jasa PSK, jasa pijat, wanita
simpanan, dsb. Nah, selama ini lancar-lancar saja rekening tersebut.
Yang menjadi masalahnya adalah ketika si nasabah tersebut tiba-tiba
meninggal. Nah, sudah pasti rekening ini menjadi tak bertuan. Sebab anak-anak
dan keluarga si nasabah tidak mengetahuinya sehingga tidak bisa mencairkan
uangnya. Sementara bank bingung apakah si pemilik ini masih hidup atau sudah
mati. Otomatis dana tabungan ini tidak bisa diutak-atik. Dan celakanya dana
rekening tak bertuan ini sedemikian besar dan terus bunga berbunga. Anda pernah
mendengar ada seorang bankir top salah satu bank swasta yang stress memikirkan
33
rekening tak bertuan ini? Makanya setiap kali ada pejabat tinggi meninggal,
seorang jenderal meninggal, seorang pengusaha papan atas meninggal atau
politikus meninggal, bankir kuatir dan gelisah bahwa mereka-mereka ini jangan-
jangan meninggalkan rekening siluman. Itu sedikit tambahan pengetahuan soal
rekening siluman.
Bankir adalah manusia biasa sama seperti pengusaha lain atau bahkan
politikus. Kalau ada kasus besar yang bakalan heboh atau membahayakan, mereka
lebih suka menyelesaikannya secara damai lingkup intern yang melibatkan pihak-
pihak terkait. Jadi istilahnya "you enak, gue enak. Sama-sama enaklah." Daripada
heboh lalu bank tersebut menjadi pusat pemberitaan. Anda pasti tahu hal-hal seperti
ini. Kasus Bank Century mungkin sebenarnya juga sudah diusahakan untuk
diselesaikan secara intern, namun sayangnya karena momennya adalah pemilihan
presiden, membuat semuanya tak bisa lagi ditutup-tutupi. Semua pihak dan semua
partai berusaha mengambil hati rakyat dan pasti akan mengambil kasus paling
tepat. Di sinilah sumber celakanya. Kalau tidak mengaitkan ke salah satu peserta
pilpres dalam hal ini Bapak Boediono yang sebelumnya adalah mantan menteri
keuangan atau mantan deputi gubernur BI yang akhirnya menjadi calon wakil
presiden, tentu ceritanya berbeda.
Lalu bagaimana kisah yang akan kami ceritakan ini bisa terekspose?
Mungkin karena memang pada saat kejadian berlangsung ada wartawan yang juga
mengetahuinya akhirnya menuliskannya di media massa. Atau bisa saja kasus ini
34
diangkat agar pihak penyidik dalam hal ini kepolisian mendapat penghargaan.
Anda pasti tahu bahwa untuk kasus-kasus publik yang menyedot banyak perhatian
masyarakat atau kasus rumit dan pelik jika berhasil dibongkar petugas kepolisian
maka petugas tersebut akan cepat naik pangkat atau melesat jenjang karirnya.
Karena dianggap hebat dan memang hebat. Dari jabatan kapolsek akan naik
menjadi kasat reskrim lalu kapolres dan akhirnya kapolda. Dari polda kecil jika
masih hebat akan ditarik di polda besar. Jika masih bersinar memecahkan banyak
kasus maka akan ditarik ke Jakarta, begitu seterusnya. Kalau masih berjaya dan
bisa mempromosikan diri ke kalangan politikus atau parpol, bukan tak mungkin
akan menjadi kabareskrim hingga kapolri. Memang harus begitu sebab jika
pemimpinnya tolol habislah semuanya. Polisi yang sukses mengatasi kasus harus
ditarik ke kota-kota besar di mana kejahatan dan kriminalnya semakin canggih.
Kami mengetahui kisah ini memang dari media massa. Seperti yang kami
katakan dari awal kisahnya hanya sepenggal. Karena penasaran akhirnya kami
telusuri hampir setahun dan berhasil menemukan titik terangnya. Inilah mengapa
kami katakan bahwa untuk menulis materi ebook ini sudah ratusan juta bahkan
mungkin sudah mencapai milyaran dikeluarkan sepanjang 10 tahun untuk
mengumpulkan data dan terus mencari informasi dengan berbagai cara.
Pendapat yang mengatakan bahwa aksi kejahatan yang dikupas kepada
umum akan melahirkan banyak penjahat baru, jelas kami tolak mentah-mentah.
Kami punya pendapat berbeda di mana jika tindakan kejahatan disembunyikan
35
justru berbahaya karena tidak diketahui banyak orang sehingga orang-orang tidak
bisa belajar melindungi diri. Akhirnya korban akan terus berjatuhan. Apalagi kita
tidak bisa memastikan bahwa semua bankir, anggota kepolisian dan kejaksaan yang
menyidik atau menyelidik kasus-kasus kejahatan adalah orang-orang yang
profesional, penuh integritas dan bersih. Bukankah sudah banyak polisi, jaksa,
hakim dan bankir yang masuk bui? Inilah alasannya kami menulis dan membagikan
ilmu biar kalau mau kacau, kacaulah semuanya. Tidak ada gunanya jadi orang baik.
Kita bisa dipenggal mati oleh preman namun preman cuma dibina dan terus dibina.
Mending jadi preman, bukan?
Jadi kesimpulannya: informasi apapun harus dibongkar dan dikupas tuntas
untuk kita pelajari bersama. Urusan nanti akan diterapkan atau dipraktekkan orang
lain untuk perbuatan melanggar hukum, itu dikembalikan kepada orangnya.
Mestinya bank juga belajar memproteksi diri sebab jika tidak buat apa membayar
mahal gaji pegawainya? Informasi kejahatan seperti ini juga tidak bisa disimpan
selamanya karena manusia akan terus bereksperimen dan suatu hari juga akan
bocor. Banyak kasus kejahatan perbankan justru biangnya dari orang bank itu
sendiri atau dari orang BI. Tidak mungkin petani bisa merakit komputer jika tidak
diajarkan seorang ahli komputer seperti yang selalu kami tekankan dari awal.
36
Nasabah Bank BCA Kebobolah Milyaran Rupiah
Harap diingat bahwa kisah ini terjadi jauh sebelum kasus duplikasi kartu ATM
yang marak beberapa tahun kemarin. Kami tidak pernah menjadi korban kejahatan
duplikasi kartu ATM karena kasus ini sebenarnya sudah pernah dibongkar aparat
kepolisian dari wilayah Jawa Timur. Orang-orang yang menjadi korban beberapa
waktu lalu di Bali, Surabaya dan Jakarta atau beberapa kota besar lainnya mungkin
saja orang yang cuek atau tidak pernah membaca koran. Padahal kasusnya jelas-
jelas sudah diungkap dan solusinya sudah diumumkan oleh aparat kepolisian dan
institusi perbankan. Makanya kalau kita terus menjadi bodoh maka seterusnya
itulah akan selalu menjadi korban. Jadi masing-masing memang harus melindungi
diri sendiri. Anda bukan harimau juga harus berlari untuk keselamatan diri Anda.
Suatu hari seorang nasabah BCA mengeluhkan nilai tabungannya raib
puluhan milyar padahal dia tidak pernah mengambil uang tersebut. Bank BCA
memastikan si nasabah mengambil tabungannya beberapa kali di berbagai cabang
BCA mulai dari Jakarta sampai Irian Jaya. Wow! Bisa Anda bayangkan betapa
hebatnya kawanan mafia ini. Akhirnya bersama si nasabah dan aparat kepolisian,
pihak BCA mulai menyelidiki kasus ini. Sialnya dan mungkin gobloknya, kawanan
maling ini tertangkap justru di cabang Bank BCA tempat si nasabah menabung
uang. Padahal beberapa aksi yang sama sudah sukses di cabang tersebut. Puluhan
milyar sudah berhasil digondol namun ternyata uang sebanyak itu tidak ada artinya.
37
Mungkin benarlah kata pepatah bahwa "maling selamanya adalah maling" atau
"tidak ada maling yang pintar".
Mengapa pepatah tersebut kami iyakan dan mengapa kami berkata bahwa
uang puluhan milyar tidak ada artinya buat kawanan maling satu ini? Ya karena
mereka sebenarnya sudah berhasil mendapatkan semuanya itu namun masih belum
puas. Mungkin mereka makannya nasi dengan lauk bertaburan berlian atau serbuk
emas. Jadi satu suap nasi berharga jutaan rupiah. Otomatis memaksa mereka untuk
terus jadi maling sampai akhirnya yang dari tidur di hotel bintang 5 meluncur ke
hotel prodeo dengan lauk diet (nasi putih, telor dadar, tahu, tempe atau kepala
bandeng). Itu pun kalau rutin dan bukan lauk basi. Mereka lupa sama pepatah tua,
"Sepandai-pandainya tupai melompat, suatu hari akan jatuh juga."
Dan benar saja jatuhlah si tupai ini.
Bagaimana Aksi Pembobolan Dilakukan?
Sekali lagi ingin kami tekankan, kasus seperti ini sampai sekarang masih terus
dilakukan. Silakan googling dengan kata kunci "polisi membekuk pembobol
tabungan nasabah", maka Anda akan menemukan modus yang hampir sama dan
terus terjadi di berbagai kota dengan incaran institusi bank lainnya selain BCA.
Mengapa tidak bisa menjebol BCA lagi? Sudah jelas karena mereka pernah dijebol.
38
Masa perlu dijebol sampai dua kali? Anda harus selalu waspada. Berikut ini adalah
penjelasan modus yang mereka lakukan secara jelas.
Konon, aksi kejahatan ini dilakukan berawal dari penemuan sebuah slip
setoran uang tunai di jalanan. Boleh dikatakan tidak secara sengaja. Pernyataan ini
kami baca sendiri di media cetak. Benar tidaknya cerita ini masih memiliki
berbagai kemungkinan. Apa yang dikatakan oleh kawanan maling ini bisa saja
semacam pengalihan agar tidak mendapatkan hukuman berat seolah-olah kejahatan
terencana. Atau bisa juga sudah dibelokkan oleh aparat kepolisian atau orang bank
itu sendiri agar kasus ini tidak secara terang benderang dipahami khalayak umum.
Padahal bisa saja melibatkan orang dalam bank itu sendiri.
Namun kami akan mencoba menelusuri sesuai dengan berita yang ada. Jadi
kalau keliru maka si wartawan yang menulis berita itulah yang patut dipersalahkan
karena kami mengangkat dari pemberitaan media cetak tersebut. Tapi dalam
penelusuran kami bisa dipastikan bahwa berita tersebut 99% benar adanya.
Jawaban kawanan maling yang berkata dari penemuan sebuah struk setoran tunai
bisa dipastikan cocok dan 99% memang bisa diterapkan. Cuma apakah ini
direncanakan terlebih dahulu dengan mengincar orang-orang tertentu, hanya
kawanan maling ini yang tahu. Intinya lewat sebuah slip setoran tunai Bank
BCA, kita benar-benar bisa menjebol rekening setiap nasabah.
39
Saat kita menemukan selembar slip setoran tunai, apa yang tercetak di sana
dengan jelas di mana isinya sangat krusial? Setidaknya inilah data yang krusial
tersebut:
• Tanggal setoran dilakukan
• Nama penyetor.
• Nama pemilik rekening.
• Nomor rekening.
• Jumlah setoran.
• Nomor telepon si penyetor.
• Tanda tangan si penyetor.
Bukankah demikian? Lalu apanya yang krusial dan apa yang bisa dilakukan dengan
data-data seperti ini? Apa yang dimanfaatkan oleh kawanan maling pintar satu ini?
Begini Kawan. Perhatikan baik-baik!
Tanggal menunjukkan bahwa status rekening dan transaksi tersebut adalah
riil atau valid. Percuma menemukan struk atau bahkan buku tabungan atau buku
cek berisi milyaran rupiah jika sudah kadaluwarsa. Bukankah begitu? Bisa saja
orangnya sudah mati atau bahkan banknya sudah tutup. Jadi tanggal adalah sebuah
sinyal yang aduhai.
Nama penyetor. Ternyata nama penyetor sama dengan nama pemilik
rekening. AHA! Ini artinya apa? Artinya bahwa orang ini (si penyetor uang) benar-
benar orang kaya yang bisa segera digarap. Mengapa demikian? Karena dia
40
menyetor ke rekening pribadinya sendiri. Jadi boleh dibilang si penyetor adalah bos
itu sendiri. Kalau nyetornya ke rekening orang lain maka bisa jadi hanyalah
karyawan yang ditugaskan bos membayar tagihan atau hutang. Bukankah
demikian?
Melengkapi poin di atas yang membuat struk ini bernilai tinggi adalah
ternyata tanda datang juga dibubuhi dengan jelas berikut nomor telepon si
penyetor. Jadi sangat amatlah komplit dan bagus. Kalau diibaratkan membeli atau
memilih durian maka buah durian ini dipastikan manis, kuning, tebal daging
buahnya. Sudah wangi, besar dan murah lagi. Siapa yang tidak ingin segera
menyantapnya? Tanggal setoran baru, nama penyetor sama dengan si pemilik
rekening, ada nomor teleponnya dan tanda tangannya lagi. Mantap!
Jumlah setoran menjadi penting karena bisa mengetahui kekayaan dari
orang tersebut. Kalau setornya cuma Rp 1 juta, saya rasa kawanan maling ini juga
kasian. Tetapi kalau yang ditemukan ternyata setorannya Rp 100 juta atau Rp 300
juta, kira-kira menurut Anda sendiri apakah ini orang kaya atau bukan? Sudah pasti
orang kaya Kawan. Ini nyetornya ke rekening pribadi bukan rekening orang lain.
Kalau rekening orang lain bisa saja bayar hutang atau tagihan. Ini si nasabah
sendiri. Target sudah terkunci dengan tepat dan menjadi sasaran empuk. Yess!
41
Step by Step
Emangnya bisa ambil uang orang dengan data struk seperti itu? Bisa Bro! Berikut
ini kelanjutannya.
Langkah berikutnya kawanan maling ini akan melacak lokasi cabang BCA
tersebut. Mengapa lokasi cabang BCA dibutuhkan? Untuk membuka rekening yang
sama untuk mengambil beberapa data penting. Lalu bagaimana cara melacak lokasi
cabang BCA tempat korban menabung uang? Sangatlah mudah yakni
menanyakannya langsung ke bank BCA. Bisa lewat call center BCA atau customer
service (CS) Bank BCA terdekat. Pura-pura saja bilang mau transfer uang ke teman
namun perlu tahu cabang BCA dengan nomor rekening sekian-sekian. Tinggal saja
menunjukkan nomor rekening korban. Dulu ketika kasus ini meledak belum ada
yang namanya mesin pencari Google yang super cerdas. Masih manual. Namun
sekarang jauh lebih mudah. Petugas BCA akan menginformasikan cabang mana
karena ini menyangkut nasabahnya juga. Satu poin berhasil dikumpulkan yakni
cabang BCA tempat si orang kaya teledor tersebut membuka tabungan.
Langkah kedua. Kawanan maling ini akan berusaha mendapatkan data
tempat dan tanggal lahir si nasabah. Data ini paling bagus yakni jika mendapatkan
fotokopi KTP korban. Sebab di KTP-lah data ini lengkap dan jelas. Kalau zaman
sekarang jauh lebih mudah di mana banyak fasilitas online yang membuat orang
menceritakan sendiri tempat dan tanggal lahirnya. Jadi tak perlu bersusah payah.
42
Coba saja join di Facebook, Linkedin, BlackBerry, dsb..untuk bersosialisasi.
Bukankah orang membuka diri dan pamer terhadap hari ulang tahun mereka beserta
orang-orang terdekat mereka? Malah semua kekonyolan itu dibangga-banggakan
seolah-olah tidak akan pernah ada masalah di kemudian hari.
Karena waktu dulu belum ada fasilitas online seperti media sosial, lalu apa
yang harus dilakukan kawanan maling ini untuk mendapatkan tempat dan tanggal
lahir (TTL) si nasabah? Sudah pasti menggunakan apa yang disebut dengan istilah
social engineering. Mendekati korban atau target secara halus hanya untuk
mengorek informasi. Dengan adanya nomor telepon yang tertulis jelas di slip
setoran tunai, sudah menjadi langkah awal yang mudah. Kalau yang tertulis nomor
HP tinggal hubungi korban. Kalau nomor telepon kantor sudah pasti staf
perusahaan yang akan dihubungi. Sebaliknya jika yang tercantum adalah nomor
telepon rumah, maka yang dihubungi adalah orang rumah dan yang angkat bisa saja
anaknya yang polos, isterinya yang lugu, atau pembantu rumah tangga (PRT) yang
minim pendidikan.
Kawanan maling ini pasti bisa berpura-pura mengatasnamakan si A, si B, si
C, perusahaan A, perusahaan B, dsb…dengan alasan mau mengucapkan selamat
ulang tahun, mengirimkan paket, surat, karangan bunga, kue tart, dsb…dsb.
Pokoknya apa saja alasannya hingga didapatkan tempat dan tanggal lahir si nasabah
atau fotokopi KTP korban. Ini sangatlah mudah bagi kawanan maling yang
43
profesional dan sedikit mau berjuang. Apakah menurut Anda susah? Semuanya
mudah asal ada nomor teleponnya.
AHA! Sekarang tempat tanggal lahir sudah berhasil diketahui. Apa
selanjutnya? Sudah jelas mencari alamat rumah atau alamat kantor si target seraya
mengintip tampangnya seperti ini. Bagaimana tahu alamat rumah atau kantornya?
Bukankah sudah dijawab sendiri oleh target lewat dengan sambungan telepon
percakapan manipulasi tersebut? Kalau alamat kantor yang diketahui maka
kawanan maling akan membuntuti si korban pulang sampai ke rumah. Tujuannya
apa? Ya untuk bikin KTP-nya! Aduh masa tidak tahu sih? Tanpa ada data KTP
mana bisa ambil duit orang? Jadi perlu tahu alamat rumahnya. Selain itu untuk
melihat sedikit penampilan si korban agar bisa menyesuaikan figur untuk beraksi.
Tidak mungkin jika target adalah seorang perempuan lalu kawanan maling
mengambil uang menggunakan rekan mereka yang adalah seorang laki-laki. Ini
sama saja bunuh diri.
Profil target harus dikuasai seperti suka pakai baju apa, model rambut
seperti apa, apakah memakai kacamata, apakah ada tai lalat di mukanya, berapa
kira-kira usianya, dsb…dsb. Dengan demikian kawanan maling akan mencari
personil di antara mereka sendiri untuk menjadi aktor pemeran utama. Ya minimal
disesuaikan sedekat mungkin dengan profil si nasabah yang sudah menjadi target.
Next step!
44
Kawanan maling akan membuat sebuah KTP palsu dengan data yang sama
dengan si korban. Apa sih data di KTP itu? Sudah pasti banyak datanya seperti:
nomor KTP, nama, tempat tangal lahir, agama, kawin tidak kawin, golongan darah,
alamat tempat tinggal, tanda tangan, tanggal pembuatan, masa berlaku, tanda
tangan pejabat terkait, stempel kelurahan, dsb. Namun dari semua data yang ada,
hanya ada beberapa data yang paling penting yakni:
• Nama
• Tempat tanggal lahir
• Alamat
• Tanda tangan
Bukankah empat poin inilah yang menjadi kunci sukses semua transaksi
dokumen perbankan. Bagaimana dengan nomor KTP? Mustahil penting karena
orang bank tidak menghafal atau meneliti nomor KTP. Lagian pembuat KTP
bodong sudah paham caranya menyiasati nomor KTP dan sudah pasti nomornya
disamakan dengan korban. Foto? Mustahil orang bank bisa mengenali wajah
nasabahnya semua. Terkecuali Anda sudah menjadi langganan satu cabang bank
dan merupakan nasabah kelas kakap. Pasti si kasir akan mengenali Anda dengan
cukup baik. Tetapi jika Anda ke cabang lainnya, sudah pasti mereka tidak akan
mengenali Anda lagi.
Seperti aturan main yang diberlakukan semua bank di mana untuk
mengambil uang tunai, bank hanya mensyaratkan dokumen: KTP, buku tabungan
45
dan slip penarikan tunai berwarna merah. Paling banter diminta tanda tangan 2 atau
3 kali bolak balik agar terlihat sama dan lebih meyakinkan. Itu saja bukan?
Sekarang pun masih begitu kok meski sedikit canggih di mana memerlukan kartu
ATM. Mensyaratkan kartu ATM ini diberlakukan justru setelah kasus yang sedang
Anda simak ini. Mari kita lanjutkan.
Taraa! KTP palsu sudah jadi dengan nama, alamat, tempat tanggal lahir
serta tanda tangan yang sama. Buat KTP bodong ini dulunya cuma Rp 50.000 – Rp
100.000. Kalau sekarang mungkin ya Rp 300.000 karena semakin sulit dan
berisiko. Padahal bisa lebih murah dan bisa buat sendiri kok asal ada blankonya.
Bagaimana dengan tanda tangan KTP? Bukankah contoh tanda tangan sudah
didapatkan pada saat menemukan slip setoran tunai tersebut? Jadi tinggal latihan
beberapa kali sampai terlihat sama dan menguasainya. Kalau masih bingung
meniru tanda tangan orang, serahkan saja sama agen kartu kredit. Mereka paling
jago untuk urusan seperti ini. Jadi sekarang sudah ada KTP dengan dua data yang
cukup mirip. Yang berbeda adalah fotonya.
Lalu bagaimana? Karena kisah ini tidak dijelaskan secara lengkap maka
kami coba menggunakan penelusuran kami untuk melengkapinya.
Kawanan maling ini akan datang ke cabang Bank BCA yang sama untuk
membuka rekening tabungan BCA. Mendatangi cabang Bank BCA tersebut hanya
sebagai aksi untuk mempelajari situasi dan mengambil sedikit sampel data.
Kawanan maling ingin mendapatkan buku tabungan yang berisi kode otorisasi
46
pejabat berwenang yang biasanya dibubuhkan semacam tanda tangan di buku
tabungan. Buka tabungan gampang sekali bukan? Tinggal menyetor uang. Ingat
bahwa kisah ini terjadi di zaman sebelum BCA memperketat pembukaan rekening
mereka. Kalau mau diurut mungkin sebelum tahun 2002. Nanti akan ada
korelasinya di akhir cerita.
Pembuatan rekening tabungan BCA ini dilakukan oleh personil lainnya
denga menggunakan KTP bodong tentunya. Sedangkan personil yang memiliki
KTP nasabah bertugas untuk mengambil uang. Buku tabungan diperlukan agar bisa
mendapatkan data-data penting yang akan ditembakkan ke buku tabungan bodong.
Sekarang tabungan BCA di cabang yang sama sudah didapatkan dengan tanda
tangan si petugas bank.
Berikutnya adalah membuat buku tabungan palsu. Ha? Emangnya ada?
Hohoho…jelas ada Sobat! Baru tahu ya? Bukan saja bukan tabungan BCA tetapi
hampir semua buku tabungan bank mana pun bisa dimiliki berikut dokumen KTP,
akta lahir, ijazah, slip gaji, surat kawin, surat cerai, BPKB palsu, surat dinas KPK,
dsb..dsb. Namanya juga produk percetakan ya tinggal dicetak atau ditiru. Jelas itu
semua bodong alias palsu. Namun untuk buku tabungan jelas bisa disebut asli
karena buku tabungan adalah buku biasa dan tidak bisa dibedakan asli apa palsu.
Sebab buku tabungan adalah buku biasa. Dan untuk mendapatkan buku tabungan
palsu ini tak lebih dari Rp 100.000. Banyak kok orang yang mengajukan visa di
kedutaan, meminjam KTA, menipu rekan bisnis dengan buku tabungan bodong
47
seperti ini. Makanya kalau pas intip buku tabungan orang atau nemu di jalanan
berikut cek, dsb.. jangan percaya segitu uangnya. Lalu tiba-tiba mata jadi jelalatan
atau merelakan anak gadis Anda dinikahinya. Goblok sekali!
Bagaimana dengan data rekening di buku tabungan tersebut? Tenang
kawan. Nanti semuanya akan dibuat persis berikut angka koma, sen dan rupiahnya.
Semua perhitungan data tabungan yang tercetak di buku tabungan juga hasil buatan
manusia dengan sistem komputer. Jadi bisa dibuat oleh orang lain juga. Yang kami
herankan adalah bagaimana pembuat dokumen ini bisa tahu sedemikian rupa.
Konon katanya dibocorkan dan diajarkan sendiri oleh orang bank itu sendiri.
Ckk..ckk..ckk. Betulkan? Tidak mungkin pak tani bisa main internet jika tidak
diajari oleh seorang pakar internet. Jadi sekarang semuanya sudah siap: KTP palsu
dan buku tabungan palsu. Tanda tangan pejabat bank juga sudah dibubuhkan di
buku tabungan palsu dengan meniru yang asli. Aksi siap dijalankan.
Aksi Pembobolan Dijalankan
Kawanan maling ini akan datang ke salah satu cabang BCA terdekat untuk mem-
print out buku tabungan bodong ini. Tujuannya untuk memastikan bahwa target
benar-benar banyak duit dengan melihat saldo terakhirnya. Kira-kira menurut Anda
apakah kita bisa membawa sebuah buku tabungan bodong yang datanya sama
untuk print out di cabang bank? Bukankah orang lain bisa print out buku tabungan
48
yang bukan miliknya? Misalnya bos yang menyuruh karyawannya, anak yang
disuruh orang tuanya, dsb. Yang dibutuhkan hanyalah sebuah buku tabungan.
Petugas bank akan dengan senang hati melakukannya. Tinggal dimasukkan saldo
terakhir dan trett…tet…tet… selesai! Jadi 100% akan berhasil bahkan sampai
sekarang.
Bagaimana jika pas dicetak tertera saldo Rp 40 milyar atau bahkan ratusan
milyar? Wow! Menurut kami setidaknya di atas Rp 30 milyar karena kawanan
maling ini saja sudah berhasil membobol lebih dari 5 milyar rupiah.
Pada saat buku tabungan tercetak dengan saldo sedemikian besar, kawanan
maling ini mulai dag dig dug. Mereka pasti berpikir, "Jika bisa kita print bukunya,
maka kita pun pasti bisa mengambil uangnya". Sampai di sini mungkin Anda
berkata, "Memangnya bank tidak tahu bahwa itu buku tabungan palsu?" Lho
semuanya persis sama bagaimana bisa tahu? Buku tabungan adalah cetakan biasa
yang menggunakan kertas biasa. Tidak seperti kertas yang digunakan dalam
mencetak uang atau lembaran cek. Bagaimana dengan stiker pengaman yang berisi
titik-titik untuk menampung tanda tangan nasabah? Bukankah juga sudah mereka
miliki pada waktu membuka buku tabungan pertama tersebut? Lagian bahkan stiker
seperti itu juga diperjual belikan meski palsu. Tanda tangan juga sudah dimiripkan
dengan dengan tanda tangan korban agar nanti lembaran berisi titik-titik ini tinggal
dipindahkan ke buku tabungan bodong. Jadi bukan cuma mirip melainkan juga
49
aman 100%. Namanya juga produk percetakan sehingga apa saja pasti ada
pemasoknya. Makanya Anda harus hati-hati dengan semuanya ini.
Besok hari adalah saat-saat paling ditunggu dan paling menegangkan buat
kawanan maling ini. Pengambilan pertama tentu dengan nilai yang relatif tidak
menyolok yakni Rp 30 juta. Mengapa tidak mengambil Rp 2 juta saja? Jelas akan
terbongkar karena Rp 2 juta bisa ditarik lewat mesin ATM. Bukankah demikian?
Jadi mereka ambil berkisar puluhan juta seperti Rp 30 juta. Mengapa tidak
langsung tarik semuanya misalnya Rp 30 milyar? Ini goblok karena bank akan
konfirmasi ulang dan lagian penarikan uang di atas Rp 500 juta tidak bisa diambil
di hari yang sama tanpa dipersiapkan atau konfirmasi terlebih dulu. Karena
uangnya memang perlu dipersiapkan. Lagian tidak memungkinkan membawa uang
tunai Rp 30 milyar, bukan? Sudah pasti sangat janggal dan akan ketahuan.
Makanya untuk jadi maling tidak boleh goblok juga.
Dulu sebelum aturan diperketat, mengambil uang lewat kasir sama sekali
tidak membutuhkan kartu ATM. Coba diingat lagi baik-baik. Bukankah demikian?
Yang diperlukan cukup KTP, buku tabungan dan slip pengambilan tunai. Hal inilah
yang membuat kawanan penjahat ini berhasil lolos. Aksi pertamanya juga bukan di
kantor cabang si nasabah menabung. Otomatis kasir bank tidak tahu apakah yang
mendatangi mereka ini adalah benar si nasabah asli atau kawanan maling. Kasir
hanya tahu bahwa yang ambil uang ini punya buku tabungan, kartu identitas (KTP),
wajah foto di KTP sama dengan orang yang berdiri di depan matanya. Permintaan
50
tanda tangan juga sama. Diuji cobakan lagi beberapa tanda tangan juga mirip. Jadi
kloplah sudah dan ini pasti nasabah aslinya. Uang pun diserahkan. Cihuy!
Pertanyaannya: salah siapakah ini? Salah kasir bankkah? Kasir hanya
menjalankan tugas operasional sesuai SOP dan ketentuan BI. Kasir tidak
diwajibkan mengingat nama, rupa, wajah, bentuk tubuh, penampilan bahkan wangi
parfum nasabah mereka. Kalaupun diwajibkan sudah pasti mustahil dilakukan dan
semua orang akan resign sebagai kasir. Karena memang tidak memungkinkan dan
mengada-ada. Salahkah si nasabah yang telah menjadi korban? Tentu tidak! Lalu
bagaimana? Yang pasti BCA harus membayar semuanya ini karena adalah
kesalahan bank mengamankan tabungan nasabah mereka. Bahkan ketika kasir ini
berhadapan langsung dengan si maling, kasir pun sungkan karena nasabah kakap
sedang bertransaksi. Melihat saldonya saja sudah bikin mereka merinding apalagi
jika si kawanan maling ini tampangnya keren seperti Ariel Peterpan atau Brad Pitt.
Seribu Luna Maya atau Cut Tari pun akan tergelapar tak berdaya jatuh dari langit
seperti iklan deodoran AXE. "Wanginya bikin bidadari lupa diri".
Gelombang penarikan pertama Rp 30 juta sukses besar. Sampai di sini
berarti ada 2 KTP, 2 buku tabungan BCA dan 2 orang yang klaim sebagai orang
yang sama. Yang satunya asli nasabah dan satunya lagi anggota kawanan maling
ini. Beberapa hari kemudian kawanan maling ini akan beraksi lagi. Kali ini mereka
akan menarik ratusan juta dan katakanlah Rp 100 juta. Mengapa harus menarik
ratusan juta? Karena Rp 30 juta sudah berhasil. Jadi harus ditingkatkan untuk
51
mengejar target. Aksi kali ini pun sama yakni di kantor cabang BCA lainnya.
Apakah akan berhasil? Sudah pasti berhasil. Jadi mereka terus menarik uang
dengan berpindah kantor cabang. Cihuy! Uang Rp 100 juta pun keluar dengan
mudahnya. Kawanan maling ini tidak akan pernah menarik uang yang jumlahnya
perlu konfirmasi ulang atau uangnya harus dipersiapkan. Sebab sangat
membahayakan aksi mereka sendiri. Jadi paling tinggi mungkin akan mengambil
maksimal Rp 200 juta.
Mengapa kawanan maling ini harus cepat beraksi? Karena takut keburu si
nasabah asli ke bank dan mencetak mutasi tabungannya. Sebenarnya sampai di sini
si nasabah agak teledor atau mungkin gaptek. Mengapa? Karena dia tidak
memanfaatkan mobile banking atau internet banking. Padahal saat itu BCA sudah
mengeluarkan fasilitas seperti ini. Jika si nasabah memanfaatkan layanan seperti ini
maka akan dengan mudah buat dia mengecek saldo atau mutasi rekeningnya.
Mengecek mutasi rekening dan saldo tidaklah rumit. Gampang sekali. Kecuali
ingin menambahkan fasilitas transfer uang atau pembayaran. Ini tentu saja perlu
aktifasi ulang ke Bank BCA di kantor cabang rekening di buka. Ingat ini
kejadiannya sudah lama. Kalau sekarang tentu aktifasi ini bisa di kantor cabang
BCA mana saja.
Pelajaran apa yang bisa kita tarik dari sini? Manfaatkan semua fasilitas
perbankan dengan baik terutama yang berhubungan dengan teknologi. Semuanya
itu diciptakan bukan tanpa tujuan atau alasan. Namun demikian, harap berhati-hati
52
jika ingin memanfaatkan internet banking untuk transfer uang. Karena kawanan
maling ada berbagai macam orang. Tiap-tiap maling memiliki kehebatannya
tersendiri dengan modus bermacam-macam. Jadi agar tidak terbongkar maka
kawanan maling ini harus cepat menarik uang si nasabah sebelum nasabah
mencetak mutasi atau buku tabungannya.
Penarikan terus dilakukan dengan jumlah yang semakin besar. Kadang
jumlahnya diturunkan sedikit untuk mengecoh kasir. Ada kalanya juga mereka
pura-pura menyetor baru esoknya menarik kembali berkali-kali lipat. Semuanya ini
untuk mengecoh kasir bank. Dan menurut penuturan kawanan maling yang kami
baca di media massa, aksi ini dijalankan di berbagai kantor cabang BCA baik di
Jawa hingga di Irian Jaya. Luar biasa! Puluhan milyar berhasil didapatkan sampai
suatu hari si nasabah asli melakukan print out buku tabungannya dan terkejutlah di
mana saldonya berkurang puluhan milyar. Ada banyak mutasi rekening terjadi yang
rata-rata adalah penarikan tunai. Komplain pun dilayangkan. Di sinilah sumber
malapetakanya.
Apa Yang Dapat Kita Dipelajari?
Ternyata jika korban tidak print out buku tabungannya, dia tidak tahu bahwa
uangnya sudah diambil orang orang. Makanya sekarang ada bank yang
mengaktifkan layanan semacam sms banking. Begitu rekening Anda berkurang
53
uangnya sekian maka akan masuk laporannya ke ponsel Anda bahwa uang sudah
berkurang sekian pada detik itu juga. Otomatis Anda pun akan cepat
mendeteksinya. Mestinya semua bank cara kerjanya harus demikian. Urusan
teknologi mereka buat sendiri. Namun seperti yang kami katakan bahwa kita tidak
perlu banyak bank. Buang saja ke laut diterkam ikan hiu bank-bank yang tidak
profesional. Kita hanya perlu beberapa bank yang profesional dan bagus. Yang
lainnya kita matikan bersama-sama dengan cara jangan pernah menabung di sana.
Kedua, jika nasabah tidak komplain maka bank itu sendiri tidak bisa
mengetahui tabungan nasabahnya digondol maling. Ini sangat amat berbahaya!
Sampai sekarang pun semua bank masih demikian status dan sistem kerjanya. Jadi
bukankah ini adalah celah keamanan yang terbuka untuk maling beraksi? Jika si
nasabah tidak komplain maka kawanan maling ini suatu hari pasti akan
menghabiskan tabungannya. Kalau sudah terjadi, bagaimana nasib uang si
nasabah? Ternyata sang dewi fortuna masih melindungi si nasabah.
Pelajaran ketiga, orang bank sama seperti kita juga bahkan kawanan maling.
Kita semua adalah manusia dan beberapa di antaranya bekerja sebagai karyawan
yang menerima gaji. Jadi bank bukan milik siapa-siapa bahkan termasuk pemilik
saham mayoritas bank itu sendiri. Karena itu perbankan adalah sebuah sistem.
Siapa yang berhasil masuk ke sistem tersebut dan memanipulasinya, merekalah
yang menikmati sistem tersebut. Anda bisa melihat kasus terakhir Bank Century
bukan? Kalau maling berhasil masuk dan memanipulasinya maka malinglah yang
54
lebih pintar dari orang bank. Seharusnya orang-orang seperti maling itulah yang
direkrut jadi pegawai yang sebenarnya, bukan pegawai saat ini. Jadi sebagai
nasabah, hanya diri kita sendiri yang bisa melindungi asset kita. Bukan orang
lain!
Sejak komplain dilakukan, bank bersama nasabah dan aparat kepolisian
mulai menyelidik kasus ini. Menangkap kawanan maling ini pintar tentu saja
gampang-gampang susah. Kasus ini tidak boleh diekspose ke luar apalagi sampai
masuk tayangan TV. Jika ini terjadi maka maling ini akan kabur dan berhenti
melakukan aksinya. Sebab sudah ketahuan. Jika mereka sudah berhenti menarik
uang nasabah maka sudah susah ditangkap. Emangnya mau tangkap siapa?
Makanya tak heran kawanan maling ini merasa masih aman-aman saja untuk
beraksi. Dalam hati mereka berkata, "Hanya butuh beberapa hari lagi maka
semuanya selesai." Setelah itu mereka baru kabur, mengincar nasabah lain atau
barangkali bertobat jadi ustadz, biksu dan pendeta. Mungkin kira-kira seperti itu.
Cuaca cerah ternyata tidak sepanjang hari. Maling tetaplah maling. Sepintar
apapun maling namun karena maling, maka tetaplah bodoh. Uang milyaran yang
sudah berhasil digondol ternyata tidak membuat mereka bertobat atau berhenti.
Ternyata sifat serakah memang bukan milik pejabat dan politikus. Kawanan maling
juga demikian. Mereka kembali menarik uang dan saat itu juga langsung diciduk
aparat kepolisian yang sudah menyamar di setiap kantor cabang Bank BCA. Semua
55
cabang BCA sudah diinformasikan atas nama nasabah sekian dengan nomor
rekening sekian.
Yang cukup konyol adalah: menurut berita yang kami baca kisahnya, justru
kawanan maling ini tertangkap di kantor cabang BCA di mana si nasabah
menabung uang. Dengan demikian mereka ditangkap justru di cabang di mana
mereka juga pernah membuka tabungan untuk pertama kali mengambil data-data
penting. Padahal menurut penuturan kawanan maling ini, sebenarnya mereka sudah
sukses beberapa kali menarik uang di tempat yang sama. Ya jelas sebelumnya
aman-aman saja karena si nasabah belum mengetahui uangnya raib. Sekarang
ceritanya sudah berbeda. Kawanan maling ini pun berhasil diciduk semua
anggotanya. Kasus ini pun meledak!
Bisa Anda bayangkan seandainya ada petugas kepolisian atau staf internal
bank yang ikut bermain di kasus ini? Pasti langsung bubar kawanan maling ini
karena sudah diinformasikan oleh rekannya "orang dalam". Cerita ini pun tidak
akan pernah kami ketahui, tidak akan pernah kami bagikan di sini dan tidak akan
pernah Anda dengar juga. Karena sebuah kasus kejahatan sampai terekspos ke
media jika memang terbongkar kasusnya dan tertangkap penjahatnya. Jika
penjahatnya kabur tentu kasus ini tidak akan diketahui orang lain. Otomatis nanti
akan jatuh korban-korban lainnya yang bisa saja adalah kami, Anda atau mereka.
Kejahatan yang paling sulit dibongkar – apapun itu – adalah kejahatan yang
melibatkan orang dalam. Istilahnya adalah orang-orang yang memiliki kepentingan
56
tertentu. Jadi betapa runyam dan bahayanya. Permainan tingkat tinggi yang
sungguh sulit dibongkar. Kasus pun ditutup dan selesai!
Pertanyaan terakhir: bagaimana jika seandainya si nasabah sendiri yang
menjadi otak pembobolan rekening dia sendiri? Bukankah ini bisa saja dilakukan?
Namun dalam kasus seperti ini jelas si nasabah tidak terlibat karena buktinya si
maling tertangkap. Jika nasabah terlibat tentu pada saat dirinya melayangkan
komplain ke bank dengan sendirinya dia akan menginformasikan kepada rekan-
rekannya untuk segera berhenti menarik uang. Otomatis bank pun harus
bertanggungjawab mengembalikan nilai tabungannya yang sudah digondol maling.
Mereka pun membagi-bagikan hasil. Sebuah kerjasama yang sungguh hebat.
Kloning Kartu ATM
Kami mensinyalir pada saat berita aksi kloning kartu ATM BCA atau Mandiri
beberapa waktu lalu marak di Bali dan Surabaya, bisa saja ada orang-orang pintar
yang memanfaatkan kesempatan. Bukankah saat itu bank siap mengembalikan atau
menanggung uang nasabah mereka yang tercuri karena kelemahan sistem
keamanan mesin ATM mereka? Jadi kalau Anda tinggal di Jakarta lalu
meminjamkan kartu ATM Anda untuk dipergunakan teman Anda maka bisa lolos
memanen banyak uang.
57
Namun teman Anda tersebut harus menarik uangnya di kota-kota yang
memang lagi marak aksi kloning tersebut dilakukan. Anda tinggal kerjasama
dengan teman untuk berbagi hasil. Sebelumnya jam 9 malam Anda masih
berbelanja dengan kartu ATM Anda di supermarket dan menarik uang tunai di
mesin ATM. Setelah itu tengah malam kartu ATM tersebut Anda pinjamkan ke
teman Anda. Pagi jam 6 teman Anda berangkat dari Jakarta ke Surabaya atau Bali.
Nah, setelah di sana beberapa waktu kemudian teman Anda langsung menarik uang
katakanlah sebesar Rp 20 juta dan juga berbelanja di berbagai tempat. Tentu saja
aksi ini dilakukan dengan sedikit mengecoh tampilan ATM misalnya diberikan
tanda apa gitu agar kamera merekam seolah-olah kartu ATM yang berbeda. Setelah
dapat uangnya, teman Anda langsung balik lagi ke Jakarta dan mengembalikan
kartu ATM Anda di sebuah acara makan siang.
Kira-kira jika Anda komplain ke BCA atau Mandiri ketika kasus tersebut
marak, apakah akan berhasil? Kami jamin 99% persen berhasil. Sebab memang
kasus kloning sedang marak dan lokasi kejadiannya di Bali atau Surabaya. Alibi
Anda juga kuat karena memang hari itu full ada di kantor dan disaksikan oleh
teman-teman Anda. Jadi tidak mungkin Anda sendiri yang pergi ke Bali atau
Surabaya menarik uang. Dari pantauan CCTV mesin ATM memang menunjukkan
orang lain dengan bentuk kartu ATM yang agak berbeda, dsb. Bisa saja tangan
diberikan tattoo temporari, dsb. Jadi alibi sangat kuat. Jadi dipastikan BCA atau
Mandiri akan meloloskan komplain Anda.
58
Bagaimana seandainya tidak berhasil? Tentu Anda tidak rugi banyak sebab
hanya mengeluarkan biaya tiket PP dan mungkin makan siang. Toh uang yang
sudah diambil diserahkan kembali kepada Anda. Hanya dengan bermodalkan
beberapa juga bisa menarik puluhan juta bukankah bisnis yang bagus? Yang perlu
diperhatikan adalah asal uang yang sudah ditarik tersebut tidak Anda setorkan ke
bank kembali pada waktu yang sama. Kadang dari nomor seri uang yang ada, bank
bisa melacak peredaran uang tertentu sehingga Anda bisa dianggap terlibat.
Bagaimana? Apakah kemarin banyak orang yang memanfaatkan kelemahan sistem
seperti ini?
Bank BCA Belajar Memproteksi Diri
Sejak saat pembobolan dana nasabah mereka itulah Bank BCA memproteksi diri
dengan memberlakukan aturan baru yang ketat yakni setiap penarikan uang tunai
dalam jumlah tertentu lewat kasir harus menggunakan kartu ATM. Dan kartu ATM
akan diterbitkan untuk semua nasabah mereka tanpa terkecuali. Satu kartu ATM
(bernomor seri tertentu) hanya untuk satu orang. Jadi tidak ada kartu ATM duplikat
dari BCA.
Pada awal aturan ini diberlakukan: penarikan tunai di atas Rp 10 juta harus
menggunakan kartu ATM. Namun BCA kuatir kawanan maling masih bisa menarik
Rp 10 juta dengan sukses memakai modus yang sama. Akhirnya nilainya
59
diturunkan lagi menjadi Rp 1 juta. Jadi kalau ingin mengambil uang tunai lewat
kasir di atas Rp 1 juta harus menggunakan kartu ATM. Makanya sekarang Anda
bisa melihat bahwa di depan kasir BCA selalu ada sebuah mesin EDC. Tanpa kartu
ATM Anda tidak bisa menarik uang tunai lewat kasir. Taruhlah Anda ingin
mengambil cukup Rp 1 juta, tetap saja akan terlihat janggal karena Rp 1 juta bisa
ditarik lewat mesin ATM. Makanya kawanan maling akan berpikir uang dengan
risiko seperti ini. Kalaupun kawanan maling mencoba menarik juga Rp 1 juta yang
memiliki risiko seperti itu dan katakanlah sukses, juga tidak bisa menutupi biaya
operasional cetak buku tabungan, buat KTP bodong, dsb.
Sekarang Anda sudah paham bahwa semuanya ini merupakan imbas dari
aksi kejahatan tingkat tinggi. Setiap kebijakan pasti belajar dari pengalaman buruk
sebelumnya. Bahkan Anda bisa melihat kalau dulu ketika kita ketinggalan kartu di
mesin ATM, orang lain masih bisa mengambil uang kita karena masih ada menu
YA dan TIDAK di layar kaca. Namun sekarang kalaupun kita menekan YA, tetap
saja akan diminta untuk dimasukkan nomor PIN. Jadi sistem sudah diperketat
belajar dari pengalaman buruk yang ada.
Bahkan kami pernah melihat ada seseorang oknum berpakaian TNI
bermodalkan surat kuasa, KTP nasabah dan buku tabungan mencoba mencairkan
nilai tabungan dengan jumlah besar. Alasannya si nasabah sedang sakit keras tidak
bisa ambil uang. Sampai-sampai si anggota TNI tersebut menggebrak meja karena
60
tidak bisa dilayani dan diproses permintaannya. Seandainya kasir diizinkan punya
pistol dan menembak orang, oknum TNI tersebut pasti akan ditembak duluan.
Segala kemungkinan bisa saja terjadi di mana orang tersebut sebenarnya
bukan anggota TNI melainkan kawanan penjahat. Bukankah sekarang banyak
anggota TNI atau Polri yang terlibat kasus kejahatan? Belum lagi yang namanya
polisi atau tentara gadungan (abal-abal). Pakaian dan atribut TNI Polri tinggal beli
di bilangan Pasar Senen – Jakarta Pusat. Banyak kok!
Lalu katakanlah benar itu adalah anggota TNI. Apakah oknum TNI tersebut
tidak tahu yang sudah terjadi dan tidak pernah baca koran? Apakah komandannya
tidak pernah mendidik anak buahnya agar selalu melek pengetahuan? Kapan negara
ini bisa maju jika aparatur negaranya minim pengetahuan? Bagaimana jika ternyata
nasabah yang disebut sakit tersebut benar-benar adalah anggota TNI dan tidak
sakit? Sementara yang datang mengambil uang ini adalah kawanan penipu? Bisa
runyam! Makanya meski menggebrak meja, permintaan anggota TNI tersebut tidak
ada berhasil dan pernah akan dilayani. Yang berhak mengambil uang tunai dalam
jumlah besar hanyalah si nasabah asli dan itu pun harus menggunakan kartu ATM.
Terkecuali dalam kasus-kasus tertentu di mana si nasabah sudah meninggal. Tentu
bisa diwakilkan dan tentunya ahli warisnya yang sah.
Sebenarnya dengan proteksi seperti ini, masih memiliki celah keamanan
yang terbuka lebar. Bagaimana jika kawanan maling juga mengkloning kartu ATM
yang sama lalu digunakan juga? Jadi ibaratnya punya KTP sama, buku tabungan
61
sama dan kartu ATM bodong. Bukankah akan sulit ditangkap dan pasti akan
berhasil? Namun untuk memiliki kartu ATM bodong sudah pasti kawanan maling
ini harus bekerja sama dengan kawanan maling spesialis lainnya seperti yang kami
sebutkan di website yakni yang disebut "data stolen". Masing-masing maling
punya modusnya tersendiri dan maling sulit bekerjasama apalagi harus membagi
hasil.
Bagaimana jika si pemilik rekening yang menjadi otak kejahatan itu
sendiri? Dia yang membiarkan data-datanya diduplikasi termasuk data kartu ATM-
nya. Setelah itu digunakan untuk menjebol bank tempat dia menabung sendiri. Lalu
si nasabah akan klaim kerugiannya kepada bank. Apakah memungkinkan? Anda
jawab sendiri!
Kesimpulan akhir: Sekarang Anda paham mengapa ambil tunai lewat kasir
di loket semua Bank BCA harus menggunakan kartu ATM. Anda pun bisa
memahami dan mengerti mengapa dalam urusan membeli ebook ini kami hanya
menerima transfer ke rekening Bank BCA. Tujuannya jelas yakni: simpanlah uang
di bank yang benar-benar memproteksi diri mereka dan menjaga uang
nasabah mereka. Kami sudah menceritakan sebuah kisah terbaik yang ada. Pilihan
kembali dilemparkan ke tangan Anda. Penyesalan tidak ada gunanya. Hari demi
hari aksi kejahatan semakin lihai dan pintar. Mau simpan uang di bank manapun
boleh-boleh saja tetapi jika tabungan Anda dibobol orang suatu hari, tolong ingat
62
saja situs http://www.mafiakartukredit.com. Karena kami sudah memperingatkan
Anda namun Anda tidak mau mendengarnya.
Jangan terpengaruh iklan. Jangan mendengarkan omongan orang marketing.
Jangan mendengar kata pejabat apalagi politikus yang tidak kompeten. Semua iklan
bertujuan menarik nasabah. Lihat kasusnya dan pelajari hal yang riil yang sudah
terjadi dan di depan mata. Semuanya ini bisa ditelusuri.
Apakah aksi seperti ini bisa diterapkan di bank lain selain BCA? Silakan
Anda pelajari sendiri dengan mendatangi bank dan melihat cara mereka
bertransaksi. Cukup lihat apakah di depan loket kasir ada mesin EDC atau tidak.
Coba pura-pura menabung, setor uang, ambil uang lalu lihat syarat dan sistem
operasionalnya. Anda pun bisa memutuskan sendiri apakah bank tersebut bisa
dijebol atau tidak. Tentu tidak etis jika kami menyebutkan nama-nama bank yang
bisa Anda jebol dengan trik kawanan maling ini. Kalau menyebut nama bank
berarti kami mengajari Anda menjadi maling. Silakan disurvey sendiri ya. Berhati-
hatilah jika tabungan Anda dalam jumlah besar tidak disimpan di BCA! Kami tidak
dibayar untuk mengatakan hal ini dan bukan mempromosikan BCA. Kami hanya
menjelaskan kasus yang pernah terjadi.
Lalu di mana kawanan maling bisa mendapatkan dokumen bodong dan
buku tabungan bodong? Akan dibahas di bab selanjutnya. Stay tune on this ebook!
63

Bab 2
Membuka Tabungan Semakin Sulit
asus pembobolan tabungan nasabah yang baru saja kami ceritakan ternyata
menyimpan ancaman dan ketakutan besar buat manajemen Bank BCA. Hal
ini sudah pasti karena mereka melihat polanya yang sedemikian rapi dan cerdik.
Celakanya, hingga ebook ini ditulis di tahun 2012 hanya Bank BCA yang benar-
benar concern terhadap ancaman seperti ini. Memang ada beberapa bank yang juga
peduli tetapi mereka masih anggap enteng seolah-olah uang nasabah mereka tidak
akan diambil orang lain. Anda masih mempercayakan tabungan dan harta Anda di
bank-bank seperti itu? Silakan berpikir ulang!
Bank BCA mulai memproteksi diri. Mereka menyadari bahwa sebelum
aksi kejahatan tersebut dilakukan ternyata kawanan maling ini terlebih dulu
membuka rekening tabungan untuk mendapatkan beberapa data atau sekadar
mengamati cara kerja bank. Otomatis BCA memperketat pembukaan rekening
tabungan mereka. Kalau dulu untuk menabung di BCA, kita hanya perlu uang
untuk setoran awal dan identitas diri (KTP/SIM). Bahkan dalam beberapa kasus
seperti anak sekolah yang belum memiliki KTP tentu bisa dengan kartu pelajar.
K
64
KTP yang disyaratkan juga bisa KTP mana saja asal masih warga negara Indonesia.
Jadi orang yang ber-KTP Makassar bisa membuka tabungan di BCA Jakarta, orang
ber-KTP Bali bisa buka tabungan di Medan, dsb. Yang penting ada uang setoran
pertama dan identitas (KTP/SIM) yang masih berlaku. Tapi itu cerita lama.
Bagaimana sekarang?
Sejak kasus pembobolan uang nasabah yang konon katanya bermodalkan
penemuan struk setoran tunai, BCA langsung berbenah diri sampai ke akar-
akarnya. Semua celah keamanan yang memungkinkan untuk disusupi ditutup
serapat mungkin. BCA paham bahwa satu orang yang tinggal di Jakarta, Surabaya,
Medan, Bali dan berbagai kota di Indonesia mungkin saja memiliki 100 bahkan
1.000 KTP dengan nama berbeda mulai dari nama Acong, Mohammad, Albert,
Cindy, Ridwan, Nazarudin, Gayus, Dhana, dsb.. Asal memang tampangnya mirip
dan bisa bernama demikian maka KTP pun bermacam-macam. Kami rasa salah
satu kenalan Anda pun punya beberapa KTP. Ayo ngaku.
BCA tidak ingin mereka kembali menjadi sasaran kawanan maling sehingga
BCA terpaksa membuka kantor cabang atau minimal kantor kas di setiap kelurahan
yang ada di Jakarta. Saat ini mungkin hanya untuk Jakarta yang diperketat namun
tahun berikutnya pasti akan ke Surabaya, Medan, dst.. sampai seluruh Indonesia.
Tentu aturan ini mungkin akan berhenti atau diubah jika proyek e-KTP sudah
terealisasikan dengan baik dan sempurna. Jika e-KTP sudah berjalan lancar, tentu
saja BCA tidak perlu sekuatir dan seprotektif saat ini lagi. Tapi perjalanan agar e-
65
KTP berjalan mulus masih sangat lama. Masih butuh 10 tahun agar sinkronisasi
berjalan mulus semuanya.
Jadi saat ini jika Anda ber-KTP Surabaya, otomatis tidak bisa membuka
tabungan di cabang BCA manapun selain di Surabaya. Khusus untuk kota Jakarta
lebih rumit lagi. Membuka tabungan di cabang BCA harus disesuaikan dengan asal
KTP Anda tersebut. Jika KTP Anda adalah kelurahan Gambir atau Menteng, maka
hanya BCA di wilayah Gambir dan Menteng yang bisa melayani Anda. Kantor
cabang BCA lain akan menolak dan meminta Anda ke cabang-cabang sesuai data
KTP Anda diterbitkan. BCA sendiri sudah bersusah payah untuk membuka cabang
mereka di setiap kelurahan.
Mengapa BCA melakukan hal ini? Tak lain karena mereka sadar bahwa di
Jakarta ada banyak orang ber-KTP bodong. Ada yang bodong karena datanya
bodong berikut blankonya, namun ada juga yang blankonya asli tetapi datanya
bodong. Semua ini dilakukan para pelaku kejahatan untuk berbuat kriminal mulai
dari kasus penipuan toko online, penipuan undian berhadiah, transaksi mobil
curian, jual narkoba, judi, korupsi, money laundry, terorisme, dsb. Kalau orangnya
benar buat apa memiliki KTP bodong atau KTP ganda? Jadi dengan adanya KTP-
KTP bodong tersebut membuat BCA takut kebobolan lagi yang ternyata benar
terjadi lagi. Beberapa saat kemudian kita mendengar yang namanya pembobolan
tabungan lewat mesin ATM.
66
Apakah Anda pernah tahu bahwa buku tabungan dan kartu ATM BCA
diperjualbelikan? Tetapi yang dibeli bukan saja kartu ATM dan buku tabungan
melainkan juga KTP si pemilik. Satu kartu ATM BCA tipe platinum dihargai Rp
1,5 juta – Rp 3 juta. Jika stoknya lagi banyak harganya Rp 1,5 juta namun jika
stoknya sedikit harganya jadi Rp 3 juta. Mungkin saat ini harganya bisa di atas Rp
5 juta karena beberapa biaya seperti pembuatan KTP bodong juga meningkat
termasuk persyaratan setoran awal kartu ATM platinum. Kalau kartu ATM gold
relatif lebih murah yakni Rp 500.000 – Rp 1 juta bahkan seringkali tidak diminati.
Alasannya karena penarikan uang dan transaksi kartu gold yang lebih kecil.
Pertanyaannya: buat apa kartu-kartu ATM tersebut dibeli orang jika bukan
untuk tujuan-tujuan yang melanggar hukum? Anda pikirkan sendiri! Pasti ada yang
tidak beres. Makanya mengapa BCA melindungi diri mereka sedemikian rupa.
BCA sadar bahwa menjadi bank terbesar di Indonesia otomatis akan menjadi
incaran banyak pelaku kejahatan. Jumlah nasabah mereka yang besar menjadi
target empuk untuk berbagai aksi pembobolan nasabah. Kalau tidak dikelola
dengan baik dan aman, bisa hancur reputasi BCA.
Jika sebuah kartu ATM dihargai Rp 1,5 juta, bukankah kita bisa memanen
uang? Modal bikin KTP bodong cukup Rp 100.000. Setoran tabungan pertama Rp
500.000. Kalaupun ada bank BCA yang mensyaratkan setoran Rp 10 juta untuk
kartu ATM platinum, bukankah bisa ditarik kembali? Setelah dapat tabungan dan
kartu ATM maka tinggal tarik kembali Rp 500.000 atau Rp 10 juta tersebut. Nah,
67
tinggal jual saja ke pembeli yakni Rp 1,5 juta. Masih untung Rp 1,4 juta setelah
dipotong biaya pembuatan KTP. Ingat bahwa saldo bisa ditarik sampai Rp 0
sebelum terpotong biaya administrasi. Tetapi jika sudah terpotong administrasi ya
kita masih untung Rp 1.350.000. Anggap saja Rp 50.000 untuk saldo endapan.
Bagaimana jika sehari Anda bisa menjual 100 ATM berikut buku tabungan dan
KTP bodong? Sehari Rp 140 juta. Makanya tak heran permintaan pembuatan KTP
bodong bak kacang goreng dan harganya mulai meningkat. Padahal waktu dulu
harga KTP bodong setidaknya hanya Rp 100.000 apalagi ketika membuka
tabungan BCA hanya perlu modal Rp 500.000. Namun saat ini semakin mahal
harganya dan satu KTP bodong bisa seharga Rp 350.000. Belum lagi ditambah
ongkos buat, ongkos risiko, dsb…dsb.. maka bisa di atas Rp 500.000 atau bahkan
Rp 1 juta tergantung siapa yang Anda suruh urus.
Anda pasti kaget dan berkata bahwa urus KTP asli dan benar saja tidak
semahal itu. Memang benar. Tetapi kalau urus KTP asli, Anda hanya bisa
mendapatkan satu KTP bukan? Namanya juga ini KTP bodong tentu si pembuat
sudah tahu bahwa tujuan Anda tidak benar dan pasti ujung-ujungnya mendatangkan
uang atau keuntungan buat Anda. Dengan demikian wajar jika si pembuat
mengenakan harga yang mahal. Makin berisiko jelas makin mahal harganya.
Karena harga buku tabungan dan kartu ATM BCA yang tinggi, membuat
banyak orang berlomba-lomba membuka tabungan BCA dan mengambil ATM-nya
untuk dijual. Karena BCA membatasi pembukaan rekening berdasarkan KTP
68
sesuai kelurahan, otomatis kawanan pebisnis kartu ATM ini terpaksa harus
memiliki banyak KTP dengan kelurahan berbeda-beda. Tujuannya agar bisa segera
membuka tabungan BCA dan menjual kartu ATM-nya. Bahkan ada yang sampai ke
Jawa membuatnya. Luar biasa. Namanya juga uang di depan mata, siapa yang tidak
berminat?
Buat apa buku tabungan, kartu ATM platinum dan KTP bodong tersebut?
Sebenarnya yang dibutuhkan hanyalah kartu ATM dan buku tabungan, sementara
KTP hanya untuk memastikan bahwa Anda tidak menggunakannya kembali seperti
melapor ke bank bahwa ATM Anda hilang atau tercuri sehingga diblokir. Jadi
diminta sekalian dan toh nanti juga akan digunting dan dibuang. Ada kemungkinan
juga si kawanan maling akan terlebih dulu membuat KTP bodong yang baru hanya
untuk mencocokkan datanya saja sementara foto sudah diganti dengan foto mereka.
Itu pun kalau wajah dan usia mereka sama. Namun biasanya KTP tidak dibutuhkan
karena ATM tidak menggunakan sistem perpanjangan kecuali rusak atau patah.
Penelusuran kami terhadap fungsi dan tujuan pembelian kartu ATM dan
buku tabungan ini mentok di jalan. Kami kehilangan jejak karena keterbatasan
waktu dan koneksi. Lagian bukan perkara mudah untuk mendapatkan atau bertemu
orang-orang seperti itu. Biaya penelusuran juga mahal karena harus masuk ke
wilayah-wilayah tertentu yang sulit untuk dijelaskan. Kami rasa Anda mengerti apa
yang kami maksudkan.
69
Namun melihat beberapa kejadian yang terungkap ke media cetak atau layar
kaca, maka kami simpulkan bahwa bisa saja pelaku membeli kartu ATM ini untuk
tujuan: money laundry, korupsi, perjudian online, penipuan bisnis, perdagangan
narkoba, pembobolan ATM, dsb. Sudah pasti bukan untuk tujuan teroris karena
pelakunya bukan kelompok seperti itu. Tetapi kita juga harus waspada sebab kita
tidak pernah tahu apa tujuannya. Yang agak menyedot perhatian kami adalah:
korupsi (money laundry) dan pembobolan ATM. Karena setelah itu kedua kasus
seperti ini tiba-tiba meledak. Anda pasti tahu kasus pembobolan ATM beberapa
waktu lalu bukan? Praktek jual beli ATM terjadi 3 – 5 tahun sebelum kasus
pembobolan ATM BCA beberapa waktu lalu yang heboh di Bali dan Surabaya.
Namun itu hanyalah perkiraan kami yang bisa saja keliru karena kami benar-benar
kehilangan jejak. Jika apa yang kami perkirakan tersebut salah, maka sebenarnya
kita perlu lebih waspada karena musuh masih mengintai.
Oke, tadi kita bicara soal KTP yang harus satu wilayah dengan keberadaan
bank BCA tersebut. Meski Anda sudah memiliki KTP yang sama dengan lokasi
cabang BCA, namun KTP Anda akan diperiksa kembali. KTP Anda akan
diverifikasi keaslian blankonya, tanda tangan pejabat kelurahan, kode KTP, wajah
Anda di foto, dan juga tanda tangan Anda sendiri. BCA akan menyuruh Anda
untuk tanda-tangan beberapa kali untuk memastikan tanda tangan Anda sama
dengan yang ada di KTP. Jika salah dan tidak persis sama, maka jangan berharap
70
Anda bisa menabung di BCA. Ini sudah prosedur kerja yang ditetapkan demi
kepentingan Anda juga sebenarnya.
Sekarang bagaimana dengan bank-bank lainnya? Apakah bank lain sama
sulitnya membuka tabungan? Menurut kami hanya ada beberapa bank yang cukup
memproteksi diri meski agak terlambat dan tidak seketat BCA. Bank BNI juga
mensyaratkan lokasi KTP sama dengan lokasi cabang BNI. Bank Mandiri hanya
mensyaratkan rumah memiliki sambungan telepon sehingga mereka bisa saat itu
juga melakukan cross check ulang calon nasabah. Taktik yang sama juga kadang
dipergunakan oleh Bank Permata, dsb. Padahal mereka lupa bahwa Telkom saja
malas memasang sambungan telepon fixed line. Tidak semua rumah di kota besar
ada nomor teleponnya. Bank Mandiri sama saja menahan perkembangan bisnis
mereka sendiri. Kalau Mandiri benar-benar mau hebat maka mereka akan meniru
BCA dengan membuka banyak kantor cabang. BCA tidak perlu rumah memiliki
sambungan telepon karena mereka sadar tidak semua rumah ada nomor teleponnya
bahkan di Jakarta. Yang BCA perlukan hanya identitas sesuai dengan cabang BCA
tersebut.
Jika bank lain tidak meniru BCA maka cepat atau lambat Anda yang
menabung di sana akan menjadi korban kejahatan seperti ini. Ada kemungkinan
alasan lain mengapa bank-bank ini tidak segencar BCA membuka cabang dan
memproteksi diri. Bisa karena kurang modal untuk membuka cabang atau sebentar
lagi akan bangkrut. Kalau sudah mau bangkrut buat apa ditolong lagi, bukan?
71
Lebih baik mereka jual dan lepas tangan. Tidakkah Anda melihat sudah banyak
bank swasta nasional yang dijual atau merger dengan bank asing? Ini ada apa? Ada
yang tidak beres meski mereka berkata demi efisiensi bisnis atau masa depan
ekspansi bisnis. Kalau mereka merger tanpa mengganti nama, ini baru bagus.
Tetapi kalau sampai berganti nama ini ada yang tidak beres. Percayalah! Kayak
tidak tahu saja mentalitas bankir Indonesia termasuk para pejabat yang ada.
Contohnya kasus Bank Century. Kita sudah pernah mengalami yang namanya Bank
Summa, BLBI I, BLBI II, Bapindo, lalu kok masih ada Century? Benarlah kata
seorang filsuf bahwa "sejarah mengatakan kepada kita bahwa kita tidak belajar apa-
apa dari sejarah."
Makanya Anda bisa melihat bank-bank berusaha menarik nasabah agar
menabung di tempat mereka. Istilahnya menyuntikkan dana, gaji atau uang hasil
keringat kita. Mereka mengiming-imingi kita dengan hadiah, bonus, dsb..dsb.
Rasanya mau tertawa sampai kentut melihat iklan mereka di televisi. Kalau Anda
percaya lalu menabung di sana, sama saja menyimpan keju di sarang tikus. Berdoa
saja si tikus tidak lapar, kalau lapar ya habis keju Anda. Yang harus kita simpan
keju kita bukan di sarang tikus tetapi di lemari es yang bukan saja terjaga dari tikus
tetapi keju kita juga tidak rusak. Artinya menabunglah di bank yang benarbenar
memproteksi diri mereka dengan baik.
72
Berhati-hatilah karena kasus Bank Century bisa terulang kembali. Kami
sudah memperingatkan Anda. Mari kita matikan saja bank-bank yang tidak
professional!
73

Bab 3
Kartu Tanda Penduduk
ekarang kita berbicara tentang dokumen paling penting yang harus dimiliki
semua pelaku kejahatan termasuk koruptor, teroris dan mafia perbankan,
pelaku kriminil dan tentunya mafia kartu kredit. Dokumen apakah itu? Ya benar.
Dokumen itu adalah: KTP (Kartu Tanda Penduduk). Tanpa ada dokumen yang satu
ini semua aksi kriminil, korupsi dan terorisme tidak akan berjalan dengan mulus.
Akan segera terbongkar dan tertangkap bahkan dieksekusi mati oleh negara jika
tindakan itu termasuk kejahatan besar seperti aksi terorisme, narkoba dan
penghasutan kudeta terhadap pemerintahan yang sah.
Yang jadi permasalahannya adalah: Indonesia termasuk salah satu negara di
dunia di mana warga negaranya bisa dengan mudah memiliki KTP ganda. KTP
ganda di sini bisa dalam arti dua-duanya atau lebih sah dan asli, atau satunya asli
dan lainnya bodong. Maksud dua-duanya sah dan asli adalah satu orang yang
bernama sama tetapi memiliki KTP dua daerah. Misalnya satunya di Bengkulu dan
satunya lagi di Jakarta. Dan dua-duanya ini masih berlaku dan tidak digunakan
untuk tindakan kriminil. Misalnya karena dulu tinggalnya di Bengkulu lalu
S
74
merantau ke Jakarta mengadu nasib yang akhirnya malas pulang ke Bengkulu
mengurus surat pindah, dsb. Kalau yang model begini sih tidak menjadi persoalan
kecuali untuk urusan pemilu atau pemilukada.
Sedangkan yang patut diwaspadai adalah adanya KTP ganda di mana
satunya asli dan satunya lagi bodong. Bodong dalam arti data-datanya berbeda baik
nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, dsb. Kita tidak pernah tahu apa gunanya
seseorang membuat KTP ganda. Tetapi bisa dipastikan 99,9% adalah bertujuan
negatif meski belum tentu juga untuk berbuat jahat. Contoh: beberapa pengusaha
kaya di Indonesia memiliki KTP ganda hanya untuk booking cewek PSK ke hotel.
Jadi dengan KTP bernama lain, otomatis kedok mereka tidak akan terlacak oleh
rekan bisnis, teman, anggota keluarga atau bahkan isterinya sendiri. Habis cek in-
nya pakai nama lain bagaimana bisa terlacak? Selain itu si wanita PSK juga tidak
bakal tahu bahwa lelaki yang sedang bersamanya itu adalah pengusaha si A atau si
B. Sehingga tidak akan menimbulkan ekses negatif seperti pemerasan yang bisa
saja terjadi.
Anda tentu tahu bahwa ada juga sindikat order wanita yang melakukan
pemerasan mengatasnamakan wanitanya hamil, pembocoran identitas ke keluarga
klien (lelaki hidung belang), dsb. Dengan KTP bodong seperti inilah maka
semuanya menjadi aman. Tentu saja penggunaan KTP bodong seperti ini bukan
termasuk tindakan kriminal yang membahayakan orang lain. KTP bodong
dipergunakan hanya untuk memproteksi identitas diri. Meski demikian ekses dari
75
KTP bodong ini selalu ada dan bisa melahirkan tindakan kriminal berikutnya.
Seperti contoh si wanita PSK dibunuh, terbunuh, pemerkosaan paksa, dsb.
Biasanya bos-bos pengusaha kaya atau politikus dan pejabat yang suka
kehidupan malam (dugem) selalu mengantongi KTP bodong. Jadi Anda jangan
pernah percaya begitu saja kalau bertemu seseorang di dunia malam lalu dia
mengaku si A atau si B. Kami sudah memperingati Anda.
Sekarang bagaimana? Apakah Anda masih meragukan apa yang baru saja
kami jelaskan tadi? Kami juga percaya bahwa pada dasarnya Anda tahu bahwa di
Indonesia terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Bali, banyak
orang yang memiliki KTP ganda. Yang mungkin Anda kurang paham adalah di
mana tempat membuatnya bukan? Bab inilah akan menjelaskan kepada Anda
tentang seluk beluk KTP bodong ini.
Bentuk dan Kegunaan KTP
Semua negara memberlakukan identitas diri buat warga negaranya dan sudah pasti
adalah KTP (personal ID). KTP diterbitkan untuk mereka yang sudah menginjak
usia dewasa biasanya umur 17 – 18 tahun atau sudah menikah. Setiap negara punya
kebijakan yang berbeda-beda mengenai KTP ini. Yang pasti KTP menjadi bukti
sebagai identitas diri seseorang sehingga tidak ada KTP yang sama di muka bumi
ini.
76
Namun kenyataannya bisa berbeda di Indonesia. Sistem pencatatan
administrasi yang amburadul di negeri ini ditambah aksi korupsi oleh pejabat
terkait dan ketidak profesionalnya aparatur negara, membuat semua pencatatan
dokumen ini kacau balau. Makanya satu orang di Indonesia jika mau bisa memiliki
1.000 KTP. Bisa asli atau bodong. Asal punya uang untuk mengupah orang
mengurusnya atau menyuap pejabat terkait. Beberapa kasus korupsi yang sudah
dibekuk KPK bukankah sering terindikasi menggunakan KTP ganda seperti ini? Di
mana uang hasil korupsi disalurkan kepada orang-orang tertentu yang keberadaan
mereka memang sulit dilacak karena menggunakan identitas fiktif.
Meski demikian, untuk mendapatkan KTP bodong ini bukan perkara
mudah. Paling mantap jika punya kenalan atau koneksi orang-orang di kelurahan
atau kecamatan. Dijamin bisa punya lebih dari 1 KTP. Begitu juga untuk pejabat
dan rekan-rekan pejabat yang ada di pemerintahan. Dengan gampang mereka
mengurus berbagai dokumen termasuk KTP. Apa sih yang tidak bisa diperoleh
pejabat di negeri ini?
Bentuk dan ukuran KTP, kami rasa Anda sudah paham. Seperti kartu
telepon, kartu nama atau mungkin kartu kredit. Namun tahukah Anda bahwa di
antara banyaknya data-data sebuah KTP ada beberapa hal yang penting? Bukan
soal nama karena nama orang bisa sama. Tidak juga tanggal lahir karena setiap hari
ada ratusan ribu orang yang lahir di muka bumi ini. Bukan juga tempat lahir karena
yang terlahir di muka bumi ini bukan kita sendiri di hari. Lalu apa uniknya?
77
KTP memiliki sistem verifikasi identitas pertama yang mengkombinasikan
3 hal utama yakni: Nama, Tempat Lahir dan Tanggal Lahir. Dengan adanya 3
kombinasi seperti ini membuat hampir sulit bahkan boleh dikatakan mustahil
menemukan ada orang yang KTP-nya sama atas ketiga poin di atas. Namun seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk, maka suatu hari akan ada yang sama.
Kemungkinan 0,001% selalu ada.
Orang boleh lahir di hari dan tahun yang sama bahkan di kota yang sama.
Namun belum tentu namanya sama bukan? Taruhlan namanya sama dan berasal
dari kota yang sama, namun mustahil lahirnya di tanggal dan tahun yang sama
bukan? Konsep seperti inilah yang sebenarnya dijadikan dasar untuk menetapkan
apa yang disebut dengan Sistem Informasi Debitur (SID) yang memblacklist para
nasabah, peminjam uang, pemegang kartu kredit yang sudah macet, pengemplang
hutang, dsb. BI bekerjasama dengan bank penerbit kartu kredit, AKKI, lembaga
leasing, dsb..melakukan pencekalan terhada orang tersebut. Nanti akan kita
bicarakan lebih lanjut.
Selain 3 poin di atas, ternyata salah satu poin penting lainnya adalah nomor
KTP. Nomor KTP tidak mungkin sama antar tiap penduduk atau warga negara.
Karena memang wilayah pembuatannya berbeda (domisili), ditambah dengan
tanggal lahir, jenis kelamin dan juga urutan nomor induk kependudukan itu sendiri.
Jadi kombinasi yang sudah cukup unik dan rumit sehingga sulit menemukan yang
sama. Nomor KTP inilah yang menjadi benteng pertahanan terakhir seandainya
78
nanti 0,001% muncul orang yang bernama sama, lahir di tempat yang sama dan
pada hari yang sama.
Apa uniknya nomor KTP? Sebenarnya tidak ada yang terlalu unik. Cuma
ini sekadar masukan saja buat Anda agar sedikit memahami KTP. Coba sekarang
keluarkan KTP Anda. Perhatikan baik-baik nomor KTP Anda. Memang ada banyak
data yang tertera di sana yakni:
• NIK (Nomor KTP)
• Nama
• Tempat dan tanggal lahir
• Alamat tempat tinggal
• Jenis kelamin
• Agama
• Pekerjaan
• Golongan darah
• Foto
• Masa berlaku KTP
• Status kewarganegaraan
• Tanda tangan pemegang KTP
• Nama pejabat pengesahan KTP
• Nomor NIK pejabat pengesahan KTP.
79
Semua data di atas tidak terlalu penting untuk dipelajari lebih lanjut terkecuali
nomor KTP (NIK). Mengapa demikian? Karena nomor NIK inilah yang menjadi
benteng terakhir untuk verifikasi keabsahan sebuah KTP seandainya memang
terlahir orang berjenis kelamin yang sama, tanggal lahir yang sama, di kota yang
sama dan diberikan nama yang sama.
Nomor KTP
KTP kita memiliki 16 digit. Silakan keluarkan KTP Anda dan coba cocokkan.
Benar ada 16 digit? Jika lebih atau kurang berarti KTP Anda ada yang salah.
Silakan datang ke kelurahan terdekat untuk memperbaikinya. Lalu bagaimana
membaca arti 16 digit tersebut?
Kode nomor NIK KTP boleh kita asumsikan dengan kode: PPKKCC –
HHBBTT – RRRR.
PP = kode propinsi.
KK = kode kota/kabupaten.
CC = kode kecamatan.
HH = hari lahir.
BB = bulan lahir.
TT = tahun lahir.
80
RRRR = nomor registrasi.
Misalnya ada seseorang bernomor KTP: 3173051708450007, maka 31
adalah kode propinsi (DKI Jakarta), 73 kode wilayah kabupaten (Jakarta Barat), 30
adalah kode wilayah kecamatan (Duri Kepa). Sedangkan untuk 170845 adalah
tanggal lahir si pemilik KTP yakni 17 Agustus 1945. Persis Indonesia merdeka
orang tersebut lahir. Sedangkan 0007 adalah kode registrasi ketika membuat KTP
tersebut. Dengan kombinasi yang unik seperti inilah maka mustahil KTP bisa
memiliki nomor yang sama. Kode RRRR adalah kode yang membuat semuanya
berbeda karena diberikan sesuai dengan waktu (hari dan jam) ketika pendaftaran
pembuatan KTP tersebut. Jadi kalau ada yang tanggal lahirnya sama sudah pasti
pada waktu mendaftar pembuatan KTP tidak bisa berbarengan melainkan secara
antri. Sampai di sini paham?
Sekarang bagaimana membedakan jika nomor KTP tersebut adalah seorang
lelaki atau perempuan? Tentu saja dari nama dan jenis kelamin kita tahu seseorang
laki-laki atau wanita. Namun dari nomor KTP juga bisa ditebak kok. Untuk
perempuan agak sedikit unik di mana kode HH harus ditambahkan angka 40. Jadi
kalau sebuah KTP bernomor: 3173051708450007 maka dipastikan itu KTP milik
seorang lelaki. Kalau milik seorang wanita akan bernomor: 3173055708450007.
Loh apa bedanya? Perhatikan baik-baik. Tanggal lahir untuk wanita ditambahkan
dengan nilai 40 sehingga menjadi 57 (17 + 40). Kurang lebih seperti itu. Mengenai
alasan ditambahkan 40 bukannya 69 atau 45 silakan ditanyakan kepada pejabat atau
81
lembaga terkait. Coba sekarang buka KTP isteri atau pacar Anda. Bandingkan.
Pasti seperti itu.
Dari mana panduan mendapatkan kode PPKKCC tersebut? Tentu saja
berdasarkan ketetapan atau kode dari lembaga pemerintah yang ditugaskan untuk
pemetaan wilayah Indonesia dalam hal ini departemen dalam negari dan Badan
Pusat Statistik (BPS). Jadi sudah menjadi penetapan yang sah seperti ini. Semacam
kode nasional administrasi kependudukan.
Blanko KTP
Tahukah Anda bahwa blanko KTP yang saat ini kita pergunakan memiliki ciri-ciri
khusus? Secara kasat mata memang tidak akan ketahuan namun kalau disenter atau
disorot dengan lampu sinar ultra violet, maka akan tampak ada logo hologram
Burung Garuda Pancasila. Jadi bisa dikatakan kalau sebuah KTP tidak memiliki
hologram tersebut bisa dipastikan bahwa blanko KTP tersebut palsu. Blankonya
yang palsu tetapi bisa saja datanya benar. Loh kok bisa? Namanya korupsi dan
penyelewengan ya jelas membuat semuanya memungkinkan di negeri ini.
Blanko KTP yang asli dibuat secara khusus untuk mencegah pemalsuan
atau peniruan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pola pembuatan dan
jenis kertasnya merupakan kertas turunan yang sama untuk pembuatan uang kertas,
materai, perangko, dsb. Kalau kertas KTP adalah kertas HVS biasa atau kertas-
82
kertas lainnya yang mudah kita temui, sudah pasti mudah untuk dipalsukan. Jadi
harus berbeda.
Bagaimana jika ternyata KTP asli Anda tersebut tidak ada hologram Burung
Garuda Pancasila? Ini pasti ada yang salah dengan blanko tersebut. Memang data
dan informasinya sah tetapi blankonya tidak sah. Apa efek negatifnya? Secara
umum memang tidak ada masalah karena hanya 0,001% masyarakat yang peduli
dengan KTP mereka. Jadi mau KTP asli atau palsu orang anggap masalah yang
lumrah padahal sebenarnya menyimpan banyak bahaya. Memang tidak ada masalah
apa-apa namun dalam beberapa kasus Anda bisa sedikit kerepotan. Mengapa?
Karena dianggap KTP palsu atau KTP abal-abal. Contoh sederhanya: misalnya
malam-malam Anda masih keluyuran di jalan yang akhirnya menemukan razia
polisi lalu lintas. Biasanya selain meminta surat kendaraan seperti SIM, STNK,
polisi pasti juga meminta Anda menunjukkan KTP, bukan?
KTP palsu atau KTP bodong dilihat tampak sama. Karena tak ada seorang
pun yang bisa mengingat nomor KTP. Apalagi semua data-datanya bisa ditulis
sedemikian rupa. Apa yang menjadi jurus verifikasi polisi? Polisi akan
mengeluarkan senter sinar ultra violet secara tersembunyi atau terang-terangan di
hadapan Anda. KTP Anda akan disorot oleh mereka yang bahkan barangkali Anda
tidak menyadarinya bahwa pak polisi sedang mengecek hologram tersebut. Jika
kelihatan ada hologram Burung Garuda Pancasila maka si polisi memastikan
83
bahwa KTP Anda benar adanya. Kalau tidak ditemukan, urusannya bisa lebih
panjang. Sampai di sini paham?
Sekarang kita bicara soal menabung uang di bank terutama BCA. Kita
jadikan BCA sebagai patokan pembicaraan kita saja. Kalau BCA bisa dijebol
kawanan mafia, maka dipastikan bank-bank lainnya juga gampang dijebol mafia.
Namun sebaliknya jika bank lain bisa dijebol mafia, belum tentu BCA bisa dijebol
karena BCA sudah memproteksi diri dengan lebih baik. Silakan menyimak
pembahasan kita di bab sebelumnya. Makanya kita jadikan BCA sebagai acuan
kita.
Pada saat Anda membuka rekening tabungan atau menabung uang di BCA,
saat petugas customer service meminta KTP Anda, tahukah Anda bahwa KTP
Anda akan ditaruh di dekat kaki si petugas untuk di-scan atau disorot dengan sinar
ultra violet? Anda perhatikan baik-baik gerak gerik si petugas. Ini adalah standar
operasional bank untuk memastikan KTP nasabah asli atau tidak. Jika tidak ada
hologram Burung Garuda Pancasila, maka si petugas akan menolak Anda dengan
berbagai cara. Itu salah satu jurus proteksi yang mereka berlakukan. Kalau tidak
percaya coba saja lakukan. Hampir semua cabang BCA di Jakarta menjalankan
standar operasional seperti itu. Kalau untuk luar Jakarta kurang tahu karena tidak
tinggal di luar Jakarta. Anda yang dipersilakan mencobanya sendiri. Namun
menurut kami ini sudah standar operasional perusahaan yang berlaku secara
nasional di semua cabang BCA.
84
Kelemahan Sistem Administrasi Kependudukan
Kalau blanko KTP palsu jelas gampang buatnya. Tinggal scan dari komputer
karena memang memungkinkan. Lalu cari kertas-kertas yang rada mirip. Biasanya
KTP blanko palsu ini bisa dipergunakan untuk mengakali beberapa kasus seperti
penggunaan tiket penerbangan Air Asia atas nama orang lain. Misalnya Anda
sudah booking tiket murah lalu tidak jadi berangkat, nah bisa dijual dengan cara
orang tersebut diberikan KTP bodong atas nama Anda. Karena Air Asia prosedur
tetapnya memang harus melihat bukti KTP untuk dicocokkan dengan nama di tiket.
Jadi tiket yang sudah dibeli dengan murah tidak akan hangus begitu saja.
Pemeriksaan KTP ini juga cuma formalitas saja karena antrian yang menumpuk.
Itu untuk contoh kasus KTP blanko palsu. Ini masalah sepele dan tidak bisa
dipergunakan untuk mendekati atau menjebol bank. Penggunaan KTP seperti itu
terbatas. Bagaimana dengan KTP bodong yang blankonya asli? Ha? Emangnya
ada? Jelas Ada! Data-data perhitungan NIK, tanda tangan pejabat dan stempel
pejabat semuanya bisa ditiru kok. INILAH YANG HARUS DIWASPADAI
SEMUA ORANG.
Kami tidak habis pikir bagaimana blanko asli ini bisa keluar dan beredar
sedemikian rupa. Kalau bukan ada peran serta aparat terkait lalu peran serta siapa?
Dengan blanko yang berhologram ini membuat bank-bank sekelas BCA pun bisa
85
kebobolan. Sekarang Anda pikirkan ini permainan siapa? Siapa yang bisa
mengeluarkan kertas-kertas seperti itu? Anda jawab sendiri! Inilah mengapa kami
berkata runyamnya sistem dokumentasi dan administrasi negara ini. Makanya tak
heran kasus kejahatan perbankan, terorisme dan korupsi tidak akan pernah selesai.
Kalau Anda mendengar celoteh bapak-bapak pejabat, anggota dewan, perwira
polisi dan pengamat ekonomi yang tiap hari nongol di TV, katanya begini,
begitu…rasanya mau muntah. Semuanya omong kosong jika KTP palsu dan ganda
ini masih keluar dan bisa dibuat orang.
Makanya pemerintah bersikeras untuk menjalankan program e-KTP.
Puluhan bahkan ratusan triliun akan dikeluarkan agar memastikan program ini
berjalan dengan baik. Hanya dengan cara seperti inilah maka semua praktek
kejahatan yang ada termasuk terorisme dan korupsi akan ditekan sampai titik paling
rendah dari pusat bahkan sampai pelosok desa. Dengan adanya e-KTP membuat
semuanya tidak berkutik lagi dan tidak ada lagi cerita petugas mengandalkan data
yang tercetak di selembar kertas. Ada chip yang menyimpan data dan bisa
dikoneksikan ke server pusat untuk cross check seperti negara-negara maju.
Di masa depan kalau seseorang ingin berbuat kriminil sama saja menutup
masa depan dan hidup mereka sendiri. Jadi kalau mau jadi mafia, jangan tanggung-
tanggung. Sekaranglah waktunya. Menurut kami masih ada waktu kurang lebih 3 –
5 tahun untuk menjalankan aksi ini. Kalau lebih dari itu apalagi ketika e-KTP
86
sudah berjalan dengan sempurna, lalu Anda masih ingin berbuat jahat atau kriminil,
sama saja menutup masa depan Anda dan keturunan Anda. Mengapa demikian?
Karena data-data Anda sudah masuk server pemerintah pusat dengan
program e-KTP. Jumlah anak, pekerjaan, kasus kriminal, golongan darah, alamat
tinggal, NPWP, tabungan, plat kendaraan, nomor SIM, nama anak,
dsb…dsb…tersimpan rapi di unit komputer setingkat mainframe. Mau lagi ke
mana? Bahkan latar belakang Anda pun bisa menyulitkan masa depan anak Anda
sendiri. Orang-orang akan tahu bahwa si A adalah anaknya si B yang dulunya
berkasus ini dan itu. Kasian bukan dengan masa depan anak Anda sendiri?
Memang terlihat seperti kisah-kisah science fiction film Hollywood namun ini
faktanya dan kita sedang mengarah ke sana. Nanti kita akan seperti negara maju
layaknya Eropa, Jepang, Malaysia khususnya Amerika.
E-KTP tidak dikeluarkan oleh kelurahan lagi seperti saat ini di mana asal
bisa membayar si pejabat lurah atau teman dekat maka bisa dibuatkan KTP. E-KTP
langsung dari pemerintah pusat mengirimkan KTP-nya. Kelurahan hanya bertugas
untuk menyalurkannya. Jadi kalau mau sogok ya sogok orang pusat dalam hal ini
departemen dalam negeri atau mungkin departemen komunikasi informasi. Anda
berani? Kalaupun berani, kami rasa si petugas akan berpikir ulang karena bisa
diancam masalah serius jika ketangkap. Ini tidak main-main karena menyangkut
data nasional atau yang nanti kita kenal dengan istilah national security.
87
Pembobolan data-data penting negara bisa dianggap melakukan kejahatan sangat
serius.
Asal Muasal Ide e-KTP
Asal muasal pemberlakukan program e-KTP sebenarnya sudah lama
diperbincangkan dan dipikirkan. Sebab di negara-negara maju termasuk Singapura
dan Malaysia saja sudah memberlakukan e-KTP seperti ini. Karena membutuhkan
dana yang tidak sedikit membuat program ini ditunda dan hanya menjadi wacana.
Apalagi infrastrukturnya belum mendukung. Namun sejak maraknya aksi terorisme
di negeri ini otomatis membuat negara Amerika Serikat membantu Indonesia agar
bisa menerapkan program e-KTP. Belum lagi dengan negara jiran Malaysia yang
sudah terlebih dulu menerapkan e-KTP ini. Jadi Indonesia pasti akan malu
tertinggal dari negara jiran tersebut. Dengan adanya e-KTP membuat semua orang
terpantau berikut dengan aktifitas rekening bank yang mereka punya. Tidak
memungkinkan lagi bagi pendukung aksi teroris untuk menyuntikkan sumbangan.
Akan dengan mudah terendus dan ditangkap. Apakah nanti teroris akan
menyumbang dengan bantuan tunai lagi? Hampir mustahil, bukan?
Berbagai kasus kejahatan serius lainnya seperti korupsi, penipuan bisnis,
transaksi narkoba, kejahatan perbankan, penipuan online, dsb…semakin memicu
pemerintah untuk cepat menerapkan program e-KTP. Terutama masalah kisruh data
88
pemilu atau pilkada. E-KTP akan menjadi semacam gelombang tsunami yang akan
menyapu semuanya di suatu hari nanti. Dengan adanya e-KTP membuat semuanya
terdata dengan baik dan tidak ada lagi cerita satu orang nyoblos di sini lalu nyoblos
di sana. Dengan e-KTP membuat semuanya mudah terdata dan terdeteksi yang bisa
dikoneksikan dengan rekening tabungan, harta kekayaan, nomor kendaraan, nomor
pokok wajib pajak, passport, catatan kriminal, dsb.
Mari kita anggap 10 tahun ke depan program e-KTP berjalan dengan baik
dan lancar. Katakanlah Anda iseng berbuat gaduh atau aneh. Bukan kasus kriminal
besar sih tetapi kasus kecil. Misalnya Anda menyewa rumah seseorang lalu ketika
sudah selesai masa kontraknya, rumah tersebut Anda tinggalkan dengan kondisi
yang benar-benar kacau dan hancur. Istilahnya si penyewa rugi sebab biaya kontrak
tidak cukup untuk memperbaiki rumah tersebut. Anda tertawa dan anggap semua
baik-baik saja.
Tetapi sadarkah Anda pada waktu pertama kali Anda menyewa, si pemilik
sudah meminta e-KTP Anda? Nah, data-data Anda ini nanti akan dilaporkan ke
pusat data bahwa si A memiliki kebiasaan jelek di mana menyewa rumah namun
rumah ditinggalkan dalam kondisi berantakan dan hancur. Otomatis data ini akan
disimpan di pusat.
Beberapa waktu kemudian Anda mencari dan menyewa rumah berikutnya.
Si pemilik rumah akan meminta identitas e-KTP Anda dan memberikan jawaban 2
atau 3 hari kemudian. Anda tahu apa yang akan dilakukan si pemilik rumah?
89
Semuanya akan cross check status indentitas Anda untuk memastikan apakah Anda
punya rekam jejak yang jelek sebelumnya? Jika dari pusat data diketahui bahwa
Anda pernah merusak rumah sewaan sebelumnya, kira-kira apakah Anda akan
dapat rumah sewa berikutnya? Kami rasa hanya orang bodoh dan tolol yang masih
mau menyewakan rumah mereka untuk Anda. Sampai di sini paham? Sekali Anda
berbuat kriminil maka selamanya Anda mempersulit diri Anda sendiri bahkan anak
cucu Anda. Kita sedang mengarah ke sistem seperti ini. Memang butuh waktu
tetapi semuanya sedang mengarah ke sana.
Bahkan di masa yang akan datang bentuk dan fasilitas e-KTP bukan saja
sekadar ada chip seperti chip kartu kredit yang menyimpan banyak data-data
pribadi, melainkan juga ada antena untuk melacak lokasi keberadaan kita di
wilayah-wilayah tertentu. Konon saat ini program e-KTP yang sedang diberlakukan
sudah ada fasilitas antena seperti ini. Jadi kalau seorang pemegang atau pemilik
KTP asli yang tersangkut masalah hukum tertentu dan ingin kabur ke luar negeri,
maka bisa saja di sekitar bandara akan terlacak sedemikian rupa karena KTP-nya
memancarkan data.
Nanti data-data yang dimasukkan pada e-KTP untuk masa depan juga akan
mengandung data DNA dari setiap orang. Dengan demikian identifikasi seseorang
bisa dengan mudah diketahui dan dilacak. Memang untuk sampai ke sana
membutuhkan biaya yang sangat besar, namun mau tidak mau hal-hal seperti itu
90
nanti harus diterapkan untuk alasan keamanan dan keteraturan pendataan penduduk
dan mobilitas penduduk di semua negara.
Saat ini saja e-KTP sudah merekam sidik jari 10 jari tangan kita, termasuk
bentuk alis dan retina mata. Orang boleh saja mengubah nama, operasi ganti jenis
kelamin atau mengubah bentuk wajah dan rambut hingga memotong jari
tangannya. Tapi kalaupun itu dilakukan hanya untuk menghindari hukum maka
tidak mungkin orang itu mencongkel bola matanya. Bisa buta dan buat apa? Jadi
semuanya sudah diantisipasi lewat e-KTP seperti saat ini. Sulit untuk kabur bagi
pelaku kriminal. Sangat bertolak belakang seperti saat ini di mana KTP kertas
hanya berisi foto dan tanda tangan.
Tempat Membuat KTP Bodong
Kita tinggalkan pembicaraan e-KTP. Beberapa materinya nanti akan kita kupas di
website mafia kartu kredit. Yang Anda perlukan mungkin adalah lokasi pembuatan
KTP bodong, bukan? Sebenarnya dari awal kami ingin langsung memberitahukan
lokasinya tanpa berputar-putar dulu. Namun sepertinya apa yang kami jelaskan
sebelumnya juga penting. Andaikan misalnya Anda sampai ke lokasi lalu nomor
NIK KTP Anda dibuat keliru, tentu saja saja bohong bukan? Atau andaikata
dibuatkan dengan blanko palsu, sama saja bohong bukan? Anda ditipu habis-
habisan.
91
Lokasi pembuatan KTP bodong paling terkenal di Jakarta adalah di
Perempatan Pramuka. Kami pernah menelusuri salah satu pusat pembuatan
dokumen bodong ini. Dari arah luar tampak tidak ada yang salah dan keliru.
Tempat ini adalah tempat pengetikan seperti biasa. Dan memang banyak
mahasiswa-mahasiswi yang mengerjakan pengetikan skripsi atau tugas kuliah
mereka di sini. Anda tinggal tanyakan semua orang maka mereka bisa
menunjukkan kepada Anda di mana pengetikan Perempatan Pramuka ini.
Dokumen-dokumen apa saja yang bisa dibikin di sini? Menurut penelusuran
kami, bukan cuma KTP melainkan semua dokumen yang Anda perlukan mulai dari
akta lahir, ijazah sekolah mulai dari SD – S1, STNK, SIM, surat nikah, surat cerai,
NPWP, SIUP, surat tanah, surat jual beli rumah, buku tabungan, slip gaji,
dsb..termasuk mungkin surat penugasan KPK. Asal Anda berani membayar
harga maka bisa dibuatkan! Kacau kan? KTP yang bisa dibuat bukan saja KTP
Jakarta melainkan semua KTP di berbagai wilayah Indonesia. Asal blanko KTP
kota tersebut tidak mencantumkan logo kabupaten atau kotamadya seperti blanko
KTP global yang kita miliki saat ini. KTP global adalah blanko KTP yang memiliki
semacam logo dunia.
Lalu bagaimana dengan orang yang baru pertama kali ke sana untuk
membuat dokumen-dokumen bodong? Memang tidak semua orang akan
mendapatkan aksesnya bahkan sulit menembusnya jika tidak kenal. Semua orang
yang Anda temui di sana akan mengatakan tidak bisa membuat dokumen-dokumen
92
seperti itu bahkan Anda bisa dibentak. Semua orang yang masuk ke sana akan
diwaspadai dan dicurigai karena dianggap mata-mata dari aparat kepolisian. Sebab
sudah banyak pembuat dokumen seperti itu diciduk.
Tenang saja. Kami akan memberikan Anda beberapa tips. Kalau Anda
menemukan ada orang yang bertato semacam laba-laba di lengan, biasanya orang
itu lebih terang-terangan menawari Anda untuk pengurusan dokumen seperti ini.
Namun itu adalah calo. Biaya yang dikenakan justru lebih mahal. Solusinya Anda
coba masuk sampai ke pojok dan Anda bisa menemukan sebuah warung kopi
indomie. Nah, Anda duduk-duduk di sana minum kopi atau makan indomie. Santai
saja dan membaurlah seolah-olah sudah sering ke sana. Biasanya akan ada yang
memperhatikan Anda lalu menawarkan jasa pembuatan dokumen-dokumen seperti
itu. Kalau tidak ada Anda dengarkan bisik-bisik obrolan mereka dan cobalah
mendekati baik-baik. Biasanya akan berhasil!
Gampang sekali bukan? Namun begitu Anda sudah menyerahkan
pembuatan dokumen bodong itu, Anda akan diminta menyingkir atau tetap di
tempat agar tidak diamati oleh orang lain. Biasanya bisnis-bisnis seperti ini juga
saling bersaing dan saling melaporkan. Kurang lebih 30 menit - 1 jam maka
dokumen Anda akan selesai dan Anda boleh pulang. Jika di tengah jalan Anda
diciduk aparat kepolisian maka semua ini adalah risiko Anda.
Dari jarak pembuatan dokumen bodong ini dengan polres Jakarta Pusat,
rasanya mustahil masih bisa terjadi jika aparat kepolisian serius mau memberantas
93
semuanya ini. Bahkan konon para pembuat dokumen bodong itu menyetorkan uang
kepada petugas agar keberadaan mereka tidak diciduk atau diungkap petugas.
Ketika kasus pemalsuan surat KPK marak, wilayah ini sempat digrebek dan banyak
pembuatnya yang diciduk aparat. Apalagi ketika kasus peledakan bom dan
terorisme terjadi membuat sebagian lagi tiarap agar tidak menjadi target operasi.
Sejak kejadian-kejadian seperti itu maka setiap kali Anda mencoba
membuat KTP bodong, maka mereka akan selalu menanyakan Anda untuk tujuan
apa. Tujuan yang tidak jelas tentu tidak akan dilayani. Kecuali Anda bilang untuk
pegangan agar tidak dirazia polisi, atau untuk buat kartu kredit, buka rekening
bank, dsb…nah pasti akan dilayani. Dianggap bukan kejahatan serius seperti
pemalsuan surat KPK atau terorisme. Selain itu seperti yang kami katakana bahwa
buku-buku tabungan pun bisa dibuatkan di sini.
Menurut penelusuran kami, saat ini banyak pembuat KTP dan dokumen
bodong sudah berpindah lokasi karena risiko yang ada. Namun di Perempatan
Pramuka masih menjadi basecamp mereka untuk transaksi seperti ini. Saat ini
modusnya lebih canggih yakni menawarkan dan memasarkan langsung lewat
internet. Salah satunya ya lewat berbagai forum terutama Kaskus. Makanya sampai
Kaskus saja melarang thread seperti itu diposting lagi. Para pembuat dokumen
bodong ini sudah menyebar ke mana-aman agar lebih aman dari inceran petugas.
Bahkan kalau Anda mengerti beberapa program komputer seperti Corel Draw,
Photoshop bisa membuatnya kok. Semua menggunakan printer. Yang dibutuhkan
94
hanyalah blanko asli KTP berhologram Burung Garuda Pancasila saja. Termasuk
juga blanko dokumen lainnya. Di kamar kost saja bisa dibuat kok. Soal stempel,
tanda tangan pejabat kelurahan, semuanya itu hasil scan dan langsung diprint
dengan printer dengan teknik khusus. Silakan Anda browsing lewat Google dengan
mengetikkan "jasa pembuatan KTP". Ribuan tawaran akan Anda temukan dengan
mudah. Yang hanya perlu Anda tanyakan apakah blankonya asli atau tidak. Kalau
asli, Anda tinggal renungkan dan tanyakan kepada KPK, mendagri atau polisi
mengapa bisa terjadi?
Sekarang Anda sudah punya akses untuk mendapatkan KTP bodong, slip
gaji, buku tabungan, rekening koran, SIUP, TDP, NPWP, dsb… Saatnya bergerak
meniru aksi kawanan mafia kartu kredit!
95

Bab 4
Kartu Kredit Fargo Bank
ebenarnya ini bukan aksi kawanan mafia kartu kredit atau mafia perbankan.
Namun perlu juga kami bahas di sini agar bisa diwaspadai. Aksi ini adalah
aksi penipuan yang modus penyebaran iklannya lebih marak lewat internet.
Padahal, sebelumnya juga menyebar lewat berbagai iklan baris di media cetak.
Pemilihan media internet untuk menayangkan iklan juga karena efektifitas media
internet itu sendiri.
Dalam bunyi iklan ditawarkan kartu kredit dari Fargo Bank yang katanya
sudah dikloning. Sebenarnya mirip dengan pembahasan yang sudah kami bahas
mengenai kejahatan penipuan cloning kartu kredit. Korban dari modus penipuan ini
bukan bank atau konsumen melainkan kawanan penjahat atau calon penjahat itu
sendiri. Yakni orang-orang yang berpikir bisa menjadi kaya raya dengan
mengambil uang bank atau uang nasabah kartu kredit. Jadi penjahat mengincar
penjahat juga.
Si penipua menawarkan kartu kredit dari Fargo Bank atau beberapa kartu
kredit dari bank-bank lain termasuk kartu ATM yang katanya bisa menarik uang
S
96
dari mesin ATM tiada batas. Ada yang katanya sehari bisa tarik Rp 1 juta, atau Rp
2 juta. Kalau tarik lebih justru tidak memungkinkan. Namun bisa ditarik terus
sepanjang hidup atau sepanjang masa yang katanya tidak mengambil uang orang
tetapi mengambil uang secara sistem dari bank. Benarkah ada? Ini jelas
pembodohan otak!
Biasanya si penipu ini akan mengirimkan selembar kertas fotokopi berisi
sejarah singkat profil mereka serta panduan dan tata cara memesan kartu kredit
bodong atau ATM bodong ini. Mereka tidak akan memberikan nomor rekening
melainkan hanya alamat untuk transfer Western Union (WU). Alamat ini pun
mungkin bodong di negara lain yang biasanya menggunakan alamat di negeri
Singapura. Kalaupun alamatnya benar, belum tentu si pelaku tinggal di sana. Sama
seperti banyak modus jual beli barang elektronik atau ponsel di internet yang
mengatasnamakan kota Batam. Bahkan beberapa jelas-jelas mencatut nama toko di
sana yang memang ada tetapi bukan milik kawanan penipu seperti ini.
Rata-rata kawanan penipu ini untuk bisa menjerat mangsa, mereka akan
mengarang cerita yang cukup jitu di mana mereka adalah mantan pegawai bank
ternama di luar negeri dengan jabatan minimal senior superintendent. Suatu hari
mereka di-PHK lalu dendam dan mulai membocorkan kartu kredit seperti ini. Jadi
kalau Anda berminat maka harus transfer uang terlebih dulu. Setelah Anda transfer,
sudah bisa dipastikan apa yang akan dilakukan bukan? Si penipu ini akan tertawa
97
lebar karena Anda sudah ditipu mereka. Mau melapor ke mana? Toh uang sudah
ditransfer. Alamat juga palsu dan bodong.
Memang secara akal sehat dan melihat berbagai berita aksi kejahatan
duplikasi kartu kredit atau kartu ATM orang lain, masalah cloning kartu kredit ini
memang benar ada. Namun tidak dijual ke sembarang orang apalagi dipasarkan
serentak ke mana-mana. Kawanan ini lebih baik menggunakannya sendiri. Jadi
tidak pernah ada tawaran sedemikian terbuka ke masyarakat awam. Salah satu
tempat transaksi kartu kredit cloning di kota Jakarta adalah pusat perdagangan ITC
Roxy Mas dan Dunkin Donuts Hayam Wuruk. Kami sendiri pernah mendatangi ke
dua tempat ini dari informasi yang cukup bisa dipercaya namun tidak berhasil
melacak keberadaan mereka. Meski kami juga sudah memancing dengan uang
untuk membelinya. Anda bisa melihat bahwa sangat tertutup jaringannya, bukan?
Malah kalau si penipu ini jika bermain sedikit lebih cerdik, setiap kali Anda
memesan kartu kredit cloning ini, mereka benar-benar mengirimi Anda beberapa
lembar kartu kredit sesuai pesanan. Dan kartu kredit tersebut bisa atas berbagai
nama nasabah. Tetapi sayangnya kartu kredit tersebut tidak bisa dipergunakan
karena memang sudah blacklist atau sudah tidak ada limit karena memang bekas
mereka pakai sendiri. Namanya saja kawanan mafia kartu kredit. Begitu sudah
menjebol sebuah kartu kredit, tentu masa expired kartu masih lama bukan? Nah,
kartu-kartu tersebutlah yang dijual untuk Anda.
98
Jadi ketika Anda menerima kartu tersebut, jangan tersenyum dan tertawa
dulu Kawan. Apakah berhasil Anda gunakan mengambil uang tunai di mesin ATM
atau merchant? Anda berani pakai? Bisa-bisa Anda diciduk petugas satpam atau
pemilik toko saat itu juga. Karena kartu kredit yang Anda gunakan itu adalah kartu
kredit macet yang sudah diblokir dan dicari debt collector. Bahkan untuk
memuluskan aksi mereka, kawanan penipu ini mau membeli kartu-kartu kredit
yang sudah tidak dipergunakan atau diblokir namun belum melewati masa
expirednya. Memang bisa dipergunakan untuk cloning atau bisa juga dipergunakan
untuk menipu orang dengan modus ini.
Alasan Klasik Penipuan
Secara akal sehat sudah bisa dipastikan ini modus penipuan. Mengapa kami bisa
berkata demikian? Karena kalau mereka sudah berhasil mendapatkan kartu kredit
cloning atau kartu ATM yang katanya bisa mengambil uang tiada batas dari sistem
bank, lalu buat apalagi mereka jualan dan promosi di sana sini? Mereka sudah pasti
kaya raya dan menikmatinya sendiri. Bukankah demikian? Kita pun akan berlaku
demikian juga. Buat apa promosi di iklan baris media cetak atau internet?
Namun kawanan penipu ini menjawab sendiri pertanyaan seperti itu.
Mereka menulis pertanyaannya dan menjawabnya sendiri. Alasan mereka
melakukan ini adalah untuk memberi pelajaran ke bank, menolong sesama yang
99
miskin dan tentunya agar aksi mereka tidak segera terbongkar. Mereka
beranggapan semakin banyak yang menggunakan kartu kloning tersebut maka
semakin sulit dilacak. Benarkah demikian? Mari kita telaah lebih jauh.
Memberi pelajaran kepala institusi perbankan atau bankir itu tidak mempan.
Bank adalah sebuah sistem. Yang dirugikan bukan pemilik bank atau karyawan
bank tersebut. Yang dirugikan justru nasabah biasa yang mungkin menabung di
bank itu. Jadi alasan yang diberikan tidak mendasar. Namun kalau ingin melakukan
semacam shock therapy kepada merek atau institusi bank tersebut, ini ada
benarnya. Biar penabung takut dan lama-lama mati sendiri bisnis bank tersebut. Ini
cukup masuk akal.
Alasan untuk menolong sesama juga omong kosong. Buktinya pada saat
kami konfirmasi untuk mendapatkan satu buah kartu ATM atau kartu kredit yang
limitnya tidak perlu Rp 1 juta tetapi cukup Rp 100.000 saja mereka tidak bisa.
Malah ngotot harus dibeli. Padahal katanya mau menolong orang miskin. Kalau
memang benar untuk menolong orang bisa tinggal ambil sendiri dan dibagi-bagikan
kepada orang miskin. Jadi aksi penipuan ini justru membuat orang-orang bodoh
semakin miskin.
Alasan berikutnya adalah agar aksi mereka tidak mudah tercium karena
banyaknya pemakai yang sama. Ini jelas sangat konyol. Memakai sendiri kartu
kloning tersebut jelas lebih aman karena tidak ada yang tahu. Namun kalau
diperjualbelikan apalagi secara bebas, membuat semuanya tambah kacau. Semakin
100
banyak yang menggunakan kartu ATM atau kartu kredit abal-abal akan segera
tercium dan menjadi berita besar. Taruhlah semua pengguna sudah berhati-hati,
namun pasti ada yang lengah bukan? Nah, dari sinilah akan tertangkap lalu dipaksa
mengaku yang akhirnya si kawanan penipu ini akan tertangkap bukan? Jadi semua
ini adalah omong kosong jualan kartu kredit cloning atau kartu ATM bodong.
Namun, kami pastikan bahwa kartu kredit cloning atau kartu ATM cloning
itu ada. Hanya saja tidak dipasarkan dengan vulgar ke semua orang. Mengapa kami
berkata benar-benar ada, karena memang beritanya ada dan dengan mata kepala
sendiri kami pernah melihatnya. Cuma yang tidak bisa mereka lakukan saat ini
adalah menggunakannya selincah dulu. Sejak penangkapan mafia kartu kredit
terbesar yang otaknya adalah warga negara Malaysia, membuat kawanan ini
semakin sulit bergerak. Merchant-merchant sekarang semakin pintar.
101

Bab 5
Transfer Uang
Dari
Rekening Kartu Kredit Orang Lain
asus ini merupakan salah satu kejahatan mafia kartu kredit atau perbankan
tingkat tinggi. Sulit untuk diendus dan ditelusuri jika tidak benar-benar
mengetahui celah modus prakteknya. Sudah banyak yang menjadi korban atas
kasus-kasus seperti ini. Anda bisa googling keluhan nasabah kartu kredit di
berbagai surat pembaca online di mana tiba-tiba seseorang yang tidak
menggunakan kartu kredit dalam jumlah tertentu namun bisa mendapatkan tagihan
tidak dikira-kira yakni mentok sampai limit. Terus siapa yang menggunakannya?
Jawabannya ya jelas kawanan mafia kartu kredit.
Kasus transfer uang dari rekening kartu kredit orang lain mungkin akan
menjadi nominator sepadan untuk bersaing di 10 nominasi kejahatan perbankan
paling hebat dan kreatif. Anda bisa menilai sendiri apakah modus ini lebih hebat
dari modus pembobolan tabungan nasabah lewat slip setoran tunai atau sebaliknya.
K
102
Menurut kami sedikit lebih pintar namun masih kalah dari kasus pembobolan
tabungan nasabah.
Kelemahan Beberapa Fasilitas Kartu Kredit
Anda pasti tahu bahwa ada beberapa kartu kredit yang memiliki fasilitas transfer
uang dari rekening kartu kredit ke rekening si nasabah kartu kredit. Di mana setelah
uang berhasil ditransfer akan dianggap sebagai pinjaman tunai. Pada dasarnya sama
saja seperti berbelanja. Kalau berbelanja kita dapat barang, tetapi ini uang yang
dipindahkan. Tentu biayanya jauh lebih murah daripada kita tarik tunai lewat mesin
ATM. Pembayarannya nanti akan dicicil layaknya KTA, cicilan tetap (installment)
atau mungkin seperti beban belanja biasa. Jadi sebagai pemilik kartu kredit, Anda
cukup angkat telepon menghubungi petugas bank dan mengutarakan keinginan
Anda untuk mentransfer tunai dari rekening kartu kredit Anda. Pihak bank akan
memverifikasi beberapa hal seperti nama ibu kandung, nomor kartu kredit, nama
pemilik kartu kredit, tempat tanggal lahir, tiga angka di belakang kartu (CVV2),
alamat kantor, dsb.
Jika diyakini memang asli nasabah dan klop dengan data yang ada, pihak
bank akan mentransfer dana kartu kredit ke rekening bank manapun atas nama
nasabah. Jadi uangnya berpindah dalam detik itu juga. Ini adalah fasilitas yang
bagus. Namun siapa pernah menyangka bahwa para pelaku kejahatan bisa beraksi
103
sedemikian rupa? Bagaimana cara kerjanya? Siapa korbannya? Mari simak
penuturan kisah di bawah ini.
Modus Kejahatan Dilakukan
Si A pura-pura melamar kerja sebagai tenaga pemasaran kartu kredit di sebuah
agency kartu kredit. Padahal dirinya adalah bagian dari kawanan penjahat spesialis
kartu kredit. Tujuannya melamar kerja hanyalah sebagai cara atau pintu masuk
untuk mendapatkan data-data nasabah kartu kredit yang besar untuk disikat mereka
bersama-sama. Si A akan lebih memilih target mereka adalah wanita-wanita yang
biasanya lebih "bodoh" karena sukanya nonton sinetron, gossip, dsb. Wanita-
wanita yang menjadi target kawanan penjahat ini bukanlah wanita biasa. Biasanya
mereka akan mengincar mereka yang memiliki jabatan tinggi (manager ke atas)
dengan gaji di atas Rp 10 juta per bulan. Otomatis kartu kredit yang dimiliki
biasanya limit-nya di atas Rp 30 juta.
Para kawanan maling ini membidik segmen manager ke atas ini hanya
semata-mata demi mendapatkan hasil yang besar. Sebab jika gajinya tinggi,
otomatis kartu kreditnya berlimit aduhai. Jadi sekali "gebuk" bisa ratusan juta.
Kalau hasilnya kecil tentu saja tidak setimpal dengan risiko dan biaya yang
dikeluarkan.
104
Meski kawanan mafia ini lebih suka memilih target korbannya adalah kaum
wanita, namun kadang juga mengincar lelaki jika kebetulan sulit mendapatkan data
nasabah kartu kredit wanita yang bergaji tinggi. Jadi harap diwaspadai bahwa kita
semua bisa menjadi korban. Mengenai alasan mengapa mereka lebih memilih target
korbannya adalah wanita, tak lain karena anggapan masyarakat bahwa jarang ada
wanita yang berbuat kriminal. Apalagi jika fotonya ayu, tutur bahasanya halus dan
senyumnya manis. Padahal mafia yang paling hebat sesungguhnya adalah wanita
seperti kisah yang sedang Anda simak saat ini.
Lalu apa hubungannya? Jelas ada. Karena ini berbicara tentang transfer
uang dari rekening kartu kredit ke rekening bank, tentu saja suara seorang wanita
yang memerintahkan petugas bank yang rata-rata adalah wanita atau lelaki, sudah
pasti akan lebih membius. Orang bank tidak akan menyangka bahwa ada wanita
yang begitu mafia. Sampai di sini paham? Jadi hanya masalah ketepatan dan
kreatifitas melakukan aksi kejahatan dan kelengahan kita semua terutama orang
bank. Ini sebenarnya menjawab pertanyaan mengapa telemarketing atau petugas
call officer bank atau perusahaan lain cenderung menggunakan seorang wanita
untuk jasa angkat telepon. Yakni suaranya itu loh yang bisa membius.
Budaya dan perilaku kita sendiri yang mengajarkan dan mendidik kita sejak
kecil untuk siap menjadi target penjahat super hebat. Mengapa kami bisa
menyimpulkan demikian? Coba kita saksikan film-film heroic atau sinetron-
sinetron yang ada baik di layar kaca atau layar lebar. Yang ganteng, cantik, dan
105
putih selalu jadi pahlawan sementara yang cacat, jelek, berkulit hitam selalu
memerankan toko antagonis yang berurusan dengan polisi atau kriminal. Dari kecil
sejak zaman dulu kita sudah direcokin hal-hal konyol seperti ini. Lama-lama semua
ini membungkus naluri alamiah kita.
Polisi saja kalau razia kendaraan bermotor di waktu malam, jika
pengemudinya ganteng atau cantik maka sering dianggap bukan pelaku kriminal
atau minimal "secantik itu gak mungkin kali berbuat jahat", sementara jika yang
mengendarai mobil itu adalah orang yang penampilannya jelek atau menyeramkan,
maka sudah ditafsirkan "jangan-jangan baru habis ngerampok", dsb. Anda bisa
lihat hal-hal seperti ini masih sering terjadi, bukan? Padahal fakta nyata di
kehidupan tidak ada kebenaran relevansi antara fisik dengan tindakan kriminal.
Karena sering ditayangkan hal-hal seperti ini sejak kecil membuat kita terbius dan
tidak mawas diri lagi. Bukan berarti kami ingin berkata bahwa orang baik tidak ada
yang ganteng, cantik atau putih atau sebaliknya orang baik adalah orang yang dekil,
hitam dan jelek? Kami hanya ingin kita semua bersikap wajar dan adil agar tidak
mudah dibius hal-hal yang tidak logis. Sesungguhnya penjahat paling pintar dan
harus diwaspadai adalah penjahat berdasi, berjubah atau berwajah manis. Karena
sulit dibongkar dan diendus.
Seperti biasanya, si A berdandan rapi, wangi dan dandy lalu akan berpura-
pura membuat janji, menawarkan kartu kredit, menjelaskan kelebihan kartu kredit
106
yang ditawarkan, ngobrol ngalor ngidul memohon dengan berbagai alasan agar
form aplikasi diisi oleh target, berikut fotokopi kartu kredit, fotokopi KTP, slip gaji
dan bila perlu billing kartu kredit juga. Makin lengkap makin bagus. Tidak lupa 3
angka pengaman di belakang kartu juga akan dimintai oleh si A tetapi dengan
teknik yang sangat halus. Bisa jadi dalam aksinya, si A pura-pura menyuruh korban
untuk menghitamkannya padahal dirinya sudah menghafal ketiga nomor tersebut
dan akan buru-buru mencatatnya kemudian. Sampai di sini terlihat normal dan
wajar karena memang begitulah prosedur mengajukan aplikasi kartu kredit lewat
agen.
Setelah itu, si A berjanji akan memasukkan aplikasi tersebut untuk diproses.
Sampai di sini korban tidak tahu bahwa sales marketing yang menemui dirinya
adalah kawanan penipu ulung. Dalam aksi yang sebenarnya, si A ini bisa juga
seorang wanita. Pokoknya bertugas mencari data nasabah kartu kredit wanita yang
bonafid. Singkat cerita, bagi kebanyakan orang termasuk nasabah wanita yang
menjadi target ini akan berpikir hal yang wajar jika mengisi aplikasi kartu kredit
harus menyerahkan berbagai dokumen. Tidak pernah terbersit di pikirannya bahwa
yang sedang dihadapinya ini adalah kawanan mafia ulung kartu kredit yang
menyamar jadi agen kartu kredit.
Setelah satu target berhasil didapati, si A kemudian akan kembali mencari
korban berikutnya. Mungkin akan meminta referensi dari wanita target ini. Jadi
sekali beraksi kawanan mafia ini harus memanen beberapa korban sehingga hasil
107
yang didapatkan cukup besar, bisa menutupi biaya operasional seperti menyewa
rumah, dsb. Memilih banyak target juga sebagai upaya seandainya ada yang gagal
di tengah jalan. Jika total target korban tercapai maka kawanan penjahat ini pun
akan segera beraksi. Atau bisa juga "digarap" secara berkesinambungan.
Step by Step
Pertama-tama seorang wanita yang merupakan bagian jaringan pelaku akan
mengontrak sebuah rumah, kost atau apalah istilahnya. Tujuannya adalah membuat
sebuah KTP bodong atas nama korban dengan alamat tempat tinggal tersebut.
Namun terkadang data KTP bodong juga dibuat mirip atau sama persis kecuali foto
yang ada. Semua ini akan dipertimbangkan sesuai dengan data si nasabah, alamat
tinggal, kerumitan membuat buku tabungan, dsb. Mengenai tempat pembuatan
KTP sudah kami jelaskan. Mengapa harus menggunakan wanita dalam aksi ini?
Karena target korbannya (pemilik kartu kredit) tersebut adalah seorang wanita.
Kalau target korbannya adalah lelaki maka yang menjalankan aksi ini adalah
seorang lelaki dari kawanan mafia ini.
Semua data korban sudah dihafal dengan baik oleh kawanan maling ini.
Bukankah pada saat mengajukan dan mengisi form aplikasi si korban menyertakan
semua dokumen dengan jelas? Jadi dengan gampang kawanan maling ini
memilikinya. Setelah itu, salah satu anggota ini akan menuju bank untuk membuka
108
rekening seperti biasanya. Kali ini rekening tabungan beneran berikut kartu ATM-
nya. Tujuannya agar bisa dipergunakan untuk menarik uang. Entah itu rekening
bank BCA, Mandiri atau bank lainnya tergantung kepada kartu kredit korban yang
mereka incar. Jika kartu kredit korban adalah BII maka kawanan ini akan membuka
rekening tabungan BII. Jika kartu kredit ANZ, maka kawanan pelaku akan
membuka rekening Bank Panin. Tidak selalu harus rekening BCA karena seperti
yang kami katakan di pembahasan sebelumnya bahwa lebih sulit memiliki
tabungan BCA. Namun untuk di luar Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan
Bogor mungkin kawanan maling ini akan mencobanya. Apalagi jika target korban
ini kebetulan juga mempunyai KTP kota-kota tersebut. Tentu ini mangsa yang siap
disantap dengan mudah. Jadi ada banyak pertimbangannya.
Kawanan maling ini akan memastikan dulu jumlah tabungan atau rekening
bank yang dimiliki si korban. Agar nanti tidak menimbulkan masalah. Misalnya
jika si nasabah sudah punya tabungan BII, tentu membuat masalah baru jika
kawanan maling ini masih membuka tabungan BII dengan KTP yang sama. Cara
memastikan jumlah tabungan si korban adalah pertama kali mereka merayu untuk
mengisi permohonan kartu kreddit. Apa yang diungkapkan oleh si korban sudah
dihafal dan dicatat dengan baik oleh kawanan maling ini. Sudah punya rekening
bank mana saja, pernah buka tabungan apa saja, dsb. Namun agar lebih
memastikan, kawanan maling ini beberapa saat kemudian akan menghubungi si
109
korban mengatasnamakan bank tempat si korban sedang mengajukan kartu kredit.
Jadi seolah-olah tim analis bank yang memverifikasi kartu kredit.
Contoh: jika si korban sedang mengisi atau mengajukan kartu kredit BII,
maka kawanan maling ini akan pura-pura menjadi petugas BII layaknya verifikasi
kartu kredit. Nah, kawanan maling ini akan mengorek apakah korban sudah punya
rekening BII atau belum, dst. Semua itu bisa dengan mudah dilakukan by phone
oleh kawanan penjahat ini yang bisa menggunakan suara seorang wanita. Bukankah
sekarang penipuan sms berhadiah banyak juga melibatkan wanita seolah-olah ada
operator resmi call center? Seperti yang kami jelaskan di website bahwa sebisanya
jika ada orang yang mengontak Anda mengatasnamakan bank, alihkan untuk
mengontak Anda lewat ponsel. Jangan berbicara lewat telepon kantor atau telepon
rumah. Dengan mengalihkan ke ponsel maka akan muncul nomor si penelepon.
Nah, jika nomor yang muncul itu bukan fixed line atau call center bank yang sah,
maka perlu diwaspadai dan dicurigai. Kawanan maling paling enggan
menghubungi kita ke ponsel selain karena akan gampang dilacak juga karena
biayanya yang mahal jika aksinya tidak berhasil.
Ada dua hal yang harus Anda pahami di sini. Jika kawanan mafia ini
menyasar kartu kredit lama si korban yang sudah dipergunakan sekian tahun,
mereka akan membuat rekening tabungan bank mana saja yang bisa menerima
transfer dana dari bank penerbit kartu kredit tersebut. Sebaliknya jika mereka
mengincar kartu kredit yang sedang di-apply ini – dan memang mereka masukkan
110
aplikasinya untuk diproses – maka mereka akan membuka tabungan yang sama
juga agar nanti bisa menyedot uang tersebut.
Sampai di sini target korban melihat bahwa keadaan masih normal-normal
saja. Kartu kredit diproses dan bahkan kartu kredit yang dimohon disetujui secara
sempurna. Luar biasa! Jadi sampai di sini seolah-olah kawanan mafia ini sudah
memotong jalur mereka untuk tertangkap. Banyak orang berpikir, "Kalau mereka
maling sudah pasti dari awal tidak memproses kartu kredit kita bukan?" Namun itu
salah besar! Ini hanya taktik permulaan yang mereka mainkan sedemikian cerdik.
Setelah nomor rekening tabungan berikut kartu ATM selesai dibuat dan
berhasil dimiliki, beberapa waktu kemudian berbekal dari data-data nasabah
(korban) yang sudah mereka punyai, maka kawanan penjahat akan pura-pura
bertanya kepada bank penerbit kartu (kartu kredit yang sudah dimiliki korban)
bahwa sedang membutuhkan uang tunai dan ingin minta ditransfer ke rekeningnya.
Oleh petugas bank tentu dianggap yang menghubungi mereka adalah nasabah asli.
Apalagi ketika diverifikasi data kartu kredit, nama ibu kandung, 3 angka pengaman
di belakang kartu, dsb.. adalah cocok. Bagaimana bisa tidak cocok? Bukankah
kawanan penjahat ini sudah memiliki datanya? Seperti yang kami terangkan bahwa
karena targetnya adalah wanita, maka mereka menggunakan teman mereka yang
wanita.
Karena yang meminta transfer dana ini adalah seorang wanita yang
suaranya merdu dan halus, otomatis petugas bank apalagi jika itu seorang pria tidak
111
akan merasa bahwa ini adalah ulah komplotan penjahat. Dengan suara merdu
tersebut pasti dikira nasabah asli dan tidak mungkin suara semerdu ini tega menipu
dan sekejam itu. You wrong guys! Permintaan transaksi pengiriman dana akan
ditujukan ke nomor rekening di mana memang sudah mereka persiapkan dan semua
data pemilik tabungan di bank juga persis sama dengan korban. Namanya juga
sudah disiasati sedemikian rupa sejak awal. Jadi bukan cuma nama saja yang sama.
Untuk bank-bank yang tidak mempunyai hubungan dengan penerbit kartu
kredit yang sedang dimintai transfer mungkin cukup nama yang sama di rekening
tabungan. Sebab jika tidak, tentu bank penerbit kartu kredit tidak akan pernah mau
melakukan pemindahan dana tersebut. Tetapi untuk bank-bank yang juga
menerbitkan kartu kredit, tentu kawanan penjahat ini sudah membuat rekening
tabungan dengan data yang persis sama. Contoh misalnya: kartu kredit BII yang
akan "digarap", otomatis kawanan penjahat ini akan membuka rekening tabungan
bank BII atas nama korban dengan begitu detail. Yang berbeda mungkin hanya
alamat tempat tinggal namun sering kali juga disamakan sesuai KTP korban. Nama,
nama ibu kandung, tempat tanggal lahir, semuanya persis sama. Otomatis jika
andaikan – dan biasanya tidak – petugas bank BII melakukan akses data rekening,
tentu dilihat adalah benar nasabah kartu kredit tersebut. Dana pun meluncur ke
rekening tersebut. Begitu dana sudah masuk, kawanan penjahat ini akan segera
menariknya sampai tuntas dari mesin ATM.
112
Saat aksi ini dijalankan, bukan kartu kredit lama korban yang digarap
melainkan juga kartu kredit baru yang dibantu proses pembuatannya. Sekali hajar
semuanya ludes. Apakah korban akan berpikir dan mengira bahwa pelakunya ini
justru orang yang menolong dia mengajukan kartu kredit? Mustahil bin mustahal.
Bahkan polisi pun tidak akan berpikir bahwa semua ini adalah ulah seorang agen
kartu kredit. Sebenarnya lebih tepat penjahat yang berpura-pura sebagai agen kartu
kredit.
Anda lihat? Siapa yang menjadi korban di sini? Tentu wanita-wanita polos
yang sudah tidak tahu telah menjadi korban penipuan sales marketing seperti ini.
Begitu dirinya hendak menggunakan kartu kreditnya, ternyata limit kartu kreditnya
sudah habis atau tidak mencukupi. Begitu ditanyakan ke bank ternyata baru saja
ada instruksi dari dia (nasabah palsu) mengenai pemindahan saldo kartu kredit.
Betapa kaget sekali karena dirinya tidak pernah memindahkan saldo dan tidak
memiliki rekening bank yang dipakai oleh korban. Anehnya lagi si korban tidak
pernah tahu bahwa semua ini adalah ulah dari si A yang pertama kali bertemu
menawarkan kartu kredit sebab memang kartu kredit yang ditawarkan berhasil
diterbitkan dan dimiliki oleh wanita ini.
Berhati-hatilah karena Anda tidak pernah tahu bahwa pelaku kejahatan
bersembunyi di balik semuanya ini. Inilah yang disebut social engineering di mana
penjahat berhadapan langsung dengan korban tanpa terlacak dan dicurigai. Pura-
pura bekerja tetapi adalah penjahat yang mengoleksi data-data kartu bonafid untuk
113
digarap. Entah itu wanita atau pria bisa menjadi korban kawanan penjahat seperti
ini. Kawanan penjahat ini bisa juga seorang wanita atau pria bahkan berkelompok.
Semuanya pura-pura menjadi agen pemasaran kartu kredit. Bukan tanpa alasan
kami mengatakan hal-hal demikian. Saat ini aksi kejahatan mafia kartu kredit yang
melibatkan agen kartu kredit sangatlah marak.
Bahkan perusahaan agency sekarang sudah tidak ketat lagi seperti dulu
dalam menyeleksi karyawannya. Bahkan ada agency-agency kecil yang justru
dijalankan oleh para sales seperti ini dengan sistem berbagi komisi. Otomatis yang
direkrut sudah jelas adalah orang-orang yang asal mau menjual kartu kredit saja.
Tidak peduli layak atau tidak, memiliki pengetahuan, ijazah formal atau tidak,
kompeten atau tidak, yang penting bisa jualan dan ngomong. Pada waktu dulu
ketika kami menjadi sales kartu kredit Citibank di tahun 1995, memang belum
pernah mendengar ada begitu banyak modus kejahatan kartu kredit dibandingkan
sekarang ini.
Dan dalam sekali beraksi, kawanan penjahat yang melibatkan wanita-wanita
ini bisa meraup lebih dari 300 juta. Menurut cerita yang kami dengar, beberapa
wanita tersebut sudah ada yang tertangkap. Malah ada yang tertangkap bersama
suami dan mertuanya. Jadi sekeluarga berperan sebagi mafia kartu kredit. Mungkin
si mertua tidak mengerti apa yang dilakukan oleh anak dan menantunya ini. Namun
karena menggunakan nomor rekening yang dibuka oleh si mertua, otomatis ikut
114
diciduk polisi. Waspadalah dan tetap waspada karena aksi ini masih berkeliaran
dengan sangat rapi.
Apa Yang Bisa Kita Lalukan?
Sebagai nasabah kartu kredit, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah agar
jangan sampai menjadi korban? Pastikan jika memang ingin memiliki kartu kredit,
pilihan terakhir adalah lewat pameran atau sales kartu kredit. Sudah kami bahas
di website ada banyak pilihan untuk mendapatkan kartu kredit.
Kedua, setiap kali ada telepon yang mengatasnamakan dari bank masuk ke
telepon kantor atau rumah, minta hubungi saja ke nomor ponsel untuk memastikan
nomor tersebut adalah nomor resmi bank. Karena dari layar ponsel akan tampil
dengan jelas. Dan yang terakhir adalah selalu tutup dengan baik 3 angka pengaman
di belakang kartu. Jangan biarkan orang lain tahu selain diri Anda sendiri. Bila
perlu Anda gosok hilang atau tempelkan dengan selotip agar tidak diketahui orang,
termasuk pada saat Anda mengajukan aplikasi kartu kredit baru. Kalau Anda
hilangkan, harap diingat dengan baik sebab kalau lupa justru bisa fatal. Nomor itu
hanya Anda sendiri yang berhak tahu. Menutupnya di depan sales kartu kredit sama
saja bohong karena mereka sudah melihatnya terlebih dulu.
Sedangkan buat pihak bank, hendaknya setiap kali ada instruksi
pemindahan dana, mestinya mereka sudah memiliki data nomor rekening bank
115
nasabah. Bukankah pihak nasabah setiap kali mengajukan aplikasi kartu kredit
sudah memberikan nomor rekening mereka? Dalam kasus salah seorang teman
kami sendiri yang menggunakan kartu kredit GE beberapa waktu lalu, kami
mensinyalir ada permainan dalam orang bank sebagai penerbit kartu kredit. Sebab
nyata-nyata tercetak di billing ada pemindahan dana sebesar Rp 10 juta, tetapi
begitu dikomplain teman saya, petugas bank berkata bahwa pemindahan batal
karena beda tanda tangan di tabungan pelaku.
Sungguh aneh karena memang selama ini teman kami tersebut tidak pernah
mengajukan pemilikan kartu kredit apapun, sehingga data-datanya tidak pernah
jatuh ke tangan orang lain. Selain itu jika tidak dikomplain bisa jadi tagihan
tersebut benar-benar menjadi tagihan resmi dan sah. Anda harus berhati-hati dan
semakin waspada.
116

Bab 6
Kejahatan Kartu Kredit
Manipulasi Alamat Pengiriman
i website kami sudah menerangkan salah satu modus kejahatan kartu kredit
yang dinamakan dengan "non-received card". Kartu kredit yang kita apply
tidak kita terima dengan baik melainkan justru diterima pelaku kriminal. Kalau
sebelumnya si pelaku menunggu pengiriman kartu kredit dan mondar mandir di
depan kantor dan menerimanya, lain lagi dengan kawanan ini. Mereka tidak perlu
menunggu pengiriman kartu ke kantor tetapi kurir yang datang sendiri mengantar
kartu ke alamat mereka. Kok bisa? Inilah yang kami sebut sebagai teknik nonreceived
card yang jauh lebih lihai. Berikut kisah nyata dan modus operandinya
yang berusaha kami lacak dan petakan.
Direktur Mengemplang Tagihan Kartu Kredit
Kisah direktur yang mengemplang hutang kartu kredit rasanya sudah lumrah.
Namanya juga manusia sehingga tidak ada jaminan seorang direktur tidak memiliki
D
117
hutang kartu kredit. Tapi bagaimana jadinya jika ternyata seorang direktur dituduh
mengemplang kartu kredit yang sama sekali tidak pernah diterimanya? Kasus ini
benar-benar terjadi dan menimpa seorang pengusaha yang kantornya terletak di
bilangan Roxy Jakarta Pusat.
Kasus ini benar-benar pelik dan rumit untuk dibongkar. Membutuhkan
waktu lebih dari 6 bulan bagi bank dan pihak kepolisian untuk melacak modus
operandi kawanan mafia kartu kredit ini yang menyasar korbannya dua pihak
sekaligus yakni si nasabah dan bank penerbit kartu kredit itu sendiri. Kasus ini pun
sudah menyeret bodyguard, pengacara, polisi, bankir, debt collector yang hampir
saja main fisik dan tuntutan hukum yang serius. Sang direktur tetap ngotot tidak
pernah menerima dan menggunakan kartu kredit bank tertentu, namun sebaliknya
bank percaya bahwa kartu kredit tersebut sudah diterima dan dipergunakan oleh
direktur itu sendiri.
Kisahnya bermula dari sang direktur yang ditawari pembuatan atau apply
kartu kredit. Direktur ini mengiyakan dan oleh si agen kartu kredit, aplikasinya pun
dimasukkan untuk diproses. Kartu kredit pun keluar dan diterima dengan baik oleh
sang direktur. Namun beberapa bulan kemudian mulailah datang tagihan kartu
kredit bank lain ke kantor sang direktur yang sama sekali tidak dia terima. Bukan
cuma tagihan yang datang tetapi juga bunyi telepon yang terus mengganggu sampai
debt collector yang mengancam.
118
Karena merasa memang tidak pernah menggunakan dan menerima kartu
kredit tersebut, semua ancaman dan tagihan ditolak mentah-mentah oleh sang
direktur. Bahkan kedatangan debt collector dianggap ancaman serius sehingga sang
direktur ini mengupah bodyguard-nya untuk menghadapi debt collector. Namanya
juga pengusaha jelas punya orang-orang tertentu yang mungkin juga adalah debt
collector yang dia pergunakan menagih klien bisnisnya. Tak tanggung-tanggung si
pengusaha ini menghubungi bank dan berencana akan memperkarakan kasus ini
lewat pengacaranya. Bahkan dirinya sudah sempai ingin melapor ke polisi atas
perkara penghinaan dan penuduhan atas perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.
Bank sebaliknya tidak mau kalah dan hendak melapor ke polisi atas ulah si
pengusaha yang bisa disebut melanggar pasal 378 (penggelapan dan perbuatan
penipuan). Akhirnya bank merasa terdesak dan panik sehingga mau tidak mau
harus melakukan investigasi.
Pertanyaannya adalah: siapakah yang menggunakan kartu kredit atas nama
pengusaha tersebut? Mengapa bank bisa yakin bahwa yang menggunakan kartu
kredit tersebut adalah si pengusaha? Lalu mengapa si pengusaha bisa tetap ngotot
tidak menerima dan menggunakannya? Berikut ini adalah modus yang coba kami
lacak dan analisis. Kasus seperti ini bisa terjadi karena merupakan permainan
sindikat mafia kartu kredit yang melibatkan agen kartu kredit.
119
Step by Step Modus Dijalankan
Pada saat si pengusaha ini mengajukan kartu kredit katakanlah kartu kredit A lewat
seorang agen, maka oleh si agen juga dimasukkan atau diproses kartu kredit lain
secara bersamaan misalnya kartu kredit B, C, D, E, F, G, H, dst.. Tetapi si
pengusaha ini tidak tahu. Yang pengusaha tahu dirinya hanya mengajukan kartu
kredit A. Dan memang kartu kredit A ini diterima oleh si pengusaha dengan baik.
Bagaimana dengan kartu kredit B, C, D, E, F, dsb..tersebut?
Kartu kredit lainnya ini diterima oleh agen kartu kredit bersama jaringan
kelompoknya. Kok bisa? Ya jelas bisa! Permainan seperti ini sudah lumrah dan
sudah menelan banyak korban.
Agen dan kawanan mafia ini seperti biasanya akan segera membuat sebuah
KTP bodong yang datanya mirip dengan KTP asli sang direktur. Yang berbeda
adalah fotonya saja. Nah, data-data aplikasi yang sama ditembakkan ke formulir
aplikasi lainnya yakni B, C, D, E, dst. Yang berbeda antara aplikasi A dan aplikasi
B, C, D, E, dst.. hanyalah alamat rumah, nomor ponsel nasabah dan alamat
pengiriman kartu. Data lainnya persis sama.
Aplikasi bank A yang asli misalnya si pengusaha meminta pengiriman kartu
ke kantor, maka di aplikasi lainnya para kawanan mafia ini meminta pengiriman ke
rumah. Sudah pasti rumah yang dimaksudkan di sini bukan rumah asli si pengusaha
melainkan rumah yang disewa oleh kawanan mafia ini. Jadi kawanan mafia ini ada
120
yang bertugas menjaga rumah seolah-olah adalah rumah milik si pengusaha.
Mereka yang berada di rumah inilah yang ditugaskan untuk menerima kartu kredit.
Bagaimana dengan alamat kantor? Kawanan mafia ini memanfaatkan kantor
si pengusaha sebagai kantor mereka juga. Mengapa mereka berani melakukan hal
ini? Pertama untuk menghemat biaya operasional dan memang memungkinkan
untuk hal itu. Tidakkah bank bisa melakukan konfirmasi ke pengusaha itu sendiri
sehingga akan terbongkar? Di sinilah hebatnya mafia. Mereka sudah mempelajari
gerak gerik dan mobilitas si pengusaha ini.
Pengusaha ini dipastikan jarang berada di kantor karena sibuk. Otomatis
yang mengangkat telepon adalah staf receptionis bahkan sekretaris pribadi.
Celakanya adalah bank biasanya memverifikasi data seperlunya saja. Apalagi
ketika sang direktur ini dalam pengajuan aplikasi juga menyertakan billing tagihan
kartu kredit. Otomatis orang bank tidak akan curiga. Paling-paling analis hanya
menanyakan benar tidaknya si A berkantor di sana, benar tidaknya adalah sang
pemilik perusahaan, alamat kantor dan nomor telepon kantor. Kalaupun ditanyakan
lebih detil tentu saja resepsionis atau sekretaris tidak tahu. Taruhlah andaikata
ditanyakan alamat rumah boss, tentu saja sekretaris tidak tahu pasti. Kalau sampai
tahu paling juga lokasi perumahan misalnya di alam sutra atau kelapa gading.
Kalau sekretaris sampai tahu nomor rumah wah bisa-bisa si sekretaris ada "main"
sama bos.
121
Jadi orang bank hampir tidak menanyakan sedetil itu dan memang bukan
tugasnya. Taruhlah jika ditanyakan lokasi rumah, bisa saja kawanan mafia ini juga
menyewa rumah di kawasan yang sama dengan rumah si pengusaha. Pokoknya
kawanan mafia ini memanfaatkan kelemahan dan celah yang ada. Para pelaku
sudah menghafal cara kerja analis kartu kredit.
Sampai di sini Anda paham bahwa semua bank memverifikasi alamat
kantor yang sama. Namun untuk analis bank A tentu akan memverifikasi alamat
rumah asli dan nomor telepon asli si pengusaha. Sementara analis bank B, C, D, E,
dst.. akan memverifikasi alamat rumah bodong dan nomor ponsel bodong milik
kawanan mafia ini. Proses verifikasi pun sukses dan mulailah datang kartu kredit
satu per satu.
Kartu kredit A sudah pasti diterima dengan baik oleh si pengusaha ini
karena memang dia mengajukan kartu kredit A. Sementara kartu kredit B, C, D, E,
dsb..sudah pasti akan diterima oleh kawanan mafia ini. Karena mereka meminta
dikirimkan ke rumah. Begitu kartu kredit diterima dan diaktifkan, saat itu juga
semua dananya ditarik habis. Lalu kawanan mafia ini akan cek out dari rumah yang
mereka kontrak dan menghilang. Ratusan juga pun berhasil mereka sikat dengan
begitu lihai.
Bulan berikutnya adalah waktu penagihan. Sudah pasti tagihan akan datang
ke alamat kantor si pengusaha. Karena si pengusaha tidak menerima dan
menggunakan kartu kredit B, C, D, E, dsb.. sudah pasti akan protes dan mengelak.
122
Namun bank tidak begitu saja percaya karena pada saat verifikasi data si pengusaha
memang berkerja dan beralamat di kantor tersebut. Ketika dihubungi lewat ponsel
juga mengatakan berkantor di sana. Tapi orang bank tidak tahu bahwa ponsel yang
mereka hubungi itu adalah ponsel kawanan maling ini.
Kalau Anda sebagai pengusaha tersebut, tidakkah Anda akan bertarung
mati-matian menghadapi orang bank? Karena memang Anda tidak pernah memiliki
dan menerima apalagi menggunakan kartu kredit B, C, D, dst. Jangankah debt
collector, bila perlu tentara yang membawa senapan pun akan dihadapi dengan
gagah berani. Wong emang tidak salah! Bukankah begitu?
Sampai di sini sekarang Anda paham mengapa kadang kalau kita apply
kartu kredit seperti BCA atau ANZ, tiap kali pengiriman kartu selalu berbeda
dengan alamat yang kita minta. Kalau kita minta kartu dikirimkan ke rumah, maka
kadang kartu akan dikirimkan ke kantor. Sebaliknya kalau kita minta kartu
dikirimkan ke kantor, justru dikirimkan ke rumah. Hal ini ditempuh untuk
meminimalisir praktek kejahatan seperti ini yang konon sudah mulai diendus bank-
bank tertentu. Bukan diendus sebenarnya tetapi sudah pernah dijadikan korban
sehingga belajar dari pengalaman.
Kalau saja Bank B, C, D, E, dst…mau meniru taktik BCA atau ANZ, maka
hal ini tidak akan terjadi. Semua kartu akan dikirimkan ke kantor si pengusaha dan
kalau memang si pengusaha tidak mengajukan kartu kredit tersebut, dirinya bisa
menolak dan kartu kredit dikembalikan ke penerbit. Sudah pasti kawanan maling
123
ini tidak bisa berkantor di kantor si pengusaha. Bukankah demikian? Tetapi di
mana-mana maling ternyata lebih pintar.
Antisipasi Praktek Kejahatan Seperti Ini
Anda bisa langsung mengerti modus operansi kawanan mafia di atas karena kami
sudah menjelaskannya stey by step. Tetapi jika kasus itu hanya sepotong seperti
tulisan pembuka, siapa yang Anda incar sebagai tersangka? Pasti si pengusaha
bukan? Kalau Anda adalah petugas polisi juga pasti tidak pernah berpikir bahwa
ada orang lain yang menerima kartu kredit atas nama si pengusaha. Habis
dihubungi ke ponsel dijawab berkantor di sana, semua data lengkap terverifikasi,
berikut alamat rumah, ibu kandung, dsb.
Tetapi semua ini adalah aksi dari kejahatan mafia kartu kredit yang sungguh
lihai yang melibatkan agen kartu kredit. Makanya sekali lagi harap berhati-hati
kepada orang yang menjadi agen kartu kredit. Anda harus bisa memastikan bahwa
agen tersebut benar-benar agen yang professional, tidak membocorkan data diri
Anda ke orang lain atau bukan penjahat yang berpura-pura jadi agen.
Tidak ada solusi yang pasti untuk menghadapi modus seperti ini. Semua
dikembalikan kepada kepintaran analis bank itu sendiri. Bank yang cerdik seperti
BCA tentu akan mengirimkan kartu dengan alamat terpisah. Namun saran kami
pastikan bahwa staf kantor terdekat Anda atau orang rumah mengetahuai kartu
124
kredit bank apa saja yang Anda apply. Sehingga jika ada analis yang
mengatasnamakan bank lainnya maka langsung saja ditolak atau menjawab salah.
Dengan demikian proses kartu kredit itu sendiri akan di-reject. Namun cara ini
terlihat memang tidak elegan seperti ulah anak kecil yang tidak bertanggung jawab.
Solusi lainnya adalah mengajukan semua kartu kredit yang ada sebelum
kawanan mafia melakukan aksinya. Begitu dihubungi untuk proses verifikasi maka
tinggal Anda jawab salah sehingga direject, atau bisa juga Anda terima kartunya
dan Anda kembalikan. Dengan demikian data Anda yang benar sudah terekam di
database bank-bank bersangkutan. Sehingga kalau ada yang mencoba mengubah
datanya, oleh analis bank akan ketahuan dan ditolak by system.
Dalam contoh di atas para pelaku kejahatan menggunakan alamat rumah
yang berbeda. Namun dalam prakteknya bisa saja mereka menggunakan alamat
kantor yang berbeda tetapi alamat rumahnya adalah alamat rumah si pengusaha.
Kalau ini dilakukan sudah pasti kawanan mafia ini juga akan menyewa kantor di
Roxy Mas. Begitu kartu sudah diterima maka mereka akan menghubungi bank dan
berkata bahwa alamat kantornya berpindah ke blok sekian-sekian yang adalah
kantor resmi si pengusaha. Banyak modus permainan yang bisa dikembangkan agar
merumitkan bank untuk melacak dan membedah kasus ini. Bisa juga setelah
menggunakan dana kartu kredit tersebut, kawanan mafia ini menghubungi bank dan
berkata bahwa nomor teleponnya sudah berubah. Diberikanlah nomor telepon asli
si pengusaha.
125
Celakanya kasus ini tidak berhasil menangkap kawanan maling ini karena
keburu kabur bahkan si agen pun sudah tidak bekerja lagi. Itulah salah satu contoh
aksi non-received card yang begitu lihai. Luar biasa!
126

Bab 7
Kepala Cabang BCA
Mengubah Status Aplikasi Nasabah
asus ini masih seputar aksi non-received card dan terjadi di era awal tahun
90-an ketika industri kartu kredit belum berkembang sedemikian rupa.
Untuk saat ini mungkin sudah tidak bisa terjadi lagi. Namun kasus ini diangkat agar
kita bisa melihat bahwa kejahatan perbankan dan kartu kredit bukan saja dilakukan
oleh masyarakat awam tetapi juga orang bank itu sendiri.
Kasus ini sebenarnya amatlah sederhana. Waktu dulu pengiriman kartu
kredit belum melalui kurir melainkan lewat kantor cabang yang bersangkutan.
Ceritanya ada banyak nasabah Bank BCA di salah satu cabang di kota Bogor
mengajukan kartu kredit. Proses kartu kredit pun dilakukan dengan baik dan
akhirnya kartu kredit disetujui. Nah, kartu kredit ini tidak langsung dikirimkan ke
alamat rumah atau kantor si nasabah melainkan dikirimkan dulu ke kantor cabang
BCA terdekat. Standar operasional bisnis kartu kredit BCA pada waktu dulu masih
tampak sederhana.
K
127
Kartu kredit yang sudah disetujui ini mestinya lewat kantor cabang tersebut
dikirimkan ke nasabah atau diserahkan ke nasabah, namun oleh kapala cabangnya
tidak dikirimkan. Sang kepala cabang justru menggunakan kartu kredit tersebut
dengan cara gali lubang tutup lubang hingga suatu hari tidak memungkinkan lagi
untuk dilakukan dan berhasil diketahui. Lagian sudah banyak nasabah yang
komplain bahwa kartu kredit tidak diterima tetapi muncul tagihan ke rumah.
Modus yang dilakukan si kepala cabang ini amatlah sederhana. Dia
membuat surat keterangan palsu yang menginformasikan kepada nasabah bahwa
kartu kredit yang mereka ajukan tidak disetujui. Dengan demikian si nasabah
menerima pasrah saja. Memang waktu dulu untuk mendapatkan kartu kredit
terbilang sulit. Padahal kartu kredit disetujui tetapi dipergunakan si kepala cabang.
Kepala cabang ini sempat menikmati milyaran rupiah dari ratusan lembar
kartu kredit yang ditilap ini. Suatu hari kasus inipun mencuat dan kepala cabang
berhasil diciduk aparat kepolisian bersama orang pusat BCA. Karena memang dia
tidak bisa mengelak sebab kartu kredit dikirimkan dulu ke kantor cabang tersebut.
Berhati-hatilah karena orang bank bukan malaikat. Orang yang pada
awalnya baik-baik bisa saja karena pengaruh pacar atau suami akhirnya juga
menjadi penjahat. Padahal dulunya adalah kasir bank yang jujur dan rajin. Bukti
nyata bankir juga kawanan mafia adalah kasus BLBI, Bapindo dan Century. Masih
belum sadar juga Bro n Sis?
128

Bab 8
Kartu Kredit BCA Dipick Up Mafia
asus ini tergolong kejahatan pick pocketing dan terjadi dalam waktu yang
sangat cepat yakni tidak lebih dari 1 x 24 jam. Kebetulan secara tidak
sengaja kami ikut memantau aksi mafia seperti ini. Kasus ini bermula dari
pengaduan seorang gadis yang merasa "sok pintar dan sok hebat" padahal
sebenarnya dia berbuat bodoh. Tapi untung saja dia masih cukup sigap sehingga
tidak menjadi korban dari aksi mafia kejahatan kartu kredit ini.
Jangan Sembarangan Mempublikasikan Identitas Diri di Internet
Sekali lagi harap dicamkan: jangan sembarangan mempublikasikan identitas
diri di dunia maya termasuk jejaring sosial! Nasehat ini kami berikan agar Anda
tidak menjadi korban. Ada begitu banyak penjahat di dunia maya yang selalu
berusaha mengintai kita semua. Salah satu contohnya adalah kasus penipuan toko
K
129
online! Saat ini penipuan toko online merebak terutama yang menyediakan jasa
iklan baris gratis.
Ceritanya bermula dari seorang gadis yang komplain pelayanan kartu kredit
BCA di surat pembaca Kompas Cyber Media. Kejadiannya menang sudah lebih
dari 5 tahun yang lalu. Mengadukan keluhan lewat surat pembaca online memang
lebih gampang dan tidak begitu birokratis. Paling anyar tim redaksi media tersebut
mensyaratkan kita mencantumkan data diri yang benar agar bisa ditayangkan dan
tidak disebut sebagai hoax atau surat kaleng. Setelah itu keluhan kita pun akan
tayang secara online untuk ikut dibaca orang-orang yang tertarik atau segera
mendapat tanggapan dari produsen.
Gadis ini mengeluhkan tentang pelayanan kartu kredit BCA yang
mengenakan iuran tahunan. Jadi dia komplain BCA tidak professional dan menipu
konsumen. Nada tulisannya yang kami baca waktu itu memang sedikit keras.
Padahal waktu dia ditawari yakni di sekitar daerah Mal Taman Palem, jelas-jelas si
agen kartu kredit mengatakan bebas iuran tahunan. Begitu kartu kredit diproses dan
diterima, satu bulan kemudian datanglah tagihan iuran tahunan. Gadis ini pun
marah dan merasa ditipu mentah-mentah oleh BCA.
Entah apa sebabnya, mungkin komplainnya tidak digubris oleh petugas
BCA atau apa alasannya tiba-tiba gadis ini mencurahkan kekecewaannya ini lewat
Kompas Cyber Media. Di surat pembaca tersebut dia menuliskan sesuatu yang
bernada keras. Gadis ini berani keras karena merasa dirinya benar dan mungkin
130
sedikit "jagoan". Jadi tanpa malu-malu dan berani dia menuliskan alamatnya super
jelas sampai RT/RW semuanya termasuk nomor teleponnya. AHA!
Lalu kira-kira apa yang akan terjadi? Ternyata pada saat kami membaca
keluhan tersebut rupanya kawanan mafia juga ikut membaca. Sampai di sini Anda
bisa melihat satu ancaman besar bahwa ternyata penjahat juga pintar dan tidak
gaptek dengan teknologi. Mengapa kami bisa menyimpulkan demikian? Tak lain
karena esok harinya si gadis ini menuliskan surat pembaca yang kedua. Namun
sebelum hal itu terjadi, kami sudah meramalkan bahwa ancaman mengancam gadis
sok jagoan ini. Hanya saja kami tidak berpikir bahwa semuanya bisa berjalan
sedemikian cepat. Setelah kejadian tersebut, kami sempat menulis sebuah email
kepada si gadis untuk lebih berhati-hati di lain waktu namun tidak ada tanggapan.
Mungkin dirinya shock dan berpikir jangan-jangan ini adalah kawanan penjahat
yang sama.
Bagaimana Aksi Dilakukan?
Rupanya setelah membaca keluhan si gadis di Kompas Cyber Media berikut data
alamat dan nomor telepon yang sedemikian lengkap, besok harinya para pelaku
menyamar sebagai staf BCA. Tentu saja ini melibatkan kawanan mereka yang
berjenis kelamin wanita supaya lebih dipercaya. Penjahat menghubungi gadis ini
lewat nomor telepon yang tercantum dan mengatasnamakan BCA meminta maaf
131
atas kekeliruan yang terjadi. Mereka berjanji bahwa iuran tahunan tidak perlu lagi
dibayarkan dan jika si gadis tidak ingin menggunakan kartu kredit tersebut, maka
mereka akan menariknya kembali dengan menugaskan kurir. Anda melihat? Perlu
Anda ketahui bahwa kartu kredit tidak pernah ditarik kembali oleh bank sebab jika
kita tidak mau menggunakannya, mereka tinggal menonaktifkannya lewat sistem.
Lalu tiba-tiba di siang hari ada kurir datang ke alamat gadis ini untuk
menarik kembali kartu kredit BCA tersebut. Kurir ini menunjukkan semacam surat
penugasan atau alasan yang cukup logis di mana dirinya diperintahkan kantor
(BCA card center) untuk mengambil kembali kartu kredit tersebut. Karena
memang gadis itu dalam keluhannya ingin mengembalikan kartu kredit tersebut.
Beruntung dewi fortuna masih memihak gadis ini. Tiba-tiba dia merasa aneh
dengan kedatangan kurir yang sedemikian cepat dengan gerak-gerik yang
mencurigakan. Baru saja dia hendak membuka pintu pagar dan menyerahkan kartu
kredit tersebut, dia berpikir untuk menghubungi bank BCA kembali. Padahal dia
sama sekali belum pernah berbicara dengan BCA soal penarikan kembali kartu
kredit ini. Yang menghubungi dirinya sejak pagi itu adalah kawanan maling. Jadi
dia masuk kembali ke rumah dan menghubungi BCA.
Jawaban BCA sudah jelas. Tidak pernah menyuruh orang atau kurir
menarik kembali kartu kredit yang sudah diterbitkan. Jika tidak mau dipakai lagi
maka bank tinggal menonaktifkannya lewat sistem, baru kemudian menyuruh
nasabah menggunting kartu tersebut menjadi dua bagian. Gadis ini menjadi kaget
132
dan pucat. Ketika dia berjalan keluar untuk menemui kurir tersebut, sang kurir
kawanan penipu sudah kabur.
Langsung hari itu juga gadis ini menulis kembali surat pembaca yang kedua
di mana dirinya mengatakan hampir saja menjadi aksi kawanan penipu. Dan kami
percaya kawanan penipu itu juga membaca surat pembaca kedua ini dan mereka
tersenyum-senyum saja dalam hati. Jadi Anda harus berhati-hati karena kejahatan
zaman sekarang dilakukan oleh orang-orang pintar.
Menulis Surat Pembaca Yang Bijak
Kita harus melindungi diri kita sendiri dan tidak bisa mengandalkan orang lain.
Kami rasa Anda sudah paham bahwa tidak ada kurir yang ditugaskan untuk
menarik kembali kartu kredit yang sudah diterbitkan. Dengan mengetahui hal ini
maka semuanya akan aman-aman saja. Namun kami akan memberikan sebuah
nasehat bijak yang berkaitan dengan penulisan surat pembaca atau keluhan
konsumen baik di media cetak atau online. Siapa tahu suatu hari Anda mengalami
sebuah pergumulan dan ingin menceritakannya kepada masyarakat luas lewat surat
pembaca.
Setiap media massa memiliki kebijakan dan kriteria yang berbeda-beda
dalam menayangkan sebuah surat pembaca atau keluhan konsumen. Namun ada
satu prosedur baku yang boleh disebut sebagai prosedur yang bijak di mana dalam
133
menulis sebuah surat pembaca, kita menulis 2 macam surat. Surat pertama adalah
semacam surat pengantar penulisan surat pembaca tersebut dan surat kedua adalah
surat pembaca itu sendiri. Nah, di surat pengantar inilah kita mencantumkan
identitas kita yang jelas berikut fotokopi KTP atau identitas lainnya. Surat
pengantar ini tidak dipublikasikan. Yang dipublikasikan adalah surat pembaca di
mana tidak ada identitas diri kita. Sebab jika tidak demikian maka adalah hal yang
berbahaya menulis surat pembaca. Bukan cuma kisah si gadis yang baru saja kami
jelaskan di atas, bahkan sudah pernah seseorang diancam untuk dibunuh dan diteror
karena surat pembacanya di sebuah media. Para peneror mengetahui alamat si
penulis karena dicantumkan dengan jelas. Entah ini kebodohan si penulis atau tim
redaksi itu sendiri. Mana mungkin kasus-kasus yang sensitif, alamat dan nomor
telepon si penulis ditampilkan sedemikian rupa? Jadi kita tidak bisa mengandalkan
kebijakan redaksi saja melainkan kita juga memberikan sebuah pilihan solusi yang
bijak.
Contoh surat pengantar:
Yth Tim Redaksi,
Dengan hormat,
Mohon bisa ditayangkan keluhan saya sebagai konsumen tentang
pelayanan sebuah produk atau perusahaan X yang menurut saya tidak professional
agar menjadi masukan buat kita semua dan….bla…bla..bla…dst.
134
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, harap tim redaksi bisa
menyamarkan identitas diri saya di penayangan surat pembaca tersebut. Adapun
identitas diri saya yang benar adalah:
Nama: xxx
Alamat: xxx
No Identititas: xxxx
Nomor telepon: xxxx
Terima kasih atas perhatian, bantuan dan kerjasama yang diberikan.
Hormat saya,
Kurang lebih seperti itu contoh surat pengantarnya. Di surat itulah Anda
cantumkan data diri Anda yang benar dan jelas serta memberikan alasan mengapa
Anda ingin surat pembaca ditayangkan dan mengapa tidak ingin identitas Anda
ditampilkan di surat pembaca. Berikutnya adalah melampirkan surat kedua yang
adalah surat pembaca itu sendiri yang akan ditayangkan nanti. Untuk surat
pengantar boleh lebih terperinci namun untuk surat pembaca itu sendiri jangan
terlalu panjang atau bertele-tele. Singkat dan tepat saja berikut kronologisnya sebab
space media itu sangatlah terbatas dan mahal.
Otomatis nanti tim redaksi akan menayangkan surat pembaca Anda tanpa
mencantumkan identitas diri Anda dengan jelas. Biasanya akan ditampilkan seperti
ini: nama dan alamat penulis ada pada redaksi. Dengan demikian Anda pun
aman dari aksi-aksi kawanan penjahat atau mafia seperti itu. Sekali lagi harap
135
diingat bahwa dalam mengirimkan surat pembaca harus juga disertakan bukti ID
yang masih berlaku dan kalau untuk kasus-kasus tertentu mungkin menyertakan
bukti pembelian, kwitansi, manual book, dsb.. akan lebih membantu. Jadi tidak
dianggap mengarang cerita kosong dan fakta bohong.
Jangan pernah sekali-kali merasa sok jagoan lalu menulis dan
mencantumkan data diri apalagi foto Anda di surat pembaca online. Seperti yang
dimuat di media detikcom. Seharusnya tim redaksi detikcom membaca ebook ini.
Di bab berikutnya kami akan menjelaskan mengapa kami bisa berkata demikian.
136

Bab 9
Memanfaatkan Kartu Kredit
Yang Sudah Tidak Berfungsi
ebenarnya ini bukan kasus kriminal melainkan sebuah trik melihat celah dan
memanfaatkannya. Namun kami pastikan bahwa para pelaku mafia kartu
kredit juga sering menikmati celah seperti ini. Apa maksudnya dan bagaimana
memanfaatkan celah ini? Berikut kami terangkan dan mungkin bisa Anda
praktekkan juga.
Masa Berlaku Kartu Kredit
Anda pasti tahu bahwa kartu kredit memiliki masa berlakunya yang disebut dengan
expired date. Sebuah kartu kredit secara otomatis by system tidak akan bisa
dipergunakan jika sudah melewati masa aktifnya (valid date). Biasanya satu bulan
sebelum kartu kredit tersebut expired, bank akan mengirimkan perpanjangan kartu
baru yang masa berlakunya semakin lama. Diberikan masa berlaku yang lebih lama
selain karena Anda dianggap sudah cukup kredibel sebagai nasabah, juga sebagai
S
137
upaya untuk berhemat. Bank menghemat banyak karena tidak perlu mencetak kartu
baru tiap tahun yang sudah pasti butuh biaya.
Petanyaannya adalah: tahukah Anda bahwa kartu kredit yang sudah tidak
bisa dipakai atau yang sudah diblokir masih bisa dipergunakan untuk mendapatkan
banyak keuntungan? Kok bisa? Tentu saja! Dengan satu syarat: kartu kredit
tersebut belum expired tanggalnya. Berikut ini kami berikan tipsnya.
Makan Minum dan Hadiah Gratis Lewat Kartu Kredit
Siapapun bisa menjalankan aksi seperti ini. Tidak harus mafia kartu kredit. Aksi ini
baru membuahkan hasil jika memang ada tawaran-tawaran seperti itu di pasar. Apa
maksudnya tawaran-tawaran ini? Tak lain dan tak bukan adalah sejumlah hadiah
gratis yang kita terima jika mengisi sebuah aplikasi kartu kredit. Biasanya hadiah-
hadiah ini diberikan oleh agen-agen kartu kredit yang sedang melakukan pameran
di sejumlah mal atau pusat perbelanjaan. Kami mencatat ada yang memberikan
hadiah kecil yang tak seberapa nilainya seperti polpen, boneka, buku tulis,
notebook/agenda kecil, stiker, hingga yang cukup menggiurkan seperti voucher
makan minum, bahan kebutuhan pokok, dsb. Contohnya GE pernah memberikan
gula 2 kg setiap pengisian aplikasi kartu kredit atau HSBC memberikan KFC, dsb.
Nah, hadiah-hadiah seperti ini bisa kita sikat dan koleksi. Apakah ini adalah
tindakan kejahatan? Anda yang putuskan sendiri.
138
Seperti yang baru saja kami tekankan di atas bahwa aksi menarik
keuntungan seperti ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun karena kita berbicara
tentang topik mafia kartu kredit die book ini, otomatis kami kupas dari sudut
pandang mafia kartu kredit. Kenyatannya memang hampir jarang ada pengguna
kartu kredit biasa (nasabah sah) yang suka memanfaatkan peluang seperti ini untuk
sekadar bermain-main atau hanya untuk mengambil hadiah nilainya tidak seberapa
ini. Lain halnya dengan kawanan maling. Namanya juga maling sehingga apa saja
pasti disikat habis tak bersisa.
Ketika sebuah kartu kredit hasil kejahatan dengan berbagai modus sudah
tidak bisa dipergunakan lagi karena uangnya sudah habis ditarik, otomatis kartu
kredit tersebut sudah diblokir. Meski demikian kartu kredit kredit tak berguna ini
tidak dibuang begitu saja. Bukan untuk pajangan di dompet atau sebagai gantungan
kunci melainkan memang masih bisa dimanfaatkan. Bahkan bisa dijual lagi kepada
kawanan mafia lainnya yang mungkin bisa memanfaatkannya untuk dicetak kode
baru (re-encoded card). Anda pernah mendengar modus pembelian kartu kredit
yang sudah tidak dipergunakan? Sebuah kartu kredit yang tidak lagi berfungsi
karena sudah expired atau diblacklist, asal berjenis gold masih ada yang mau
membelinya dengan harga Rp 100.000 – Rp 200.000 per lembar. Kami pernah
menemukan tawaran-tawaran seperti ini. Hanya saja dengan catatan bahwa pita
magnetik kartu kredit tersebut tidaklah rusak.
139
Lalu bagaimana pembeli bisa mengetahui rusak atau tidaknya pita magnetik
tersebut? Caranya sangatlah sederhana di mana mereka menanyakan status kartu
yang akan dijual tersebut. Kalau kartu itu adalah kartu perpanjangan maka bisa
dikatakan pita magnetik pasti masih bagus. Hanya saja datanya yang sudah diubah
secara sistem. Begitu juga jika kartu kredit tersebut hasil kegiatan seperti
application fraud. Ini tentu lebih bagus lagi karena kartu kreditnya baru hanya saja
limitnya sudah disikat habis dan pemiliknya kabur. Kurang lebih seperti itu
gambarannya.
Kita kembali ke topik. Kartu kredit yang sudah tidak aktif tetapi masih
berlaku tanggalnya (valid date) dipergunakan oleh kawanan maling untuk apply
kartu kredit lainnya. Mungkin Anda akan berkata, "Lho, buat apa? Bukankah sudah
tidak aktif dan justru membahayakan mereka?"
Jawab kami, "Tenang Kawan. Mereka bukan mau apply kartu kredit tetapi
mengincar berbagai hadiah yang ada dengan mengisi formulir aplikasi tersebut."
Jadi kawanan maling ini setiap hari akan berkeliling ke sejumlah mal untuk
melihat pameran kartu kredit. Cerita paling seru yang pernah kami dengar adalah
ketika hadiah apply kartu kredit adalah voucher donut setengah lusin dan segelas
jus jeruk di outlet Country Style atau ayam KFC satu box. Dengan mengisi sebuah
formulir aplikasi maka kita sudah dapat hadiah tersebut. Tidak tergantung apakah
kartu kredit tersebut disetujui atau tidak. Pokoknya berani isi aplikasi dan
menyertakan dokumen yang menunjang, sudah langsung dapat hadiah. Jadi
140
kawanan maling ini tiap hari makan donut, jus jeruk dan ayam KFC secara gratis.
Kok bisa? Ya tentu saja bisa! Tinggal datang mengisi formulir aplikasi!
Para pelaku bergerilya dari mal ke mal. Katakanlah hari ini beraksi di Mal
Gajah Mada – Jakarta Pusat. Otomatis mendapatkan makan minum gratis.
Besoknya tentu masih ada pameran lagi di Mal Gajah Mada atau mal-mal lainnya,
bukan? Katakanlah kawanan pelaku berpindah ke Mal Kepala Gading – Jakarta
Utara. Mereka mengisi formulir aplikasi dan mendapatkan voucher makan gratis
lagi. Hari ketiga pindah lagi ke Mal Taman Anggrek – Jakarta Barat. Dapat
voucher makan gratis lagi. Besok pindah lagi ke Plaza Senayan di Jakarta Selatan.
Dapat voucher makan minum gratis lagi, dst. Pokoknya tiap hari mutar-mutar mal
mencari pameran kartu kredit.
Uniknya, kawanan maling ini bahkan satu hari bisa makan gratis 2x.
Bagaimana caranya? Tahu sendiri bahwa pameran kartu kredit menggunakan
sistem shift. Ada shift pagi dan shift sore. Dengan berganti shift ini otomatis agen
kartu kredit yang menjaga stand sudah berbeda. Nah, saat pagi apply kartu kredit
sudah mendapatkan voucher makan, begitu malam datang apply lagi mendapatkan
voucher lagi. Jadi sehari dapat 2 voucher makan. Mengapa tidak ketahuan? Karena
yang jaga stand pameran orangnya sudah ganti. Tentu jika pas yang jaga stand
pameran adalah agen yang sama, para pelaku tidak akan hampiri. Mereka akan
mengintai dulu dari jarak jauh. Sampai di sini paham?
141
Mungkin Anda akan berkata, "Tetapi bukankah di satu tempat pameran
maksimal hanya bisa mengerjain agen kartu kredit sebanyak 2x?"
Kalau Anda berpatokan pada shift pameran memang benar. Tetapi nyatanya
meski shift pameran cuma 2x (pagi dan malam) namun kadang yang jaga itu
berbeda-beda. Sehingga patokannya bukan pada 2 shift melainkan siapa yang
menjaga. Kalau yang jaga itu ganti-ganti maka seterusnya bisa dikerjain oleh
kawanan mafia ini.
Uniknya adalah: kadang voucher yang diberikan itu tidak memiliki masa
berlaku atau masa berlakunya masih lama. Ada yang berlaku 2 minggu, ada yang 1
bulan bahkan ada yang sampai akhir tahun. Jadi tidak harus ditukar pada hari itu
juga dan tidak harus atas nama orang yang sama. Otomatis kawanan maling ini
mengoleksi banyak voucher yang tinggal mereka pergunakan kapan saja ketika
lapar. Jika katakanlah untuk satu stand pameran berhasil mengumpulkan 2 voucher
(pagi dan malam) tinggal kalikan saja ada berapa banyak mal di seluruh kota
Jakarta. Ada lebih dari 30 mal. Total bisa mendapatkan 60 voucher makan minum
gratis. Jadi siapa bilang dengan bermodalkan kepintaran tidak bisa makan gratis di
kota Jakarta?
Itu hanya untuk satu bank dengan satu agency yang melakukan pameran.
Total bank waktu dulu ada lebih dari 19 bank dengan beraneka rupa hadiah. Tiap
hari bank ini melakukan pameran berganti-ganti lokasi. Bahkan di dalam satu mal
kadang ada lebih dari 3 stand pameran katu kredit. Jadi para mafia kartu kredit ini
142
memanen banyak hadiah gratis di rumah mereka. Ayo ngaku siapa yang kamarnya
penuh dengan boneka dari Bank ANZ?
Apa Yang Diisi di Formulir Aplikasi?
Karena kartu kredit yang mereka gunakan tersebut sudah tidak aktif bahkan
termasuk kartu kredit blacklist, tentu saja kawanan maling ini dalam mengisi
formulir aplikasi adalah asal-asalan. Nama perusahaan tempat bekerja (PT) mereka
ngarang sendiri, begitu juga dengan gaji, nomor telepon rumah, nomor ponsel, dsb.
Memang mereka menyerahkan KTP dan kartu kredit untuk difotokopi agar
meyakinkan dan biar mendapatkan hadiah gratis tersebut. Tentu saja para sales atau
agen tersebut tidak menyangka sedang dikerjain mafia. Mereka senang karena
berhasil mendapatkan banyak aplikasi nasabah yang menjanjikan. Tetapi mereka
tidak sadar baru saja ketemu buaya karat. Cicak dikadalin buaya.
Pada saat nanti ketika proses verifikasi dilakukan ternyata semua datanya
bodong. Bahkan ketika sales mencoba memasukkan aplikasi tersebut tanpa
verifikasi akan ditolak mentah-mentah dan mendapat teguran keras. Orang yang
mereka temui tersebut justru adalah orang yang sedang dicari bank karena status
kartu kredit yang macet. Nah loh?
Sekarang Anda paham mengapa pameran kartu kredit tidak lagi
memberikan hadiah-hadiah menarik seperti waktu dulu. Kapok dikerjain mafia.
143
Siapa sih yang mau terus dikerjain mafia? Anda sendiri kapok bukan? Andaikata
suatu hari Anda datang ke rumah orang atau masuk kamar seseorang lalu melihat
ada banyak hadiah dari bank, Anda boleh iseng-iseng bertanya, "Maaf, boneka
tersebut dari kartu kredit ya?" Atau kalau Anda ditraktir teman makan enak namun
memakai voucher, iseng-iseng tanyain, "Voucher dari kartu kredit ya?" Hmm…
144

Bab 10
Tarik Uang Tak Terbatas Dari ATM
ekarang kami akan berbicara tentang menarik uang tunai tak terbatas dari
salah satu mesin ATM bank swasta yang cukup terkenal di Indonesia. Bank
tersebut adalah Bank Internasional Indonesia (BII). Harap jangan bocorkan rahasia
ini dan semoga masih bisa. Lalu bagaimana caranya? Seperti apakah maksudnya
mengambil uang tunai tidak terbatas ini? Harap dipahami dan jangan salah
mengerti.
Sistem ATM BII Mungkin Error
Anda pernah mendengar atau melihat tawaran di internet yang katanya bisa
menarik uang dari ATM secara sistem tanpa terlacak? Lalu ilmu-ilmu seperti itu
dijual dalam bentuk ebook? Itu omong kosong dan pembodohan otak. Tidak ada
cara untuk menarik uang dari mesin ATM tanpa diketahui bank. Terkecuali Anda
bekerja di bank itu sendiri sebagai staf IT mereka. Nah, Anda bisa membobolnya
S
145
dari dalam. Itu pun harus Anda curi sekian rupiah yang tidak ketara seperti Rp 25
atau Rp 10. Memang terlihat kecil tetapi kalau diambil dari 1 juta nasabah per hari
atau per minggu? Berapa yang anda dapatkan? Spektakuler bukan? Uniknya lagi
karena nilainya yang begitu kecil otomatis sulit untuk diketahui. Namun ini juga
mustahil dilakukan karena tidak semua orang bekerja di bank dan kalaupun bekerja
di bank, tidak semua orang akan ditempatkan sebagai staf IT.
Kasus yang akan kami bicarakan berikut ini bukan mengambil uang bank
tanpa diketahui seperti bualan banyak penjual ebook di internet. Kita memang
mengambil uang bank dan bank tahu hal ini. Hanya saja kita memanfaatkan sistem
bank yang mungkin error dan bank itu adalah BII. Harap diingat bahwa nama
banyaknya: BII. Untuk bank lain beberapa sudah pernah diujicobakan tetapi tidak
berhasil. Tentu saja tidak semua bank sudah diujicobakan. Masih ada lainnya dan
Anda dipersilakan mempraktekkannya sendiri.
Sekali lagi harus Anda ingat bahwa semua ilmu yang dibagikan di sini
masih dalam topik mafia kartu kredit. Kalau nasabah kartu kredit biasa tentu saja
tidak akan mempraktekkan bab ini karena akan menambah tagihan kartu kredit
mereka. Lho kok bisa? Tentu bisa karena akan kami beritahukan nanti. Namun
sebaliknya bagi kawanan mafia kartu kredit maka semuanya disikat sebisa mereka.
146
Teknik Mengambil Uang Dari ATM BII
Mengambil uang tunai lewat ATM mana saja pada prinsipnya sama. Masukkan
kartu ATM atau kartu kredit, tekan nomor PIN, pilih nominal yang ingin di ambil
lalu OK. Trett…tettt….tetttt…proses pun dijalankan dan uang akan muncul sesuai
nominal yang kita ambil. Bukankah demikian? Sudah pasti! Lalu apakah yang akan
kita pelajari ini juga sama? Ya! Sama persis! Namun – ini ada pengecualiannya –
harap perhatikan baik-baik.
Biasanya kalau kita mengambil uang tunai lewat mesin ATM, bank
mensyaratkan satu hal: masih ada saldo untuk diambil. Bukankah demikian?
Mau itu kartu kredit, kartu ATM atau kartu debit, selama masih ada saldo baru bisa
kita ambil. Jika saldo sudah nol atau tidak mencukupi maka sudah tidak bisa
menarik uang tunai dari ATM. Paling reseh adalah bank-bank pemerintah seperti
BNI, Mandiri, BRI, dsb. Meski saldo kita menyisakan Rp 100.000 tetap saja tidak
bisa diambil. Lain halnya dengan BCA. Kita masih bisa ambil hingga menyisakan
Rp 0.
Nah, bagaimana dengan mengambil uang tunai di ATM dengan kartu
kredit? Caranya persis sama. Pertanyaannya: jika limit kartu kredit kita sudah habis
alias mentok tak ada lagi dana, bisakah kita menarik tunai lewat mesin ATM?
1.000% tidak akan bisa. Namanya juga dananya sudah habis. Tetapi stop! Jangan
salah! ATM BII masih bisa dipergunakan untuk mengambil uang tunai. Kok bisa?
147
Kami juga tidak tahu tetapi kabar yang kami dapatkan memang memungkinkan
karena mungkin salah sistem. Lalu bagaimana caranya?
Pertama, kartu kredit Anda sudah harus diganti PIN sebelum melakukan
aksi ini. Pada saat Anda pertama kali mendapatkan kartu kredit dan
menggunakannya di atas 1 bulan, maka Anda akan dikirimkan nomor PIN. Nah,
Anda sudah harus mengganti nomor PIN standar ini. Cara menggantikannya
silakan menanyakan langsung ke bank penerbit kartu kredit Anda. Untuk Citibank
bisa diganti lewat sambungan telepon, bank-bank lain mungkin bisa diganti lewat
mesin ATM bank tersebut, dsb. Pokoknya bukan PIN standar lagi.
Kedua, datang ke salah satu mesin ATM BII. Seperti biasa masukkan kartu
kredit Anda yang sudah kosong limitnya dan masukkan nomor PIN yang sudah
Anda ubah. Sebisanya PIN sudah Anda ubah sejak lama dan jangan diubah dalam
waktu singkat untuk mengambil uang ini.
Ketiga, Anda pilih menu bahasa Inggris. Ingat! Pilih menu bahasa Inggris
seolah-olah kita adalah orang asing yang sedang mengambil uang tunai di
Indonesia. Mengapa tidak boleh memilih bahasa Indonesia? Karena memang tidak
bisa berhasil kalau memilih bahasa Indonesia. Di sinilah mungkin kesalahan sistem
mesin ATM BII.
Terakhir, silakan menarik uang tunai dalam pecahan paling kecil terlebih
dulu sesuai tampilan menu yang ada. Jika menu paling kecil adalah Rp 200.000
maka itulah yang Anda pilih. Setelah itu tunggu sebentar. Anda mendengar mesin
148
ATM bergetar menghitung uang? Jika iya! Hore! Sebentar lagi uang Rp 200.000
akan keluar. Kok bisa? Bukankah dana kartu kredit kita sudah kosong? Di sinilah
keanehannya. Anda harus ingat bahwa justru kalau ditarik dalam nominal yang
besar seperti Rp 1 juta, justru tidak bisa. Harus dimulai dari nominal paling kecil
sesuai petunjuk layar.
Jika uang Rp 200.000 sudah keluar, Anda dipersilakan mengambil kembali
nominal yang sama tanpa harus mengeluarkan kartu kredit. Pilih proses tersebut
kembali dalam versi Inggris. Dan tunggu sebentar. Jika mesin ATM bergetar lagi
maka uang Rp 200.000 akan keluar lagi. Begitu seterusnya Anda lakukan sampai
Anda kaget sendiri ATM BII tidak berhenti mengeluarkan uang. Namun tidak
semua kartu kredit akan sesukses kartu kredit lainnya. Penelusuran kami kartu
kredit Bank Panin paling sukses karena bisa mengambil lebih dari Rp 2 juta
padahal kartu kredit sudah kosong dananya. Untuk kartu kredit UOB berhenti di Rp
400.000, dsb. Wow! Jadi siapa bilang kartu kredit yang dananya kosong tidak bisa
menghasilkan uang tunai?
Beberapa Pengecualian
Informasi yang kami dapatkan untuk ujicoba terakhir di tahun 2009 masih
memungkinkan untuk menarik uang tak terbatas lewat ATM BII ini. Namun siapa
149
tahu belakangan ini ATM BII sudah memprotek diri mereka. Karena kami sendiri
belum pernah mencobanya.
Selain itu perlu Anda ingat bahwa dengan mengambil uang tunai seperti ini
otomatis tagihan kartu kredit kita akan ditagih sejumlah penarikan tunai yang kita
lakukan. Kalau mesin ATM BII mengeluarkan uang Rp 1 juta maka secara
otomatis kita akan ditagih Rp 1.250.000. Bukankah setiap transaksi penarikan tunai
lewat mesin ATM dikenakan biaya 4% atau minimal Rp 50.000 tergantung mana
yang paling besar? Karena kita mengambil Rp 1 juta dalam pecahan Rp 200.000
otomatis uang keluar 5x yang dianggap 5x penarikan. Jadi dikenakan biaya 5 x Rp
50.000 = Rp 250.000. Karena itu jika Anda bukan bagian dari jaringan mafia
kartu kredit, jangan pernah sekali-kali mencoba teknik ini. Anda akan rugi
berkali-kali lipat. Ambil Rp 1 juta tidak memungkinkan, sebaliknya ambil Rp
200.000 diizinkan tetapi dikenakan Rp 50.000. Bukankah ini konyol?
Sekarang kita coba mempelajari mengapa mesin ATM BII bisa
mengeluarkan uang padahal dana kartu kredit kita sudah kosong? Ini yang cukup
unik. Seperti yang kami terangkan dari awal jika kita memilih menu bahasa
Indonesia justru uangnya tidak mau keluar, sebaliknya jika memilih bahasa Inggris
uangnya keluar. Bukankah ini aneh? Menurut penelusuran kami, mungkin pada
saat kita memilih menu bahasa Inggris, mesin ATM secara sistem berpikir bahwa
kita adalah orang asing yang sedang kepepet uang dan mengalami musibah di
Indonesia. Jadi ada semacam dana cadangan darurat untuk kita membeli pulsa
150
telepon, menghubungi keluarga untuk meminta pertolongan, dsb. Jadi dana-dana
kecil seperti ini dikeluarkan dari mesin ATM.
Konyolnya, biasanya para pelaku mafia kartu kredit setelah menarik dana
katakanlah Rp 2 juta dari kartu kredit kosong di mesin ATM BII, mereka kembali
menyetor pembayaran nimimum payment agar kartu kredit mereka tidak diblokir
dan masih aktif. Setelah menyetor dan dananya masuk, mereka tarik kembali uang
tersebut meski tetap saja rugi di bunga. Ini tidak menjadi masalah karena mereka
akan kembali mengincar ATM BII.
Mereka masuk kembali ke ATM BII dan melakukan hal yang sama dan
mendengar bunyi ATM bernyanyi dan memuntahkan uang Rp 200.000 berkali-kali.
Sungguh menarik bukan? Jika suatu hari ATM BII sudah tidak memuntahkan uang
lagi, mereka baru kabur dan menghilangkan jejak. Namanya juga mafia kartu
kredit. Apakah Anda percaya dan ingin mencobanya? Semoga masih berhasil!
Goodluck Brother!
151

Bab 11
Mafia Calo Kredit Barang Dengan Kartu
Kredit
i website kami sudah menyinggung beberapa pihak yang ikut menikmati
kelezatan bisnis kartu kredit di Indonesia. Salah satunya adalah apa yang
dinamakan sebagai calo kartu kredit. Namun dalam pembahasan mengenai calo
kartu kredit tersebut, ada satu calo yang kami pending dan hanya dibicarakan di
ebook. Berikut di bawah ini akan kami jelaskan untuk Anda agar tidak menjadi
korban. Bagi yang ingin menjadikan aksi seperti ini sebagai peluang usaha atau
mata pencaharian, ya silakan saja. Kami hanya menceritakan apa dan bagaimana
adanya.
Tawaran Penyelesaian Kartu Kredit di Koran
Perhatikan bunyi iklan kartu kredit di bawah ini yang juga sering marak di media
cetak atau internet. Mungkin saat ini juga bisa kita temukan:
D
152
"Anda bermasalah dengan kartu kredit? Anda butuh uang tunai? Kartu
kredit Anda limitnya habis? Dana kosong dibantu! Cukup KTP dan kartu kredit.
Legal dan Aman."
Kita-kira menurut Anda seperti apakah tawaran iklan tersebut? Tentu saja
ini bukan tawaran tarik tunai dan juga bukan tawaran pengacara kartu kredit. Ini
adalah bisnis percaloan kartu kredit. Lalu apakah ini legal dan aman? Ya! Ini legal,
aman, tidak melanggar aturan dan bukan tindakan penipuan, dsb. Namun…. – ada
namunnya di sini – tawaran seperti ini meski legal, aman dan terlihat membantu
tetapi adalah sebuah jebakan yang sangat mematikan. Kok bisa? Nanti akan kami
jelaskan. Jadi sangat tidak dianjurkan diikuti oleh Anda-Anda yang adalah nasabah
kartu kredit baik-baik. Meski kepepet uang jangan pernah mencoba untuk
menggunakan jasa yang satu ini. Terkecuali Anda adalah bagian dari kawanan
mafia kartu kredit maka permainan ini harus Anda nikmati dan ikuti. Jadi sekali
sikat semuanya disikat habis tak bersisa bahkan permainan calo kredit barang ini.
Modus & Taktik
Kalau limit kartu kredit Anda sudah kosong tetapi kartunya masih aktif, sementara
Anda membutuhkan uang tunai mendesak, Anda bisa menghubungi penayang iklan
seperti ini. Hasil penelusuran kami ada beberapa orang yang menjalankan bisnis
percaloan seperti ini yang berlokasi di beberapa kota besar. Salah satunya yang
153
sangat terkenal adalah yang bernama Ibu Dewi yang biasa mangkal di pusat
perdagangan elektronik Glodok. Namun penggunaan nama Dewi ini juga mungkin
jebakan seperti yang sudah kami katakan di atas bahwa nama-nama palsu bisa
dipakai semua orang sebab KTP bodong bisa dibuat dengan mudah. Harap diingat
bahwa ada banyak nama dan pelaku yang menjalankan bisnis percaloan seperti ini
di berbagai kota besar. Kami angkat yang bernama Dewi hanya agar mudah
dipahami.
Anda tertarik dan penasaran dengan bunyi iklan tersebut. Anda hubungi
nomor telepon yang ada. Seorang wanita bersuara serak dengan nada rada sombong
akan menjawab telepon Anda. Namanya adalah Ibu Dewi. Dulu suaranya halus dan
lembut namun mungkin karena sudah kaya atau banyak dikerjain mafia akhirnya
menjadi galak. Beliau akan bertanya berapa uang tunai yang Anda inginkan.
Katakanlah Anda menjawab Rp 10 juta. It's oke. Tidak masalah! Berapapun boleh
Anda utarakan namun tidak semua bisa dilayani oleh sindikat Ibu Dewi ini. Ibu
Dewi akan memperkirakan dulu berhasil atau tidaknya nanti. Jika diperkirakan
bakal berhasil baru dilayani. Untuk contoh pembahasan kita ini, anggap saja deal
Rp 10 juta.
Sebelum mengajak Anda bertemu, Ibu Dewi akan mewawancarai Anda
yang biasanya seputar status kartu kredit Anda. Berapa jenis kartu kredit yang
Anda miliki, berapa limitnya, sudah menjadi nasabah berapa lama, dsb. Jawaban
Anda atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan bisa tidaknya Anda
154
mendapatkan Rp 10 juta atau bisa tidaknya mereka membantu Anda. Katakanlah
Anda hanya punya 3 kartu kredit misalnya BCA Gold, Citibank Gold dan HSBC
Platinum dengan limit masing-masing Rp 30 juta. Masa penggunaan kartu kredit
Anda juga sudah di atas 2 tahun. Jika begini kondisinya sudah pasti permintaan
Anda Rp 10 juta akan sukses.
Ibu Dewi akan mengajak Anda bertemu sekadar makan minum dan ngobrol.
Dia akan menjelaskan modus operandinya. Namun tenang Kawan ini legal kok.
Biasanya orang-orang seperti Ibu Dewi ini akan mengajak Anda bertemu di pusat
perdagangan elektronik seperti di Glodok, Mangga Dua, Senen, Elektronik City,
Ratu Plaza, Marina Plaza, Hi-Tech Mall, Naga, dsb.. Pokoknya pusat perjualan
barang-barang elektronik. Buat apa? Ya buat mengambil uang tunai Rp 10 juta
untuk Anda. Trus buat apa ketemu di pusat perbelanjaan elektronik? Nanti Anda
akan menemukan jawabannya.
Setelah bertemu dan menjelaskan berapa uang yang Anda butuhkan dan
yang bisa Anda dapatkan, Ibu Dewi akan menanyakan status kartu kredit Anda.
Berapa sisa limitnya dan kapan jatuh temponya. Kalau limitnya benar-benar sudah
nol atau tinggal beberapa ribu rupiah, Ibu Dewi ini akan menyuntik dan ke salah
satu kartu kredit tersebut. Istilahnya dia akan membayar kartu kredit Anda. Loh
kok enak ya? Tetapi sabar dulu Kawan karena semua ini adalah bagian dari proses
yang harus dilalui. Di sinilah permainannya.
155
Katakanlah Ibu Dewi membutuhkan kartu kredit Citibank Gold Anda untuk
dipergunakan. Karena limitnya adalah Rp 30 juta dan sudah terpakai habis,
otomatis tagihan minimumnya adalah Rp 3 juta bukan? Nah, Ibu Dewi akan
membayar kartu kredit Citibank Anda Rp 3 juta saat itu juga. Yang lainnya yakni
HSBC dan BCA tidak dipergunakan sehingga tidak disuntik oleh Ibu Dewi. Ibu
Dewi akan meminta nomor kartu kredit Anda dan dia akan melunasinya lewat
mesin ATM BCA. Pembayaran kartu kredit Citibank lewat mesin ATM BCA
otomatis online per detik itu juga. Begitu ditransfer dari ATM dengan demikian
kartu kredit Citibank Anda sudah berlimit Rp 3 juta. Anda sudah bebas dari incaran
debt collector atau bunyi-bunyi telepon tagihan bank. Sudah aman untuk satu
bulan.
Setelah kartu Citibank Anda ada dananya, Ibu Dewi ini akan mengajak anda
ke salah satu toko kenalannya yang menjual barang-barang elektronik seperti TV,
kulkas, kamera, komputer, AC, dispenser, home theatre, dsb. Sebenarnya itu bukan
toko kenalan tetapi bisa saja satu sindikat dengan permainan pola Ibu Dewi ini.
Namun agar tidak begitu ketara maka masing-masing seolah-olah tidak saling
mengenal. Masa ada orang yang tiap hari nongkrong di tokonya tidak saling tahu?
Seperti biasa para mafia pura-pura saja tidak tahu. Toh risiko ditanggung masing-
masing orang
Ibu Dewi akan meminta Anda untuk mengajukan kredit barang ke
perusahaan leasing. Kalau Anda ingin mengambil tunai Rp 10 juta dan Ibu Dewi
156
ini sudah membayar kartu kredit Anda Rp 3 juta maka Ibu Dewi akan meminta
Anda kredit barang yang harganya minimal Rp 16 juta. Loh buat apa? Sudah pasti
agar Anda bisa mendapatkan Rp 10 juta tersebut. Bukankah Anda sedang
membutuhkan uang tunai sementara limit kartu kredit Anda sudah habis?
Mungkin ada yang bertanya, "Trus bagaimana caranya? Kok kredit barang?
Yang saya butuhkan adalah uang tunai."
Betul! Katakanlah Anda butuh Rp 10 juta maka yang dibutuhkan adalah
barang-barang yang harganya minimal Rp 16 juta. Setelah melihat barang
elektronik yang ada akhirnya Ibu Dewi menemukan dan menawarkan Anda untuk
kredit sebuah TV plasma Sony terbaru 42 inch seharga Rp 17 juta. Lalu bagaimana
caranya? Karena kredit elektronik membutuhkan gesek kartu kredit untuk cicilan
pertama, otomatis kartu kredit Citibank Anda tersebut dipergunakan. Jadi dana
yang disuntik Rp 3 juta tersebut hanya sebagai trik untuk mengakali perusahaan
leasing agar bisa disetujui kredit elektroniknya.
Jika kartu kredit Citibank Anda bisa digesek senilai katakanlah Rp 2,5 juta
untuk cicilan pertama selama setahun, otomatis perusahaan leasing percaya bahwa
Anda nasabah yang bonafit. Namun perusahaan leasing tidak tahu bahwa dana
tersebut justru baru disetorkan hari itu juga. Otomatis transaksi sukses. TV plasma
merek Sony bisa Anda bawa pulang. Namun seperti biasanya sebelum transaksi
dilakukan, Anda wajib mengisi form aplikasi kredit barang yang mirip form
aplikasi kartu kredit. Ada data pribadi, alamat rumah, alamat kantor, alamat saudara
157
tak serumah, alamat penagihan, nomor kartu kredit, rekening bank, dsb. Pokoknya
mirip dengan mengajukan aplikasi kartu kredit.
Gesekan untuk cicilan pertama sukses sehingga TV bisa Anda bawa pulang.
Lalu TV pun diangkut oleh pegawai toko ke mobil Anda. Sampai di sini Anda
diajari Ibu Dewi untuk mengaku bahwa mobil tersebut adalah milik Anda padahal
itu mobil Ibu Dewi. Sebenarnya ini hanyalah permainan sebab pegawai toko sudah
kenal dengan mobil ini karena hampir tiap hari selalu mengangkut barang
elektronik ke mobil tersebut. Mana mungkin mobil yang sama dalam sebulan bisa
dimiliki ratusan orang? Tetapi karena ini legal maka semua pihak seolah-olah cuek
saja.
Ibu Dewi akan memberikan tips untuk pegawai toko kurang lebih Rp
20.000. Setelah itu Ibu Dewi akan menghargai TV plasma Sony tersebut untuk
Anda Rp 10 juta dalam bentuk cash atau langsung transfer ke rekening tabungan
Anda. Tinggal Anda bilang mau terima cash atau transfer.
Anda mungkin kaget, "Lho kok cuma Rp 10 juta? Bukankah TV tersebut
seharga Rp 17 juta?"
Anda lupa bahwa Ibu Dewi sudah membayar Rp 3 juta untuk kartu kredit
Citibank Anda? Mungkin Anda berkata, "Lho tapi bukannya baru Rp 13 juta dan
masih ada Rp 4 juta?"
158
Memang betul masih selisih Rp 4 juta tetapi pada saat Ibu Dewi membeli
dari Anda, itu sudah sama seperti membeli TV bekas (second). Mungkin Anda
ngotot dan berkata, "Tapi TV tersebut masih baru dan belum pernah dipakai."
Ibu Dewi akan bertanya kepada Anda, kalau begitu silakan jual lagi dan
kembalikan uang Rp 3 juta yang sudah dia suntik ke kartu kredit Citibank Anda.
Dijamin Anda tidak bisa menjual TV baru yang harga tokonya Rp 17 juta di atas
Rp 15 juta terkecuali kepada orang yang benar-benar ingin membeli TV. Jadi dari
transaksi seperti ini Ibu Dewi mengambil untung Rp 4 juta tersebut. Di sinilah
permainannya.
Sekilas praktek seperti menolong Anda yang membutuhkan uang tunai
tetapi justru menjebak Anda karena Anda menanggung biaya Rp 4 juta tersebut
dalam tagihan Anda yang nanti akan ditagih oleh perusahaan leasing. Jadi bulan
depan Anda bukan saja dikejar oleh bank tetapi juga oleh perusahaan leasing. Maka
itu tidak kami anjurkan untuk Anda yang benar-benar nasabah kartu kredit asli
yang sedang kepepet uang untuk mengunakan jasa calo seperti ni. Namun untuk
para mafia kartu kredit jelas ini peluang tambahan yang bisa mereka sikat. Toh
kartu kredit tidak akan mereka bayar dan semuanya menggunakan data palsu dan
alamat bodong.
Jadi mereka masih mendapatkan uang tunai Rp 10 juta dari Ibu Dewi. Bulan
depan bank dan perusahaan leasing mengejar mereka bersama-sama namun para
mafia ini sudah angkat kaki. Yang ada Ibu Dewi ikut dicari-cari bank dan
159
perusahaan leasing karena dianggap komplotannya. Berani meloloskan praktek
kredit barang seperti ini.
Persiapan Bisnis Ala Ibu Dewi
Tahukah Anda berapa omset bisnis ala Ibu Dewi ini? Pemain bisnis ini ada banyak
sekali bahkan toko elektronik pun ikut bermain. Kadang barang elektronik seperti
TV yang sudah Anda beli tersebut tidak dibawa pulang oleh Ibu Dewi. Setelah
Anda pergi, maka TV tersebut akan dimasukkan kembali ke toko. Tentu saja hasil
Rp 4 juta tersebut dinikmati pemilik toko dan Ibu Dewi. Pembagiannya sih
tergantung kesepakatan mereka berdua. Namun jika Ibu Dewi juga memiliki toko
elektronik, dia akan menggondol pulang TV plasma tersebut dan dijual lagi dengan
harga pasar yakni Rp 17 juta. Kalau sehari dia bisa mendapatkan klien 10 orang
maka Ibu Dewi ini sehari mengantongi kurang lebih Rp 30 juta. Wow! Modalnya
cuma dana dan iklan di koran. Anda berminat?
Kalau Anda berminat maka Anda wajib memiliki dana yang cukup untuk
menyuntik kartu kredit klien dan membayar barang elektronik tersebut. Dalam
contoh di atas jika sehari Ibu Dewi ada 10 klien maka minimal dana yang harus
dimiliki Ibu Dewi adalah Rp 30 juta (10 x Rp 3 juta) untuk suntik kartu + Rp 100
juta (10 x Rp 10 juta) untuk membeli TV. Total dana minimal Rp 130 juta. Namun
dengan modal sekecil itu tetapi sehari mengantongi keuntungan Rp 30 juta sungguh
160
luar biasa. Besok ketika TV sudah dijual lagi atau dikembalikan ke toko, otomatis
sudah bisa beraksi kembali dan mengantongi untung yang sama. Benar-benar
jenius!
Selain dana yang harus Anda miliki, satu syarat lainnya adalah Anda harus
memiliki beberapa rekening tabungan bank plus kartu ATM. Paling bagus semua
bank terutama bank BCA. Mengapa membutuhkan tabungan dan kartu ATM?
Supaya Anda bisa menyuntik dana ke kartu kredit klien yang sedang kosong
(limitnya habis). Dengan memiliki ATM bank bersangkutan maka pada saat itu
juga pembayaran kartu kredit langsung online dan bisa langsung digesek untuk
cicilan pertama. Contoh misalnya kartu kredit klien adalah UOB Buana, maka
dengan kartu ATM UOB Buana, maka saat itu juga kartu kredit klien dananya
masuk. Paham?
Jadi sekarang Anda tahu bahwa praktek permainan seperti ini bukannya
menolong mereka yang sedang bermasalah dengan kartu kredit melainkan jebakan
baru yang semakin mematikan. Bulan depan kita akan ditagih oleh perusahaan
leasing. Layani permainan ala Ibu Dewi ini jika Anda menguasai jurus mafia kartu
kredit. Bagi nasabah kartu kredit biasa, jangan sekali-kali terjebak tawaran ini.
161

Bab 12
Ambil Foto Target Korban
ekarang kami akan berbicara tentang ulah para mafia kartu kredit yang
mengincar foto-foto yang bisa dijadikan target atau korban untuk
penyamaran. Siapapun bisa dijadikan target baik wanita atau pria karena tergantung
profil mafia kartu kredit ini. Kalau mereka melibatkan wanita tentu yang diincar
adalah foto wanita. Harap perhatikan baik-baik dan jangan pernah sekali-kali
mempublikasikan foto tidak pada tempatnya baik di internet seperti Facebook,
Tagged, forum, surat pembaca atau majalah-majalah seperti majalah MLM,
asuransi, alumni sekolah, dsb.
Kalau pun Anda dipaksa atau diwajibkan oleh perusahaan atau lembaga
untuk mempublikasikan foto sebaiknya foto tampak setengah menyamping. Bukan
posisi lurus menghadap kamera seperti standar foto KTP. Tujuannya agar foto
tersebut tidak diambil oleh kawanan maling ini untuk penyamaran identitas. Anda
bisa melihat terutama surat pembaca detik.com di mana redaksi detik mensyaratkan
foto untuk setiap komplain di surat pembaca dan cilaka 13-nya foto-foto yang
S
162
dipublikasikan foto standar KTP menghadap ke depan kamera. Sudah banyak yang
diambil oleh kawanan mafia ini dan dipergunakan. Waspadalah!
Modus dan Tujuan Operasi Penyamaran Foto
Anda pasti tahu bahwa untuk mengajukan aplikasi kartu kredit, bank mensyaratkan
berkas dokumen di mana salah satunya adalah KTP. KTP yang dibutuhkan juga
bukan dalam bentuk asli melainkan cukup fotokopi, bukan? Nah, pertanyaannya
adalah: kira-kira menurut Anda apakah orang bank (analis) bisa mengetahui dengan
benar bahwa data yang ada di dalam KTP tersebut adalah benar orangnya dan
seperti itulah tampang wajah atau fotonya? Hampir mustahil bukan? Di sinilah
mafia kartu kredit bermain.
Mafia kartu kredit mengincar sejumlah foto yang menurut mereka cukup
"good looking" dan terlihat memang bagus seperti memakai kemeja, jas, berlatar
belakang merah dan sebagainya. Pokoknya foto standar KTP. Setelah mendapatkan
foto seperti ini akan mereka gunting jika itu dalam majalah atau koran, kalau dari
internet tinggal mereka cetak lalu dijadikan foto KTP. KTP dengan foto
penyamaran ini mereka lampirkan untuk aplikasi kartu kredit. Proses pengajuan
kartu kredit pun berjalan seperti biasanya dan kartu kredit pun keluar.
Begitu kartu kredit sudah keluar, kawanan maling ini akan membuat KTP
baru dengan foto mereka yang asli. Tujuannya untuk apa? Sudah pasti agar bisa
163
menarik tunai atau berbelanja dengan kartu kredit tersebut. Jika merchant meminta
KTP asli mereka tinggal menunjukkannya. Toh memang wajah asli mereka.
Sampai di sini terlihat bahwa ada 2 KTP di mana datanya sama tetapi wajahnya
berbeda. Satu dimiliki bank pada waktu proses aplikasi dan itu adalah wajah orang
yang sama sekali tidak terlibat aksi mafia ini dan satu lagi ada wajah kawanan
mafia ini.
Begitu selesai berbelanja atau mengambil uang tunai, kartu kredit tersebut
nanti akan dibuang berikut KTP. Kawanan maling ini akan pergi dari alamat
rumah, kantor, saudara tak serumah, dsb. Pokoknya untuk menghilangkan jejak.
Toh sudah mendapatkan hasil yang diincar. Kalau bank ingin menelusuri dan
menangkap kawanan maling ini dan jika berpatokan pada data foto KTP, bukankah
ini akan salah tangkap? Lho habis foto yang mereka pakai justru foto orang lain.
Sekarang Anda bisa melihat mengapa banyak orang yang kartu kreditnya tidak
disetujui atau mereka tiba-tiba ditelepon atau dihubungi bank padahal mereka sama
sekali tidak pernah mengajukan kartu kredit apalagi menggunakan kartu kredit.
Kalau foto Anda yang nongol di khalayak umum dan sudah sering
dipergunakan oleh aksi kawanan maling seperti ini, lalu suatu hari Anda
mengajukan aplikasi kartu kredit yang asli dengan foto Anda yang benar, kira-kira
begitu dilihat analis bank, apakah kartu kredit Anda akan disetujui? Anda bisa
jawab sendiri. Analis akan kaget dan berpikir jangan-jangan ini kawanan mafia
kartu kredit yang kemarin. Habis buktinya fotonya adalah sama. Bukan kartu kredit
164
yang Anda dapatkan malah bisa kasus di mana Anda akan didatangi bank. Padahal
bank tidak tahu bahwa foto Anda yang beredar di banyak tempat tersebut sudah
dipergunakan oleh pelaku kejahatan.
Dengan ilmu yang baru saja kami jelaskan ini nanti kalau ada masalah Anda
sudah bisa menghadapi bank. Dan sekarang Anda pun sudah paham bagaimana
melindungi foto diri agar tidak menjadi target korban aksi mafia kartu kredit. Tidak
perlu bangga unggah-unggah foto ke internet, dsb. Kalau terpaksa ingin
publikasikan foto, saran kami jangan foto standar KTP lurus menghadap ke depan
kamera. Berikan sedikit seni menyerong ke kanan atau ke kiri agar tidak dipilih
kawanan mafia kartu kredit. Terkecuali Anda adalah publik figur tentu saja foto
Anda tidak akan dipilih karena bisa segera ketahuan aksi mafia ini.
Konyolnya dan celakanya, kadang foto orbituari (iklan kematian) di Jawa
Pos atau Kompas juga diambil dijadikan foto KTP penyamaran. Astagfirullah….
Dan lucunya kartu kredit tersebut juga keluar diterbitkan bank dengan begitu
mudah. Kalau kreditnya macet silakan debt collector mengejar nasabah ke alam
baka.
165

Bab 13
Menyiasati Analis
nalis adalah orang-orang yang paling berperan penting dalam persetujuan
kartu kredit. Merekalah yang melakukan konfirmasi dan verifikasi data
atas apa yang sudah Anda isi di formulir aplikasi kartu kredit. Analis tentu bekerja
sebagai bagian dari orang dalam bank itu sendiri. Biasanya kerjanya adalah
melakukan cross cek data seperti alamat dan nomor telepon baik rumah, kantor
atau saudara tak serumah. Jika mereka melihat ada keraguan maka barulah
diterjunkan apa yang disebut surveyor. Namun jika data yang diberikan bagus di
mana ada lampiran tagihan kartu kredit yang pemakaiannya bagus, sudah pasti bisa
dalam sekejap permohonan kartu kredit Anda diloloskan.
Setelah permohonan kartu kredit Anda diloloskan maka baru berikutnya
masuk ke meja penilai atau pemberi limit. Jadi yang memberikan limit pagu kredit
bukan analis. Analis hanya bekerja menilai keabsahan data yang Anda isi. Untuk
memberi limit ada departemen tersendiri di mana menilai secara akuntansi
keuangan terhadap perbandingan gaji, tunjangan, tanggungan dan kartu kredit yang
sudah pernah Anda miliki. Kita tidak berbicara mengenai analis pemberi limit kartu
A
166
kredit karena meski kartu kredit kita berlimit kecil tetapi jika bisa kita kelola
dengan baik maka akan naik sendiri yang akan kita bahas nanti. Kita fokus di analis
persetujuan kartu kredit karena ini yang memegang peranan penting.
Permainan Analis
Dulu pernah ada iklan di internet bahwa ada beberapa analis yang menawarkan
jasanya di mana kartu kredit akan disetujui jika kita membayar sejumlah uang di
muka. Secara logika memang memungkinkan karena persetujuan kartu kredit di
tangan analis, tetapi hampir dalam prakteknya sulit untuk kita pastikan. Mengapa
kami berkata demikian? Karena jika memang data permohonan memenuhi syarat
pasti akan disetujui kartu kredit kita terlepas apakah kita memberikan uang di muka
atau tidak. Karena memang tugas analis adalah memverifikasi data dan mereka
diberikan target mendapatkan nasabah baru.
Dengan demikian jika kita menyetor uang, ini sama saja analis dan
kelompok penipuan ini menikmati bonus tambahan. Loh wong tanpa memberikan
uang saja sudah pasti akan disetujui kok. Jadi harap dipahami akan hal ini.
Terkecuali jika analis dan kawanan mereka ini mengatakan bahwa dengan data
asal-asalan akan diterbitkan kartu kreditnya. Buktinya kan tidak memungkinkan
hal-hal konyol dengan data-data abal-abal kartu kredit pasti akan disetujui. Kalau
yang terakhir ini jangankan uang di muka, jika pasti akan disetujui siapapun berani
167
membagi pakai jumlah kartu kredit yang diterima, bukan saja uang muka yang
tidak seberapa nilainya. Misalnya jika keluar 10 kartu kredit, kita berani
memberikan 5 untuk dipakai analis dan kawanannya ini.
Jadi secara logika memang memungkinkan tetapi dalam prakteknya
sangatlah sulit. Banyak orang yang mencoba mengail di air keruh. Terkecuali Anda
benar-benar kenal dengan analis bank tersebut secara personal. Namanya teman
tentu mereka bisa saja membantu meloloskan kartu kredit Anda. Hanya saja tidak
bisa untuk semua orang. Lagian belum tentu juga aplikasi kartu kredit Anda akan
ditangani teman Anda tersebut karena analis dan beberapa orang.
Cara Kerja Analis
Analis kartu kredit cara kerjanya amatlah sederhana di mana mereka melihat
aplikasi yang sudah diisi, menginput datanya di komputer untuk penyimpanan dan
melakukan verifikasi. Verifikasi pun sederhana yakni hanya lewat telepon. Jadi
hanya bertanya-tanya kepada Anda lewat telepon. Selama jawabannya benar maka
peluang disetujui semakin tinggi.
Cuma hebatnya mereka kadang menjebak kita dengan beberapa pertanyaan
atau teknik verifikasi data. Kadang pagi-pagi buta jam 6 mereka menelepon ke
rumah untuk memastikan bahwa kita memang tinggal di rumah tersebut. Kadang
jam 9 malam mereka kembali menghubungi kita di rumah memastikan bahwa
168
rumah tersebut ada orangnya. Namun tak jarang untuk bank-bank pintar yang
sudah berpengalaman menghadapi aksi mafia kartu kredit pada saat mereka
menghubungi kita lewat ponsel, mereka juga menghubungi nomor telepon kantor.
Hal ini untuk memastikan bahwa jika kita berkata sedang berada di kantor maka
memang ada di kantor. Pokoknya banyak sekali teknik dan caranya.
Pertanyaan-pertanyaan kecil yang sepele seperti kode pos, nama ibu
kandung, RT/RW kadang juga ditanyakan dengan pola jebakan. Jika kita salah
menyebutnya atau tidak cocok antara yang kita sebut dengan yang disebut oleh
orang rumah atau saudara tak serumah, maka sudah pasti kartu kredit kita akan
ditolak. Jadi secara naluri sebenarnya analis juga sangat tergantung pada penafsiran
pribadi soal cross cek data seperti ini. Karena mereka sudah berpengalaman
bertahun-tahun di bidang yang sama otomatis mereka akan dengan mudah
membedakan mana aplikasi yang benar-benar serius dan bagus, mana aplikasi abal-
abal alias mafia kartu kredit dan mana aplikasi yang serius tetapi tidak bagus.
Aplikasi yang diincar analis adalah aplikasi yang serius dan bagus.
Mengerjain Analis
Ada trik khusus yang sering dilakukan oleh kawanan mafia kartu kredit untuk
memenangkan aksi permainan otak dengan analis. Selain masalah kehebatan
penyamaran data adalah setting ponsel untuk menyiasati konsentrasi analis. Sebab
169
persetujuan kartu kredit memang sepenuhnya di tangan analis yang melakukan
verifikasi data. Kalau menurut penilaian analis sebuah aplikasi permohonan kartu
kredit meragukan atau begitu konfirmasi dilakukan ternyata mencurigakan atau
tidak sesuai dengan data dan fakta yang ada maka pasti ditolak. Dalam melakukan
tugasnya ini meski ada standar kerja yang baku seperti cross check 3 nomor
telepon utama pemohon kartu kredit (telepon kantor, telepon rumah, telepon
saudara tak serumah) tetapi tetap saja analis juga mengandalkan semacam feeling
atau intuisi.
Karena analis juga seorang manusia, kawanan mafia kartu kredit akan
memanfaatkan beberapa nada sambung pribadi (NSP) yang biasanya bersifat religi
(lagu-lagu rohani atau agama) agar dianggap analis sebagai orang baik-baik.
Padahal itu hanya semacam manipulasi perasaan. Bukankah kita sering
menganggap kalau ada orang yang berpakai jubah putih, berkepala botak, berpakai
peci atau kopiah, mengenakan kalung salib, memelihara jenggot otomatis adalah
orang yang saleh dan suci? Nyatanya itu semua bisa sangat-sangat menipu. Apa
yang ditampilkan di fisik luar belum tentu mencerminkan kepribadian, jiwa, pikiran
dan hati seseorang. Malah ada orang yang kita tolak yang bertampang penjahat dan
kriminil justru adalah pahlawan sejati. Jadi harap lebih dewasa menilai orang.
Dengan setting lagu rohani (religi) apalagi ketika menjelang bulan puasa,
lebaran atau natalan di mana kartu kredit diajukan, otomatis begitu dihubungi lewat
telepon si analis akan menikmati lagu tersebut sehingga membius mereka dengan
170
aura bahwa calon nasabah adalah orang baik-baik yang tidak akan melarikan uang
bank ketika pinjaman dana dalam bentu kartu kredit diberikan. Biasanya para
kawanan maling ini tidak mau cepat-cepat mengangkat ponsel mereka agar sedikit
banyak syair dan musik masuk dulu ke jiwa analis. Setelah itu baru mereka angkat
dan berbicara. Itulah salah satu trik yang bisa Anda lakukan agar mempermudah
persetujuan kartu kredit Anda.
Selanjutnya mengenai setting ponsel ini adalah mengunduh (download)
semacam program call background. Kalau zaman dulu ketika operating system
(OS) Symbian beredar di berbagai jenis ponsel terutama Nokia, memang ada
program-program gratis seperti ini. Namun sekarang mungkin harus mencari ulang
lewat komputer atau langsung lewat ponsel atau blackberry. Sebab Symbian sudah
sangat ketinggalan zaman.
Background yang bisa diunduh seperti bunyi suara hujan, di peternakan
ayam, di lalu lintas yang macet, di restoran, tempat meeting, dsb. Pokoknya begitu
orang menghubungi ponsel kita maka si penelepon akan mendengar seolah-olah
kita berada di berbagai tempat. Padahal itu hanyalah settingan ponsel. Jadi kalau
pas lagi tidur dan tidak mau angkat telepon tinggal setting saja lagi di jalanan
macet. Dengan demikian analis akan yakin Anda membawa mobil pribadi dan
memang macet sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan saat itu juga. Padahal
Anda sedang bersantai tidur dan mungkin menertawakan analis.
171
Lakukan dan praktekkan hal ini jika ingin lebih hebat dari analis atau ingin
mengikuti jejak mafia kartu kredit. Kami di sini hanya menceritakan apa yang bisa
dilakukan oleh kawanan mafia kartu kredit. Untuk Anda yang apply kartu kredit
secara normal ya mungkin saja hal-hal tersebut tidak perlu dipraktekkan jika
memang tidak perlu. Tetapi kalau mau mencoba ya boleh-boleh saja.
172

Bab 14
Bisnis Gesek Tunai
ami akan menjelaskan sedikit soal bisnis gesek tunai karena ini merupakan
lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Kalau Anda punya modal boleh
buka bisnis gestun seperti ini. Namun di balik semua itu juga menyimpan aksi
mafia kartu kredit yang harus diwaspadai dalam mengoleksi data-data pribadi kita
pada saat gesek tunai. Seperti yang Anda sudah pahami dengan berbagai kasus
kejahatan kartu kredit yang kita bahas sebelumnya. Bermodalkan fotokopi KTP dan
fotokopi kartu kredit, kawanan mafia bisa saja beraksi.
Salah satu contohnya kami pernah mengunjungi salah satu tempat gesek
tunai di mana pemiliknya mensyaratkan kita untuk mengisi data formulir dan scan
KTP. Di sinilah mafia kartu kredit bisa beraksi. Apa hubungannya gesek tunai
dengan harus scan KTP nasabah? Jadi harap diperhatikan dengan melakukan scan
KTP maka bisa saja si pemilik membuat KTP yang sama untuk dipergunakan
dalam aksi mereka. Apalagi ketika kita disuruh mengisi data-data pribadi seperti
mengajukan aplikasi kartu kredit. Secara umum dan ini masih bisa dimaklumi jika
pemilik merchant meminta bukti KTP asli dan melakukan konfirmasi gesek tunai
K
173
seperti yang biasa dilakukan. Ini kok sampai scan KTP dan harus mengisi formulir
alamat tinggal, alamat kerja, dsb. Hindari yang begitu-begitu setiap kali Anda ingin
gesek tunai.
Bagi yang ingin membuka bisnis gesek tunai (gestun), Anda pasti sudah
paham dari website bahwa merchant diuntungkan dengan menerima transaksi kartu
kredit. Perputaran uang sejak transaksi jauh lebih singkat hingga masuk ke
rekening pribadi kita. Merchant pun bisa kita bagi menjadi 3 yakni merchant
biasa, merchant gesek tunai (gestun) dan merchant talangin pembayaran kartu
kredit. Kalau merchant biasa adalah toko-toko biasa. Merchant gesek tunai adalah
toko biasa tetapi juga bisa mengambil uang tunai, sedangkan merchant talangin
kartu kredit adalah merchant yang juga bisa membayar tagihan kartu kredit kita.
Kami harap Anda sudah paham.
Bisnis Gesek Tunai Kartu Kredit
Kami tidak menjelaskan prosedur kerja merchant karena sangatlah gampang. Kalau
Anda memiliki bisnis atau usaha yang ramai katakanlah seperti restoran, biasanya
bank sendiri yang akan menawari kerjasama menjadi merchant. Jika tidak ditawari
karena letak yang susah dijangkau, Anda bisa menghubungi bank terdekat untuk
menjadi merchant. Biasanya ada syarat tertentu seperti deposit dan dokumen. Tak
ubahnya mengajukan kartu kredit. Hanya ini mengajukan diri sebagai merchant.
174
Dengan menjadi merchant otomatis semakin luas penerimaan kartu kredit
bank yang ada (card acceptance). Menjadi merchant otomatis meningkatkan
penghasilan bank sebab bank menarik semacam fee dari pemasangan mesin EDC
dan transaksi yang terjadi. Anda pun diuntungkan dan sudah kita bahas di website
tentang manfaat kartu kredit buat pengusaha.
Konsep bisnis gesek tunai sangatlah sederhana di mana kita mengambil fee
biasanya 3% dari total transaksi konsumen. Kalau seorang nasabah mengambil
uang Rp 1 juta maka kita mendapatkan Rp 30.000. Itu hanya untuk Rp 1 juta dan
untuk 1 orang. Bagaimana jika sehari bisa Rp 100 orang dengan pengambilan tiap
orang Rp 10 juta? Berarti omset sehari Rp 1 milyar dengan demikian penghasilan
per hari kurang lebih Rp 30 juta. Kalikan saja dengan 30 hari maka sebulan = Rp
900 juta. Mau kerja dan bisnis apalagi di zaman yang susah seperti ini? Makanya
bisnis gesek tunai marak di mana-mana.
Memang harus diingat juga bahwa 3% itu belum dipotong fee yang kita
bayarkan ke bank. Jadi kalau mau benar-benar dipukul rata sekitar 1,5% - 2%.
Tetapi berhubung ada merchant yang menetapkan fee 4% - 5% maka kita pukul
rata 3% untuk gampang hitungnya saja.
Untuk memperlancar bisnis gesek tunai, minimal kita harus menyediakan
dana 3x lipat dari dana yang bisa diambil oleh nasabah per hari. Mengapa
demikian? Agar putaran modal bisa dilakukan sehingga tidak dianggap konsumen
sebagai merchant modal cekak. Sekali konsumen datang ke tempat Anda tetapi
175
Anda berkata tidak bisa menarik jumlah sekian-sekian karena dana terbatas atau
alasan apapun yang bisa Anda buat maka percayalah besok mereka tidak akan
datang kembali. Sebab saingannya sangatlah ketat! Kami bahkan pernah
mengetahui ada merchant yang sampai sekarang beroperasi bisa menarik tak
terbatas. Bisa Anda bayangkan? Jadi mana mungkin mereka akan kembali lagi ke
Anda jika dana Anda terbatas?
Meski demikian saran kami usahakan berbisnislah sesuai dengan dana yang
ada. Hendaknya ini diberitahukan dulu kepada konsumen agar mereka tidak
kecewa. Kalau diberitahukan lebih dulu tentu konsumen akan mengerti. Daripada
ketika mereka ingin gesek tunai Rp 10 juta, Anda batasi hanya bisa Rp 5 juta.
Lebih baik jika tidak bisa Rp 10 juta, Anda katakan tidak bisa Rp 10 juta karena
sudah habis limit hari ini. Dengan demikian konsumen mungkin akan mengerti.
Semoga saja sih mereka mau mengerti dan tidak pindah ke tempat lain.
Kalau targetnya adalah transaksi Rp 1 milyar sehari, maka modal uang
kontan kita baik tunai atau di tabungan haruslah Rp 3 milyar. Uang kontan untuk
yang ingin ambil kontan sedangkan uang di tabungan untuk yang ingin ditransfer.
Biasanya merchant gesek tunai yang sudah besar dan profesional menawarkan
konsumen pilihan-pilihan seperti ini. Jumlah dana 3x lipat dari target maksimal
pengambilan sehari agar bisa berputar dengan baik bisnis kita. Jadi begitu hari
Senin sudah terpakai Rp 1 milyar, hari Selasa masih memakai Rp 1 milyar sambil
menunggu uang Rp 1 milyar ditransfer bank ke rekening kita atas transaksi kartu
176
kredit hari Senin. Begitu hari Rabu uang Rp 1 milyar sudah masuk maka Rabu kita
menggunakan cadangan Rp 1 milyar. Begitu seterusnya berputar. Jadi disarankan
3x dari modal agar bisa bekerja dengan baik.
Meski demikian karena persaingan bisnis kartu kredit yang semakin ketat,
kadang ada bank-bank yang bisa langsung memasukkan uang transaksi besok
harinya. Jadi posting dana lebih cepat untuk menarik merchant-merchant pindah ke
bank mereka. Jadi sebenarnya modal 2x lipat saja sudah cukup. Tetapi kami
sarankan 3x lipat untuk mencegah misalnya transaksi hari Sabtu Minggu di mana
bank kadang offline. Makin besar dana yang Anda miliki semakin bagus di mana
membuat kita bisa memutar dengan lebih fleksibel.
Risiko Bisnis Gesek Tunai
Tidak ada risiko yang berarti di bisnis gesek tunai terkecuali dua hal di mana
mendapatkan kartu kredit palsu atau diblokir oleh bank (dicabut mesinnya) karena
dianggap melanggar aturan. Tetapi kalau kartu kredit palsu selama kartunya
digesek dan keluar struk belanjaannya tetap saja itu tanggung jawab bank. Kita
sebagai merchant tidak mengerti soal masalah teknis. Selama kartunya digesek dan
berhasil itu berarti benar adanya. Anda bisa komplain ke AKKI jika tidak
dibayarkan oleh bank. Itu adalah risiko bank sebagai penerbit kartu kredit. Kalau
kartunya palsu mengapa bisa bertransaksi?
177
Namun untuk mencegah hal-hal seperti ini biasanya sebelum kartu digesek,
merchant sering meminta KTP dan konfirmasi kartu kredit. Ini dilakukan agar tidak
menjadi sasaran sindikat mafia kartu kredit modus pemalsuan data kartu kredit
(data stolen). Untuk menghadapi mafia application fraud tentu tidak mempan
sebab memang itu kartu kredit benar adanya milik mereka hanya saja mereka
berencana tidak membayar begitu ditagih. Itu tugas bank dan bukan dari kita
sebagai merchant.
Risiko kedua adalah diblokir oleh bank penyedia mesin EDC bersama
AKKI. Hal ini dilakukan karena dianggap menyuramkan bisnis kartu kredit di
mana banyak orang menarik tunai sehingga berisiko kredit macet. Sebenarnya ini
adalah alasan yang dibuat-buat dan sudah kami jelaskan di website. Bank
menganjurkan kita menarik tunai lewat ATM dengan demikian mengenakan bunga
dan biaya lebih besar. Nasabah bukan orang bodoh yang tidak menyadari hal ini.
Makanya orang-orang lebih suka gesek tunai di merchant. Karena itu bank mulai
menutup merchant-merchant yang ketahuan menjalankan gesek tunai. Kalau ini
terjadi memang usaha Anda tersebut akan ditarik mesin EDC-nya. Tenang saja
pasti ada bank lain yang mau memberikan mesin EDC lainnya toh bisnis Anda
ramai dan mendatangkan uang buat mereka?
Solusi atas ketakutan seperti ini adalah diam-diam menerima gesek tunai
dan banyak kok yang melakukannya. Saat ini karena ancaman penutupan dan
pencabutan mesin EDC membuat banyak usaha bisnis gesek tunai diam-diam
178
menjalankan aksinya. Pokoknya bisnis gesek tunai tidak bisa dihilangkan sama
sekali karena memang menjadi kebutuhan nasabah. Mulai dari hotel, restoran,
kantor, bengkel, showroom, toko emas, toko baju, handphone, dsb..bisa gesek tuani
asal Anda tahu tempatnya dan kenal orangnya. Siapa yang tidak berminat? Hanya
modal toko, dana, karyawan dan mesin gesek EDC. Sudah menarik keuntungan 3%
dan bebas risiko. Mau bisnis apalagi?
Bisnis Gestun Dengan Smart
Bisnis gesek tunai hanya bermodalkan tempat, mesin EDC, karyawan dan uang
tunai untuk diputar. Gaji karyawan sebulan Rp 1,5 juta per orang sudah sangat
menggiurkan. Toh kerjanya juga santai. Yang dibutuhkan paling juga 2 karyawan
tergantung ramai tidaknya bisnis gesek tunai Anda. Selain itu adalah lokasi toko di
mana kalau bisa memang di tempat yang mudah dijangkau seperti mal atau ruko-
ruko. Sekali lagi tergantung bisnis Anda dan bagaimana pintarnya Anda
menghindari dikenali bank.
Rata-rata merchant gesek tunai adalah toko ponsel atau toko emas bukan?
Jika lini bisnis seperti ini yang Anda ambil tidaklah salah dan sah-sah saja. Banyak
yang masih melakukannya dan tidak ditutup hingga saat ini. Hanya saja karena
sudah umum maka gampang bagi bank untuk menelusurinya jika bank mau dan
ingin menutup bisnis gesek tunai tersebut. Selain itu, jika Anda memilih toko
179
ponsel, toko emas atau elektronik maka perputaran uang agak sulit karena tidak
mungkin satu orang bisa membeli ponsel atau emas hingga Rp 30 juta bukan? Jadi
setiap kartu kredit digesek Rp 30 juta, data transaksi di bank akan terasa aneh dan
pasti curiga. Ketahuan itu adalah transaksi gesek tunai. Tidak mungkin bukan ada
orang yang beli emas atau ponsel di atas Rp 30 juta? Iya kalau cuma satu transaksi.
Buktinya di toko Anda itu dari pagi sampai malam ada ratusan transaksi. Jelas toko
Anda disinyalir melakukan praktek gesek tunai. Semua sekarang tergantung bank.
Kalau mereka mau mencabut mesinnya bisa saja atau mereka tutup mata saja asal
memang nasabah membayar tagihan pemakaian kartu kredit mereka. Karena itulah
untuk bisnis gesek tunai ini harus lebih pintar bermain (smart) agar tidak begitu
dicurigai bank dan bisnis ini tetap berjalan lancar.
Makanya beberapa lini bisnis yang kami sarankan adalah seperti tour n
travel, toko bangunan, wedding, showroom mobil atau jual beli walet. Pokoknya
yang transaksinya besar dan tidak akan ketahuan jika konsumen mengambil dalam
jumlah besar. Mengapa memilih bisnis seperti yang baru saja kami sebutkan?
Karena untuk urusan tour travel bisa menghabiskan dana ratusan juta apalagi untuk
tour keluarga dan keliling eropa. Jadi kartu kredit digesek Rp 100 juta bank anggap
normal padahal itu gesek tunai. Termasuk untuk urusan wedding atau membeli
bahan bagunan. Orang menikah bisa ratusan juta termasuk membangun rumah bisa
milyaran rupiah. Apalagi jika showroom mobil. Bukankah demikian? Makanya
Anda bisa melihat beberapa bisnis yang terus eksis gesek tunai justru bukan toko
180
ponsel, toko emas atau toko baju. Bank pun sulit melacaknya. Semua yang kami
katakan ini karena benar-benar ada bisnis gestun yang bermain di lini bisnis
tersebut. Tinggal Anda cari saja informasinya.
Bagaimana promosi dan aplikasinya tinggal Anda improvisasikan sendiri.
Kami pernah mensurvei satu lokasi gesek tunai yang per harinya omset bisa
mencapai Rp 3 milyar. Nah, di toko tersebut adalah lebih dari 4 mesin EDC. Toko
tersebut memang toko ponsel tetapi mesin EDC 3 lainnya itu 2 di antaranya adalah
mesin untuk toko walet. Anda tahu sendiri harga walet per kilogram bisa Rp 30
juta. Jadi kalau Anda ingin mengambil uang tunai Rp 100 juta dengan menggesek
beberapa kartu kredit, maka akan digunakan mesin gesek untuk toko walet dan
dikatakan sedang membeli sarang walet untuk dimakan. Bagi bank itu hal yang
wajar karena sarang walet memang mahal. Padahal itu adalah gesek tunai. Sampai
di sini paham? Jadi pintar-pintar bermain.
Bisnis Talangin Kartu Kredit
Selain gesek tunai, Anda juga bisa bisnis talangin kartu kredit. Bisnis talangin kartu
kredit akan membuat penghasilan Anda bertambah besar jika dijalankan dengan
profesional dan pintar. Namun ini sebenarnya memiliki risiko juga jika Anda
bertemu dengan jaringan mafia kartu kredit. Mengapa kami berkata demikian?
Sebab bagi mafia kartu kredit ketika Anda selesai membayar kartu kredit mereka,
181
kawanan maling ini bisa menghubungi bank dan berkata bahwa kartu kredit mereka
hilang. Jadi meski Anda menahan kartu kredit mereka, toh mereka akan
mendapatkan kartu kredit baru dan bisa mengambil dananya di tempat lain. Soal
KTP yang ditahan, namanya juga KTP bodong. Tinggal mereka bikin yang baru.
Atau mereka tidak perlu melaporkan kartu kredit hilang tetapi mereka meminta
transfer dana ke rekening mereka. Nah, loh? Modusnya sudah kami jelaskan di bab-
bab awal.
Jadi Anda menunggu bulan depan konsumen datang mengambil kartu kredit
mereka tetapi tidak datang-datang. Anda hubungi nomor ponsel mereka, mereka
bilang akan datang. Tetapi tak kunjung datang. Apa yang bisa Anda lakukan? Anda
mau gesek sendiri kartu kredit mereka, namun sudah declined karena tidak
memungkinkan lagi. Kartu sudah diblokir bank karena pelaporan kartu kredit
hilang atau dananya sudah habis. Anda sebagai merchant mau cari ke mana? Kalau
nasabah biasa sih tinggal Anda datangi ke rumah atau kantor mereka. Bagaimana
jika para pelaku adalah mafia application fraud? Semua data adalah aspal. Anda ke
rumah mereka, mereka sudah kabur. Anda ke kantor mereka, semua itu hanya
disewa sesaat. Anda lapor ke bank, bank juga tidak akan menolong Anda karena
memang itu bisnis illegal dan risiko masing-masing. Siapa suruh mau bayarin
tagihan kartu kredit orang lain? Makanya harus hati-hati dan pintar.
Sebaliknya juga ada merchant talangin kartu kredit yang juga mafia.
Pokoknya mafia bisa di pihak mana saja. Kalau Anda menyerahkan kartu kredit
182
dan KTP ditahan di merchant tersebut, bisa saja data kartu kredit Anda sudah
disadap dan dicopy. Anda tahu dari mana? Anda tidak akan pernah tahu. Namun
suatu hari tiba-tiba datang tagihan kepada Anda di mana Anda tidak pernah
memakainya. Semua ini bisa saja terjadi dan sudah terjadi. Kita tidak tahu siapa
mafia yang sesungguhnya dan semuanya bisa menjadi korban. Beberapa modusnya
bisa merupakan kombinasi dari semua modus kejahatan mafia kartu kredit yang
sangat rumit untuk ditindaklanjuti.
183

Bab 15
Kartu Kredit Untuk Modal Usaha
artu kredit sebagai modal usaha secara khusus nanti akan kami jelaskan di
website. Pada dasarnya sederhana di mana kita harus hanya
memanfaatkan kemudahan permodalan di mana kartu kredit lebih mudah
disetujui daripada kita meminjam dana lainnya lewat bank. Selain itu syarat
pengajuan kartu kredit juga lebih ringan dan simpel di mana cukup fotokopi KTP,
slip gaji dan syarat nomor telepon. Kita juga akan mendapatkan rentang waktu
untuk penyicilan pinjaman atas pemakaian kartu kredit. Jadi atas dasar kedua hal
inilah maka banyak orang mengajarkan dan menganjurkan untuk memanfaatkan
dana kartu kredit untuk keperluan bisnis atau usaha.
Konsep dan strateginya bisa saja merupakan teknik kombinasi, tetapi pada
intinya adalah memiliki beberapa kartu kredit untuk menyiasati tagihan yang ada.
Satu kartu kredit saja tidak cukup. Mengapa demikian? Karena dana satu kartu
kredit sangatlah terbatas dan tidak bisa dipergunakan untuk memutar uang atau
modal usaha. Padahal usaha kita belum tentu dalam 3 bulan akan menghasilkan.
Jadi harus lebih dari 3 kartu kredit agar mudah dilakukan. Tentu saja besarnya dana
K
184
kartu kredit juga harus dipertimbangkan. Lebih bagus 3 kartu kredi tetapi masing-
masing berlimit Rp 30 juta, daripada 5 kartu kredit di mana masing-masing hanya
berlimit Rp 10 juta. Paling bagus memang jumlah kartu kredit kita besar dan
dananya juga besar di tiap-tiap kartu. Misalnya punya 10 kartu di mana masing-
masing kartu berlimit Rp 100 juta. Total modalnya Rp 1 milyar bukan? Apakah
modal Rp 1 milyar tidak bisa membuat Anda lincah menjalankan usaha? Mau
pinjam dari siapa lagi mendapatkan modal Rp 1 milyar tersebut?
Gali Lubang Tutup Lubang
Konsep awal bisnis modal kartu kredit adalah "gali lubang tutup lubang". Tidak
ada yang salah dengan konsep seperti ini selama bisnis kita memang prospek.
Banyak orang yang meminjam uang bank jauh lebih parah (banyak) seperti
kalangan pengusaha kok. Jadi tak perlu malu memakai duit kartu kredit sebagai
modal usaha asal kita bisa menyiasatinya dengan baik. Harap diingat bahwa
menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha hanyalah masalah mendapatkan
modal saja. Tidak ada korelasi antara bisnis modal biasa dengan modal kartu kredit
akan memberikan hasil berbeda. Semua dikembalikan kepada bisnis itu sendiri dan
bagaimana kita mengelola bisnis tersebut. Jika bisnis Anda tidak prospek dan tidak
bisa dikelola dengan baik, usaha Anda tetap saja akan kandas entah itu modalnya
dari orang tua, pinjam ke teman, menggunakan modal tabungan, modal kartu kredit
185
atau modal KTA, dsb. Tolong camkan hal ini sebelum dibohongin para penceramah
atau pembicara seminar kartu kredit seolah-olah modal kartu kredit akan membuat
bisnis kita sukses.
Konsep awal gali lubang tutup lubang kartu kredit adalah jika kita
menggunakan kartu kredit A untuk modal usaha baik langsung berbelanja barang
modal atau mengambil uang tunainya, maka di bulan depan akan datang tagihan
kartu kredit A. Kita bayar tagihan A dengan kartu kredit B. Jadi waktunya diundur
lagi bulan depan. Begitu bulan depan tiba dan kita belum menghasilkan uang, kita
bayar tagihan B dengan kartu kredit C. Sampai di sini kartu kredit A sudah normal
kembali karena sudah kita bayar bulan kemarin. Berarti waktunya diundur lagi ke
bulan berikutnya. Jika tagihan kartu kredit C datang, kita bayar lagi dengan kartu
kredit D dan seterusnya demikian. Jadi masa jatuh tempo kita undur semakin
panjang sampai bisnis kita menghasilkan uang dan kita tutup semuanya. Kalau
kartu kredit Anda 10 lembar maka bisa diundur hingga 1 atau 2 tahun dengan cara
mengambil kartu kredit yang satunya menutup tagihan kartu kredit satunya. Tak
ubahnya sebenarnya istilah "gali lubang tutup lubang".
Perhatikan Bunga Tarik Tunai
Yang harus Anda perhatikan dengan cara gali lubang tutup lubang seperti contoh di
atas, otomatis kita akan mendapatkan atau menciptakan bunga yang biasanya
186
adalah bunga tarik tunai. Saran kami kalau bisa jangan tarik tunai tetapi belanjalah
kebutuhan modal usaha dengan kartu kredit. Dengan demikian Anda akan
menghindari bunga seperti ini. Contoh jika buka restoran dan butuh daging ayam,
bisa belanja daging ayam menggunakan kartu kredit. Ada banyak kok sekarang
toko-toko supplier yang menerima transaksi kartu kredit. Apa saja bisa dibeli
dengan kartu kredit. Tinggal Anda cari saja lokasinya dan memperhatikan tawaran
harganya.
Kalau kita menggunakan gesek tunai di mana mengambil uang untuk modal
usaha, otomatis kita harus menanggung fee 3% tersebut. Setiap bulan akan ada
penambahan fee 3% ini karena kita mengambil tunai berikutnya untuk menutupi
tagihan sebelumnya yang sudah dipotong fee 3%. Jadi bulan kedua untuk kartu
kredit B adalah 6% yang otomatis sedikit lebih tinggi. Contoh misalnya waktu tarik
tunai kartu kredit A sebesar Rp 10 juta, kita sudah kena fee Rp 300.000. Nah,
begitu kita tarik kartu kredit B otomatis kita kena fee Rp 300.000 lagi. Yang kita
ambil dananya cuma dapat Rp 9.700.000. Masih kurang untuk menutupi Rp 10 juta
tagihan kartu kredit A. Jadi butuh lagi Rp 300.000. Inilah yang dimaksud 6%
tersebut. Jadi tiap bulan ada penambahan kurang lebih 3%. Konsepnya seperti itu
tinggal Anda hitung sendiri. Pokoknya akan ada peningkatan fee. Fee 3% tentu
kecil bukan dibandingkan jika omset usaha kita nanti akan di atas 100%? Jadi harap
kalkulasikan kembali seberapa besar margin keuntungan Anda di bisnis tersebut.
187
Jika keadaan terpaksa di mana pemutaran uang macet maka bisa
memanfaatkan merchant talangin kartu kredit. Sekali lagi jika ini terpaksa. Dengan
demikian kartu kredit kita tetap berfungsi dengan baik. Sampai nanti usaha
menghasilkan baru kita tutup semuanya. Berkorban beberapa persen untuk bisnis
menurut kami itu wajar saja sebab namanya adalah usaha. Tidak ada usaha yang
tidak butuh pengorbanan asal usaha tersebut memang prospek dan menghasilkan
uang pada akhirnya.
Menaikkan Limit Kartu Kredit
Solusi lainnya adalah terus memainkan kartu kredit kita sehingga limitnya terus
bertambah. Dengan demikian kita tidak membutuhkan banyak kartu kredit tetapi
beberapa saja sudah cukup sebab dananya sudah sedemikian besar. Akan kita bahas
di bab berikutnya soal menaikkan limit kartu kredit. Jangan sampai Anda
dibohongi orang seolah-olah limit kartu kredit bisa naik tiada batas.
Meski dengan kartu kredit yang berlimit tinggi, tetap saja untuk urusan
modal usaha dengan kartu kredit, patokannya adalah mengulur waktu tagihan jatuh
tempo. Kita tetap harus memiliki lebih dari satu kartu kredit dan dananya harus
maksimal. Yang disiasati adalah memperpanjang masa waktu tagihan hingga jatuh
tempo sampai bisnis kita menghasilkan dan kita bisa menutup semuanya nanti. Jadi
tidak ada jaminan bahwa bisnis dengan modal kartu kredit akan berhasil. Semua
188
dikembalikan kepada bisnis Anda tersebut. Kartu kredit disini hanya berfungsi
sebagai modal sama. Harap dipahami baik-baik dan jangan sampai dibodohi orang.
189

Bab 16
Debt Collector
idak ada yang salah dengan debt collector. Itu hanya sebuah profesi
pekerjaan sama seperti profesi pekerjaan yang kita lakoni saat ini. Jika tidak
mau dicari atau didatangi debt collector ya jangan sampai berhutang. Tetapi yang
menjadi masalahnya adalah seringkali cara penagihan debt collector yang diluar
kode etik seperti mengancam, memaki-maki sampai bertindak kasar. Tetapi perlu
Anda ketahui bahwa memaki-maki itu memang adalah trik yang bisa mereka
lakukan. Kalau tidak memaki-maki maka si nasabah akan santai-santai saja. Jadi
kalau Anda dimaki tak perlu takut karena mereka tidak mungkin akan melukai
Anda. Kalau sudah sampai pada pengancaman fisik maka bisa diperkarakan secara
pidana dengan melaporkannya kepada polisi.
Sebenarnya tindakan memaki-maki sendiri sudah bisa dianggap tindakan
pelecehan atau perbuatan tidak menyenangkan yang bisa diperkarakan. Makanya
dalam butir perjanjian pemegang kartu kredit ada beberapa ayat yang
mengesampingkan "perbuatan tidak menyenangkan" ini yang terselip begitu kecil
yang sering tidak kit abaca dan abaikan. Biasanya ayat-ayat ini tercantum di
T
190
formulir aplikasi kartu kredit yang sering disamarkan dengan kode bintang (*).
Makanya kita tidak bisa lagi menuntut bank karena pada saat kita menyetujui dan
menandatangani formulir aplikasi kartu kredit kita sudah setuju mengesampingkan
"perbuatan tidak menyenangkan" ini.
Melihat berbagai aksi debt collector yang sudah keterluan maka sepertinya
kita perlu waspada. Kasus pembutuhan salah satu pengurus parpol oleh debt
collector kartu kredit Citibank beberapa waktu lalu harus kita perhatikan baik-baik.
Lebih baik sekalian jadi kawanan mafia kartu kredit daripada menjadi korban.
Untuk itulah nanti kami akan berikan tips mengajukan kartu kredit tingkat tinggi.
Setiap kali terjadi tindakan pidana oleh ulah debt collector yang masuk penjara
debt collector-nya sedangkan direksi Citibank tidak bisa dituntut sama sekali dan
mereka bisa lepas tangan. Bisa saja mereka tidak bersalah karena tidak pernah
memerintahkan cara kerja dengan kekerasan, namun secara etika bisnis mereka
tidak bisa lepas tangan sebab itu adalah bagian dari bisnis mereka. Nah, di sinilah
bankir selalu lebih pintar dari kita di mana mereka bisa cuci tangan seenak perut
mereka. Lagian uangnya yang banyak membuat kadang polisi pun enggan dan
segan bahkan takut.
191
Gertak Menggertak Adalah Tugas Debt Collector
Debt collector ditraining untuk jago gertak menggertak. Asal Anda tahan digertak
maka urusan beres. Anda tinggal iya-iya kan saja jika dihubungi lewat telepon. Jadi
soal urusan perang psikologis ini mereka jagonya. Yang memaki atau menggertak
Anda lewat telepon juga bukan asli namanya. Mereka selalu gonti-ganti nama.
Bahkan debt collector bisa pura-pura seperti orang gila mengomel dan memaki-
maki di depan rumah Anda sampai tetangga pada tahu Anda berhutang. Ini yang
bikin kacau dan bikin malu akhirnya kita turun tangan membayar semuanya secepat
kilat atau sampai mertua pun turun tangan. Malunya itu yang tidak tahan di mana
kita disebut pengutang, sok kaya, dsb. Jadi debt collector bermain secara
psikologis. Makanya kalau bisa gunakan kartu kredit dengan bijak jangan sampai
berhutang. Jangan giliran pakai uang orang kita mau tetapi giliran kita ditagih tidak
mau bayar. Kasian juga sebenarnya dengan para debt collector yang kadang bekerja
menghianati hati nurani dengan memaki orang-orang lewat telepon atau di depan
rumah yang orangnya belum tentu mereka kenal.
Kasus tagihan kartu kredit macet adalah kasus perdata. Anda harus ingat hal
ini jangan sampai digertak orang bahwa akan membawa kasusnya ke polisi. Karena
urusan perdata (hutang piutang) sama sekali sulit untuk dibawa ke ranah hukum.
Biasanya kasus perdata adalah urusan masing-masing pihak (pemberi pinjaman dan
peminjam) untuk menyelesaikannya dengan baik. Kalau sudah tahu orang tidak
192
akan membayar atau sulit membayar, mengapa harus dipinjaman uang? Kurang
lebih seperti itu. Jadi kasus kredit macet kartu kredit, KTA atau pinjaman personal
lainnya tidak pernah melibatkan polisi. Makanya bank tidak mengutus polisi untuk
mendatangi Anda tetapi mengutus debt collector. Apa kata dunia jika polisi
tugasnya menagih hutang? Tetapi dalam beberapa kasus kejahatan mafia kartu
kredit sudah pasti polisi yang memburu kawanan maling ini karena sudah bukan
lagi kredit macet tetapi kejahatan perbankan. Jadi ada pengecualiannya.
Bermain Mata Dengan Debt Collector
Karena debt collector biasanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan dan
kepepet pekerjaan sehingga bekerja di bidang ini, otomatis kode etik bisa saja
mereka langgar atau mereka memanfaatkan kesempatan untuk mengeruk
kepentingan pribadi. Bahkan Anda pasti tahu sendiri orang-orang seperti apa yang
bekerja sebagai debt collector tanpa perlu kami menyebutkannya. Rata-rata identik
dengan premanisme yang notabene orang-orang yang tidak berpendidikan, tidak
berpergaulan luas dan tidak bertata krama. Karena tidak berpendidikan maka sudah
pasti yang dilakukan adalah tindakan konyol bahkan cenderung melanggar hukum
dalam arti melakukan kekerasan dan ancaman fisik. Makanya debt collector kalau
tidak makan ke bawah mereka akan makan ke atas. Jadi bisa diajak bermain mata
sebenarnya.
193
Hal ini sering terjadi di mana mereka sendiri saling menawarkan jasa damai
seperti ini. Kadang debt collector dengan jelas mengajari Anda untuk menghindari
pembayaran kartu kredit asal memberikan mereka semacam fee atau ongkos jalan.
Jadi setiap kali mereka datang ke rumah atau kantor Anda, Anda tinggal
memberikan semacam fee sebesar Rp 100.000 atau Rp 200.000 maka mereka akan
melaporkan Anda tidak ada di rumah atau sudah pindah. Jika bulan depan datang
lagi begitu seterusnya Anda berikan tips hingga 6 bulan maka kasus Anda pun
masuk peti es. Istilahnya nasabah sudah tidak diketahui keberadaannya. Membayar
fee atau ongkos jalan seperti ini tentu jauh lebih ringan dibandingkan membayar
tagihan dan bunga kartu kredit yang macet bukan?
Jangan Anda anggap remeh fee Rp 100.000 ini. Jika satu debt collector bisa
mendatangi 10 orang per hari, maka satu bulan mereka mengantongi Rp 30 juta
yang masuk kantong pribadi atau mereka bagi-bagi lagi. Jadi mereka tidak perlu
berlama-lama di rumah Anda sebab sudah ada kerjasama antara Anda dengan
mereka. Nanti mereka tinggal bikin laporannya ke kantor yang nanti akan
diteruskan ke bank bahwa orangnya sudah pindah dan tidak pernah diketahui.
Makanya Anda melihat ada orang-orang yang senang menjadi debt collector
bukan? Karena ada sumber pemasukan lainnya selain gaji dan target yang sulit
dicapai.
Kadang juga tawaran bisa Anda lakukan sendiri sebagai nasabah. Pura-pura
persilakan masuk lalu duduk, bikinin kopi dan ngobrol bahwa kesulitan
194
keuangan…bla..bla..bla. Debt collector juga sudah tahu hal-hal seperti ini. Jadi
tinggal tawarkan saja fee ongkos jalan. Beres! Lagian kalau memang tidak punya
uang apa yang bisa dilakukan debt collector? Kalau mereka macam-macam tinggal
Anda teriak saja maling atau rampok dan akan digebukin orang se RT atau RW.
Berhati-hati jika ada debt collector yang menjanjikan tagihan kredit macet
Anda akan beres dalam arti tidak akan ditagih lagi jika membayar sekian rupiah
seperti Rp 500.000 atau Rp 1 juta, dsb…diluar tips atau fee yang baru saja kita
bicarakan. Jika Anda terpancing dan percaya untuk membayar sekian rupiah,
memang Anda tidak akan ditagih oleh debt collector tersebut tetapi ditagih debt
collector lainnya. Jadi Anda sudah ditipu oleh debt collector pertama. Ini sudah
sering terjadi. Tidak ada tagihan kartu kredit macet yang akan beres dengan
sendirinya di tangan debt collector terkecuali Anda datang sendiri ke bank dan
menyelesaikannya sambil meminta potongan atau diskon. Jadi penyelesaian kartu
kredit secara pasti harus langsung ke bank yang bersangkutan. Nanti bank yang
akan meminta Anda ke bagian collection mereka. Bank pasti akan melakukan revisi
atas tagihan kartu kredit Anda dan memberikan potongan diskon sekian persen.
Jangan lupa untuk meminta bukti pelunasan kartu kredit yang sudah ada.
195
Menghindari 10 Debt Collector Dengan 1 Debt Collector
Kami akan memberikan tips buat Anda yang saat ini kepepet tagihan kartu kredit
yang sudah membengkak lebih dari 5 bank. Makin banyak kartu kredit yang Anda
pergunakan di mana statusnya macet maka makin banyak bank menagih dan makin
banyak debt collector memburu Anda. Jadi solusinya adalah: jangan biarkan status
kartu kredit Anda benar-benar macet parah. Anda manfaatkan merchant talangin
kartu kredit. Biarkan mereka membayar tagihan kartu kredit Anda dan titip saja
kartu kredit di sana. Berkorban fee sekian persen tidaklah masalah agar masalah ini
bisa dicarikan jalan keluarnya. Pilih merchant talangin kartu kredit yang
professional dan bukan bagian dari mafia kartu kredit.
Setelah status kartu kredit Anda yang macet terlihat normal
pembayarannya, maka Anda ajukan saja KTA. Jumlah dana yang harus Anda
dapatkan di KTA haruslah seimbang dengan semua total kredit macet kartu kredit
Anda tersebut. Misalnya jika 10 kartu kredit di mana limitnya Rp 10 juta dan macet
semua, maka minimal dapatkan pinjaman KTA Rp 100 juta. Dengan pinjaman
KTA inilah Anda bayarkan semua kartu kredit Anda. Anda tutup semuanya.
Gunting dan tutup kartu kredit Anda. Jangan sampai tidak ditutup.
Ambil KTA yang masa penyicilannya 3 tahun atau lebih jika
memungkinkan. Dengan demikian Anda akan lebih leluasa bergerak. Mengapa
demikian? Pertama Anda menyicil dengan bunga yang sudah fix 3 tahun.
196
Otomatis lebih rendah karena KTA tidak seperti kartu kredit yang akan terus bunga
berbunga dengan segala biaya silumannya. Kedua, Anda tidak akan ditagih 10 debt
collector melainkan hanya 1 debt colletor yakni KTA. Jadi menghadapi 1 orang
lebih enteng dibandingkan menghadapi 10 orang. Sampai di sini paham?
Harap diingat bahwa solusi ini tidak menyelesaikan status kredit yang
macet melainkan hanya menyelesaikan masalah bunyi telepon yang terus berdering,
didatangi orang silih berganti yang bikin runyam. Jadi dengan hanya didatangi satu
pihak akan membuat kita lebih konsentrasi bekerja sehingga urusan mendapatkan
uang penyicilan akan mudah kita usahakan.
197

Bab 17
Meledakkan Kartu Kredit Hingga Rp 1 Milyar
da orang-orang yang mengatakan bahkan mengajarkan bahwa kartu kredit
bisa diledakkan hingga berlimit Rp 1 milyar atau bahkan lebih. Biasanya
orang-orang seperti ini juga mengajari Anda tentang bisnis dari modal kartu kredit.
Sebab dengan menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha otomatis
membutuhkan limit kartu kredit yang besar. Sementara pada saat pertama kali kita
mengajukan kartu kredit tentu limit diberikan seadanya saja sesuai penilaian bank.
Bukankah demikian? Jadi mereka bilang kartu kredit bisa dipermainkan sehingga
limitnya menembus Rp 1 milyar bahkan Rp 5 milyar dalam waktu 6 bulan, 1 tahun,
dst. Terlihat sungguh sangat menarik dan semua orang pasti mau. Tetapi benarkah
bisa dan apakah memungkinkan? Kami akan mengulaskan untuk Anda jangan
sampai dibodohi orang.
A
198
Ketentuan Menaikkan Limit Kartu Kredit
Menaikkan limit kartu kredit sebenarnya sederhana bahkan kita tidak perlu pusing
oleh hal ini di mana harus menggunakan berbagai tips dan trik. Limit kartu kredit
kita akan naik sendiri jika bank melihat bahwa penggunaan kartu kredit kita
menguntungkan mereka. Jika setiap bulan kita rata-rata berbelanja menggunakan
kartu kredit di atas limit atau plafon 80% yang diberikan, maka tanpa meminta pun
limit kartu kredit kita akan naik sendiri sesuai cara kerja bank. Contoh misalnya
limit kartu kredit Rp 10 juta dan tiap bulan kita berhasil menggunakan di atas Rp 8
juta, ini artinya sudah menggunakan 80% dari limit yang ada.
Setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali, bank-bank memiliki analis atau
departemen tersendiri untuk menilai nasabah-nasabah mereka. Kalau ada nasabah
yang memakai kartu kredit mereka secara maksimal dan pembayaran tagihan
lancar, maka nasabah tersebutlah yang akan terpilih limit kartu kreditnya dinaikkan
tanpa harus meminta. Jadi ini adalah prosedur kerja yang baku. Bank menaikkan
limit kartu bukan saja bermanfaat buat si nasabah melainkan juga buat bank. Sebab
setiap kali kartu kredit digesek untuk berbelanja, ini sama artinya memberikan
keuntungan buat bank. Makin besar belanjanya makin besar keuntungan bank lewat
merchant. Bank mengambil untung dari merchant bukan dari nasabah. Inilah
sumber pemasukan utama bank dan sudah kita bicarakan di website.
199
Lalu mengapa bank harus menaikkan limit kartu kredit nasabah mereka?
Sudah pasti karena menguntungkan bank itu sendiri. Mengapa limit kartu kredit
baru dinaikkan jika rata-rata pemakaian harus di atas 80%? Karena bank berpikir
jika diberikan lebih kemungkinan nasabah akan menggunakan lebih kartu kredit
tersebut. Jadi bank menaikkan limit kartu kredit benar-benar melihat kebutuhan si
nasabah tersebut. Kalau limit kartu kredit Anda Rp 10 juta tetapi tiap bulan hanya
digunakan Rp 1 – Rp 2 juta, bagaimana bank mau menaikkan limit kartu kredit
Anda? Dikasih Rp 10 juta saja tidak dipakai habis bagaimana mau dikasih Rp 50
juta? Sampai di sini paham? Ini ada hitungan matematis dan bisnisnya. Anda harus
mengerti konsep ini dengan baik agar tidak dibodohi orang. Bank-bank sudah ada
ada pola kerja yang pasti sehingga tidak bisa sembarangan menaikkan limit kartu
kredit. Bankir jauh lebih pintar dari kita semua. Kalau bankir tidak pintar sudah
pasti mereka tidak akan punya bank.
Selain masalah teknis di mana pemakaian kartu kredit rata-rata harus di atas
80% per bulan, patokan berikutnya adalah status pembayaran kartu kredit tersebut.
Jadi meski Anda sudah memakai di atas rata-rata 80% tetapi jika pembayaran
tagihan kartu kredit Anda tidak lancar alias banyak bermasalah, tetap saja limit
kartu kredit Anda tidak akan naik-naik. Kok bisa? Sudah jelas karena siapa yang
mau mengambil risiko meminjam uangnya ke orang yang tidak melunasinya
dengan lancar? Tentu tidak ada bukan? Jadi bank sudah pasti jauh lebih pintar soal
urusan pinjam meminjam uang seperti ini. Pastikan bahwa tagihan kartu kredit
200
Anda juga harus dilunasi lancar. Tidak mesti harus full payment tetapi minimal
tidak ada denda-denda yang memberatkan dan pembayaran terkategorikan lancar-
lancar saja.
Kebijakan Bank Menaikkan Limit Berbeda-Beda
Tidak semua bank penerbit kartu kredit berani menaikkan limit kartu kredit nasabah
mereka. Hal ini sangat tergantung pada keberanian dan tentu saja modal dari bank
itu sendiri. Ini sudah menyangkut masalah bisnis di mana tidak bisa kita telusuri
lebih dalam. Tergantung mentalitas dan seberapa berani bankir itu sendiri bertarung
di industri kartu kredit. Menurut hasil analisa dan survey yang kami lakukan hanya
ada satu kartu kredit di mana paling berani menaikkan limit nasabah mereka. Bank
itu adalah HSBC.
HSBC termasuk bank yang paling cepat dan berani menaikkan limit kartu
kredit nasabah mereka. Makanya kartu kredit HSBC menjadi salah satu incaran
mafia kartu kredit termasuk juga nasabah kartu kredit biasa. Semua orang pasti mau
limit kartu kredit yang lebih tinggi dibandingkan memiliki banyak kartu kredit.
Satu kartu kredit HSBC yang berlimit Rp 100 juta jelas lebih powerful dari 5 kartu
kredit bank lain tetapi limitnya cuma Rp 15 juta per kartu. Mengapa demikian?
Karena kita akan dikenakan biaya iuran tahunan. Ini hanya masalah kalkulasi logis
saja soal berhemat.
201
Jadi secara prinsip tidak semua kartu kredit akan cepat naik limitnya meski
kita gunakan dengan berbagai teknik dan cara yang akan kita bahas berikut di
bawah ini. Pastikan dulu kartu kredit yang Anda miliki itu adalah kartu kredit yang
benar-benar akan cepat naik limitnya. Biasanya para mafia kartu kredit dan orang-
orang yang mengajarkan meledakkan limit kartu kredit hingga Rp 1 milyar pasti
akan menganjurkan Anda untuk memiliki 1 kartu kredit yang cepat naik limitnya
seperti katakanlah HSBC ini. Nah, HSBC ini dimainkan sedemikian rupa hingga
berlimit maksimal, setelah itu baru gunakan HSBC sebagai referensi ke bank-bank
lainnya. Otomatis bank lain akan menyesuaikan limit kartu kredit mereka sesuai
limit HSBC. Jika di bawah ini limit HSBC siapa yang mau? Di sinilah permainan
yang sering dilakukan banyak orang baik nasabah biasa, pakar kartu kredit atau
mafia kartu kredit.
Menaikkan Limit Kartu Kredit Di atas Rp 1 Milyar
Dari kupasan di atas Anda sudah paham bahwa ada beberapa rambu yang harus
dipatuhi agar kartu kredit bisa naik limitnya yakni: maksimal 80% rata-rata
penggunaan dana dan pembayaran tagihan berkategori lancar. Di luar patokan
ini maka semua ajaran atau bisikan tersebut adalah pembodohan otak atau
manipulasi orang-orang yang mencari uang. Sekali lagi bankir bukan orang bodoh.
Semua yang kita lakukan akan dengan mudah mereka lacak dan ketahui. Meski
202
demikian berikut di bawah ini kami akan memberitahukan kepada Anda bahwa
beberap tips dan trik seperti di bawah inilah yang sering dimainkan dan diajarkan
oleh orang-orang yang berkata bisa menaikkan limit kartu kredit di atas Rp 1
milyar bahkan Rp 5 milyar. Nanti Anda bisa menilai sendiri bisa atau tidak apa
yang mereka ajarkan dan katakana tersebut.
Secara konsep matematis, bisnis dan akuntansi keuangan, memang benar
bahwa kartu kredit limitnya tidak terbatas. Dari mulai kartu kredit silver yang
diberikan pagu sebesar Rp 2 juta bisa kita dapatkan limit hingga maksimal Rp 46
juta dan selebihnya itu kartu kredit silver tersebut akan naik statusnya menjadi
kartu kredit gold. Jadi dari awal limit Rp 2 juta bisa kita mainkan hingga maksimal
Rp 46 juta dan akhirnya mentok dan harus beralih menjadi gold untuk bisa naik
limitnya. Bahkan sebelum mencapai Rp 46 juta bank sendiri sudah akan
menawarkan untuk mengganti jenis kartu kita ke gold. Tetapi bisa saja kita tolak
dengan alasan membayar iuran tahunan yang lebih tinggi. Otomatis bank akan tetap
mempertahankan jenis kartu tersebut dan menaikkan limitnya sampai mentok
maksimal Rp 46 juta. Kalau Anda minta naik lagi tetapi dengan jenis silver tidak
memungkinkan lagi.
Ketika Anda berpindah ke gold, maka proses penaikkan limit akan bisa
dilanjutkan kembali hingga beberapa ratus juta rupiah dan akhirnya akan berhenti
dan berpindah lagi ke jenis platinum, dst. Sampai di sini Anda paham? Jadi
kesimpulannya: secara logika memungkinkan limit sebuah kartu kredit mencapai
203
dana di atas Rp 1 milyar bahkan triliunan rupiah. Masalahnya: benarkah akan
tercapai? Setolol itukah bankir terus menaikkan limit kartu kredit nasabah mereka?
Biasanya para pengajar meledakkan limit kartu kredit Rp 1 milyar atau
bahkan Rp 5 milyar hanya menjual halusinasi untuk meraup untung dari acara
seminar atau penjualan ebook. Secara teori memang memungkinkan limit kartu
kredit terus dimainkan tetapi dalam prakteknya sangat sulit terjadi. Jadi boleh
dikatakan itu bullshit dan omong kosong. Kalau dikatakan bahwa total dari Rp 5
kartu bisa mencapai dana Rp 1 milyar itu memang memungkinkan bahkan dalam
sekejap bisa didapatkan. Tiap kartu hanya butuh Rp 200 juta. Tetapi jika dikatakan
1kartu kredit limitnya akan mencapai Rp 1 milyar maka itu mimpi siang bolong.
Anda harus bertanya kepada orang-orang yang mengajari Anda tentang
meledakkan kartu kredit berlimit Rp 1 milyar: apakah untuk satu kartu atau
gabungan semua kartu. Jangan sampai dibodohin orang!
Berbagai usaha yang kita kejar dan lakukan pada akhirnya akan kandas juga
jika berusaha membuat 1 lembar kartu kredit berlimit Rp 1 milyar apalagi Rp 5
milyar. Sekali lagi bankir bukan orang bodoh. Selain patokan 80% rata-rata
penggunaan dan kelancaran pembayaran tagihan, bankir juga melihat track record
penggunaan kartu kredit kita. Bank akan dengan mudah melacak kartu kredit kita.
Mau cara permainan seperti apa yang tidak akan terbaca oleh bankir? Terkecuali
bankir tutup mata atas trik-trik yang kita lakukan.
204
Ada satu aturan main yang kadang tidak pernah kita ingat pada saat
penandatanganan aplikasi kartu kredit. Ayat ini juga tersembunyi dalam tanda
bintang (*) yang sering kita abaikan. Apa bunyi ayat tersebut? Salah satunya adalah
butir perjanjian penggunaan kartu kredit di mana bank tanpa persetujuan nasabah
atau atas dasar pertimbangan tertentu yang tidak bisa diutarakan bisa sewaktu-
waktu menghentikan penggunaan kartu kredit secara sepihak, menarik kembali
kartu kredit yang sudah diterbitkan, menurunkan pagu kredit limit, dsb. Perhatikan
bunyi "menurunkan pagu kredit". Jadi apa maksudnya? Maksudnya jika bank
melihat ada permainan yang tidak jelas akan usaha menaikkan limit kartu kredit
atau ada alasan pertimbangan tertentu maka bank bisa menurunkan limit kartu
kredit yang kita miliki. Jadi omong kosong jika limit kartu kredit Anda sudah
mencapai Rp 300 juta maka akan terus bisa dinaikkan sedemikian rupa tanpa
ancaman penurunan pagu kredit. Emangnya bank itu milik nenek moyang kita dan
bisa seenaknya kita mainkan begitu saja?
Teknik Menaikkan Limit Kartu Kredit
Kami tidak pernah mengajarkan kalimat "menaikkan limit kartu kredit hingga Rp 1
milyar apalagi Rp 5 milyar". Itu omong kosong seperti yang sudah kami jelaskan di
atas. Tetapi kami bisa memberikan Anda tips untuk menaikkan limit kartu kredit
205
Anda. Urusan sampai berapa tinggi limitnya, semua ini dikembalikan kepada bank
itu sendiri dan aksi yang bisa Anda lakukan.
Prinsipnya Anda sudah tahu bahwa penggunaan kartu kredit harus di atas
rata-rata 80% per bulan. Jadi gunakan kartu kredit Anda di atas itu. Tapi itu jalur
konvensional yang normal. Kalau mau lebih cepat maka harus menggunakan lebih
dari 300% limit per bulan. Caranya bagaimana? Misalnya kartu kredit Anda
berlimit Rp 10 juta saat ini. Nah, dalam satu minggu Anda belanjakan di atas 80%
yakni Rp 8 juta. Setelah itu Anda lunasi sebelum tagihan kartu kredit dicetak.
Setelah lunas, minggu berikutnya Anda gunakan lagi Rp 8 juta dan lunasi lagi
sebelum tagihan dicetak. Minggu ketiga Anda gunakan lagi Rp 8 juta dan lunasi
lagi sebelum tagihan dicetak. Jadi dalam satu bulan Anda sudah menggunakan dan
melunasi kartu kredit lebih dari Rp 24 juta. Inilah yang paling bagus.
Bank dalam sekejap akan melihat pola penggunaan kartu kredit Anda
sangat luar biasa dan pembayaran akan lancar. Tidak perlu menunggu 6 bulan atau
3 bulan, bahkan dalam waktu 1 bulan limit kartu kredit Anda akan meledak luar
biasa. Hanya saja haeus diingat kembali bahwa masih tergantung kepada bank itu
sendiri. HSBC mungkin bisa dimainkan seperti ini. Jadi begitu nanti limit HSBC
sudah mentok katakanlah Rp 300 juta, maka gunakan HSBC untuk apply kartu
kredit lainnya. Apply 10 kartu saja maka sudah mengantongi modal Rp 3 milyar
buat modal usaha. Inikah yang disebut meledakkan kartu kredit hingga berlimit Rp
206
1 milyar? Ini omong kosong! Itu bukan meledakkan kartu kredit tetapi teknik
mendapatkan modal besar.
Lalu bagaimana caranya jika kita tidak membutuhkan aneka barang
belanjaan tersebut sampai harus berbelanja tiap minggu di mana kita harus
melunasinya? Masa tiap bulan kita harus berbelanja sedemikian besar? Di sinilah
permainannya. Ada dua pilihan yakni Anda berbelanja untuk orang lain seperti di
Makro, Carrefour atau perkulakan lainnya terhadap barang-barang kebutuhan
pokok dan Anda jual kembali ke orang-orang yang membutuhkan. Istilahnya Anda
jadi agen supplier sebab membeli ke perkulakan jelas harganya lebih miring. Ini
artinya Anda sudah menggunakan kartu kredit tersebut untuk berbisnis.
Begitu barang dagangan Anda sudah didrop ke toko-toko kenalan Anda,
maka mereka pasti membayar Anda bukan? Nah, Anda gunakan uang cash yang
mereka bayar untuk melunasi kartu kredit Anda. Jadi permainan seperti ini akan
membuat kartu kredit Anda terlihat normal dan pasti naik limitnya. Ada banyak
orang yang melakukan trik seperti ini. Yang sedikit dibutuhkan kerja keras adalah
mencari kenalan toko-toko yang siap menerima barang Anda. Beli saja barang-
barang yang mudah dijual seperti rokok, kebutuhan pokok, susu, dsb.
Namun permainan seperti ini suatu hari akan menemui kendala. Kendalanya
apa? Yakni toko yang kita supply tersebut penjualannya seret sehingga mereka
tidak akan bisa menerima barang-barang kita. Istilahnya stok barang masih
menumpuk belum terjual. Kalau kondisi seperti ini terjadi maka sudah berbahaya
207
sekali. Anda bisa tersangkut kredit macet. Makanya solusi berikutnya adalah
permainan di bawah ini.
Cara kedua adalah memanfaatkan gesek tunai. Anda tahu yang namanya
gesek tunai bukan? Nah, di gesek tunai seperti inilah yang diajarkan pembicara
seminar tersebut atau penjualan ebook menaikkan limit hingga Rp 1 milyar. Karena
gesek tunai maka kita tidak akan pernah takut barang-barang belanjaan kita tidak
laku terjual. Kita juga tidak akan membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan.
Jadi yang kita tanggung di sini hanyalah masalah fee 3% saja. Kalau Anda berani
berkorban fee 3% setiap bulan maka kartu kredit Anda akan cepat meroket laksana
pesawat tempur. Kita gesek saja tiap bulan cesss…90% limit. Uang yang kita
dapatkan kita masukkan tabungan kita dan nanti gunakan untuk membayar tagihan
yang ada. Dalam 3 bulan akan terus naik limit kartu kredit kita karena dianggap
bank digunakan dengan maksimal. Sampai di sini paham?
Inilah yang diajarkan para pembicara seminar. Jadi siapa saja pasti bisa
tanpa harus menghadiri seminar yang mahal atau membeli ebook-ebook yang tidak
bermutu. Ini gampang sekali. Lalu katakanlah suatu hari kita kesulitan keuangan
maka tinggal kita tanggung lagi fee 3% untuk pelunasan kartu kredit. Kita
manfaatkan jasa merchant talangin kartu kredit. Beres! Jadi kalau Anda tiap bulan
mau berkorban 6% untuk semuanya ini, maka limit kartu kredit Anda akan meroket
cepat. Urusan pun gampang sekali yakni serahkan pada merchant tersebut.
208
Satu hal yang tidak pernah Anda tahu adalah bahwa bisnis merchantmerchant
tersebut adalah bagian dari jaringan pembicara seminar atau orang-
orang yang mengajarkan Anda untuk meledakkan limit hingga Rp 1 milyar atau
bahkan Rp 5 milyar tersebut. Itu ada kelompok dan kawanan mereka sendiri dalam
mencari uang. Anda membayar sekian juta ikut seminar tetapi diarahkan ke bisnis
mereka sendiri. Jadi dari sana sini uang masuk ke kantong pribadi mereka.
Memang tidak ada masalahnya karena butuh pengorbanan untuk menaikkan limit
kartu kredit. Tetapi itu kan tidak etis jika diarahkan justru ke merchant milik
kelompok sendiri.
Tentu saja mereka akan menutup rapat masalah ini supaya tidak terbongkar
aksi mereka. Lalu siapa yang diuntungkan sebenarnya? Ya mereka-mereka itu
sendiri. Karena itulah Anda harus pintar. Meski memang tidak dikategorikan
jaringan mafia kartu kredit tetapi rasanya tidak etis menceritakan dan mengajarkan
sesuatu tetapi mengarahkan orang ke bisnis milik pribadi. Anda yang nilai sendiri!
Kami di sini hanya menceritakan apa yang kami dapatkan.
Masalah Tarik Tunai
Ada satu hal yang tidak pernah diajarkan dan diberitahukan terang-terangan para
pembicara seminar tersebut adalah meski trik tarik tunai dan talangin kartu kredit
bisa membuat limit kartu kredit meroket cepat, bankir bukan orang bodoh. Bank
209
dalam sekejap bisa tahu limit kartu kredit kita dipergunakan di toko apa saja dan
seperti apa pola penggunaan kartu kredit kita. Kalau kita tarik tunai di toko emas
atau toko ponsel maka meski kita terus mainkan seperti ini, limit malah bisa tidak
naik-naik. Bank dalam sekejap tahu bahwa itu sebuah permainan. Maka itu
biasanya jaringan orang-orang yang mengajarkan trik meledakkan limit hingga Rp
1 milyar memiliki banyak kawan dengan bisnis beraneka ragam mulai dari toko
emas, toko ponsel, toko elektronik, toko busana, restoran, dsb. Mereka akan
mengarahkan Anda untuk menarik di tempat-tempat tersebut silih berganti dan
sesekali mengajarkan Anda untuk berbelanja normal, dsb…bla..bla..bla. Ujung-
ujungnya ya bisnis mereka tetap lancar.
Jadi kesimpulannya: secara teori kartu kredit dimainkan mencapai Rp 1
milyar sangatlah memungkinkan, namun dalam prakteknya adala omong kosong.
Pada saat kartu kredit Anda sudah mencapai Rp 300 juta tetapi Anda tidak bisa
menggunakannya di atas 80% dalam kurun waktu 2 bulan, bersiap-siap saja jika
bank menurunkan limitnya. Anda tidak bisa protes karena memang sudah ada
perjanjiannya seperti itu. Maka itu oleh kawanan pembicara seminar ini mereka
mengarahkan Anda untuk gesek tunai yang otomatis mendatangkan uang bagi
bisnis gestun mereka yang dijalankan dengan begitu lihai dan menjebak. Bagi kami
di Mafiakartukredit.Com itu termasuk aksi mafia. Yang model-model begini dicoba
terapkan. Kalau Anda bodoh maka masuk perangkap.
210
Harap perhatikan karena di sini berciSebenarnya ini bukan aksi kawanan
mafia kartu kredit atau mafia perbankan. Namun perlu juga kami bahas di sini agar
bisa diwaspadai. Aksi ini adalah aksi penipuan
211

Bab 18
Jurus Apply Kartu Kredit Tingkat Tinggi
ekarang harap perhatikan baik-baik bahwa bab ini khusus kami tujukan
kepada Anda yang sama sekali belum pernah memiliki dan menggunakan
kartu kredit. Bagi yang sudah terlanjur apa boleh buat. Karena itulah kami sangat
menganjurkan Anda untuk memahami bab ini sebelum terlambat dan menjadi
korban atas ketidakadilan di bisnis kartu kredit seperti ini. Giliran bankir melarikan
uang kita sebagai nasabah seperti kasus Bapindo, BLBI, BHS, Century, kita hanya
bisa merenungi nasib, sementara jika kita berhutang sekian juta saja mereka sudah
menagih dan meneror kita. Saatnya mempersiapkan diri dan melakukan
pembalasan!
Kami tidak pernah mengajarkan Anda untuk berbuat kriminal tetapi ini
adalah masalah pilihan atas keadilan hidup yang bisa kita ciptakan sendiri. Kami
berhasil menelusuri dan melakukan banyak wawancara dengan ribuan orang yang
kartu kreditnya macet dan sekarang hidup dalam kegelisahan atas tagihan kartu
kredit. Tiap hari kerjanya hanya untuk menghindari debt collector, melunasi hutang
yang terus meningkat padahal gaji tidak seberapa, dsb. Semua keluhan dan
S
212
kegelisahan ini jika dirangkum dalam satu kalimat maka bunyi kalimat tersebut
adalah: "Kalau tahu kartu kredit saya akan macet seperti ini maka dari awal
saya tidak akan pernah mau pakai kartu kredit."
Anda perhatikan baik-baik kesimpulan tersebut. Tidak ada orang yang
berpikir kartu kredit mereka akan macet suatu hari! Kalau dari awal kita tahu
bahwa kartu kredit kita akan macet maka tidak ada seorang pun yang mau
menggunakan kartu kredit, bukankah demikian? Celakanya adalah kita tidak pernah
diajari tentang produk kartu kredit ini dengan jelas seperti biaya apa yang akan
dikenakan jika telat membayar, bunganya seperti apa, dsb. Yang ada sales hanya
menjanjikan limit kartu kredit yang besar, program hadiah, cukup fotokopi KTP,
dsb.
Lalu apa yang bisa kita lakukan? Begini Kawan. Hidup ini tidak ada yang
pasti. Jangan pernah sekali-kali Anda berkata dan merasa sombong jika kartu kredit
Anda belum macet, "Mereka yang kreditnya macet salah sendiri! Sudah tahu gaji
kecil kenapa harus memiliki banyak kartu kredit?" Kami melihat ada beberapa
orang yang sombong seperti itu dalam sesi wawancara kami.
Seperti yang kami katakan bahwa hidup ini tidak pasti. Orang yang dulunya
bergaji tinggi dan bisnisnya lancar suatu hari bisa mendapat musibah seperti PHK
atau bangkrut. Namanya saja musibah maka tidak mengenal waktu, tempat dan
orang yang akan jadi korban. Ketika musibah datang maka biaya-biaya hidup pun
meningkat. Jika memiliki kartu kredit maka cenderung orang menggunakan kartu
213
kredit sebagai dana talangan sementara. Tetapi jika keadaan tidak kembali normal
maka sudah jelas akan sulit melunasi kartu kredit tersebut. Sampai di sini mulai
terpikir tawaran untuk memiliki kartu kredit lainnya guna melunasi kartu kredit
sebelumnya. Namun dalam prakteknya semakin sulit dan terjerumus sehingga
kredit macet dan dikejar-kejar deb collector, dsb. Giliran mau menghindar tidak
memungkinkan karena alamat rumah diketahui bank, dsb. Pusing sekali!
Samarkan Data Anda
Pada waktu Anda mengisi aplikasi kartu kredit tentu ada yang namanya alamat
rumah, alamat saudara tak serumah dan nama ibu kandung bukan? Nah, siapa yang
mengatakan bahwa untuk ketiga hal ini kita harus memberikan data yang benar-
benar asli? Dan siapa yang mengatakan bahwa jika ketiga data ini tidak asli maka
kartu kredit kita tidak akan disetujui? Tidak ada bukan? Jadi mari kita samarkan
data-data tersebut. Bagaimana caranya? Kami akan jelaskan untuk Anda.
Terkecuali untuk alamat kantor memang agak sulit disamarkan karena kita
memang bekerja di tempat tersebut. Terkecuali mafia kartu kredit di mana
semuanya adalah alamat bodong. Kita di sini berbicara tentang mengajukan kartu
kredit dengan normal dan tidak berniat jahat kepada bank. Kita hanya mencegah
hal-hal buruk yang akan terjadi nanti sekiranya kita kesulitan keuangan atau
mengalami musibah.
214
Dalam menyetujui kartu kredit bank hanya perlu memastikan bahwa alamat
rumah ada yang angkat telepon, begitu juga dengan dengan alamat saudara tak
serumah. Bank hanya ingin memastikan bahwa antara yang berbicara di rumah
dengan yang berbicara lewat telepon di alamat saudara tak serumah sinkron.
Artinya ketika mereka cross check data maka semuanya sama adanya. Tetapi
pernahkan bank bilang bahwa rumah tersebut harus rumah milik Anda, rumah
milik orang tua atau rumah milik saudara Anda? Tentu tidak bukan? Jadi mengapa
tidak kita samarkan saja? Maksudnya? Maksudnya adalah kita mengontrak rumah
baik untuk rumah pribadi atau rumah saudara tak serumah tetapi kita bilang adalah
rumah milik kita atau rumah milik saudara kita. Tempatkan orang rumah dan
saudara kandung tak serumah di sana. Biarkan mereka yang tinggal di sana.
Kalau mau lebih pintar Anda pertama kali kontraklah sebuah rumah dan
bilang ke saudara tak serumah Anda bahwa rumah tersebut sudah Anda beli dan
milik Anda. Setelah beberapa lama kemudian Anda sewa sebuah rumah untuk
saudara Anda dan biarkan mereka menetap di sana sekian lama. Setelah itu
ajukanlah kartu kredit. Beres bukan? Pasti nanti jika bank melakukan cross check
data akan terlihat sinkron. Saudara tak serumah tersebut akan menjawab dengan
baik apa yang ditanyakan bank.
Sekarang yang masih menjadi ganjalan adalah nama ibu kandung. Nah,
Anda bisa samarkan juga. Bank tidak benar-benar ingin tahu nama ibu kandung
kita. Kalau nama ibu kandung kita adalah Maria tetapi jika kita bilang Susi tetap
215
saja kartu kredit akan diterbitkan asal di formulir kita mengisi Susi. Giliran ditanya
analis ya harus kita jawab Susi. Kalau salah jawab sudah pasti kartu kredit tidak
akan diterbitkan karena dianggap bukan orang yang sama. Sampai di sini paham?
Jadi mengapa tidak kita samarkan saja?
Kalau Anda menyamarkan nama ibu kandung pastikan juga bahwa saudara
tak serumah juga tahu nama ibu Anda adalah Susi. Jangan sampai mereka
menyebut Maria. Nah, trik-trik seperti inilah yang harus Anda ajarkan kepada
saudara Anda tersebut. Kalau salah sebut sudah pasti dianggap tidak benar dan
pasti ditolak kartu kredit Anda. Ketika semua ini sudah sinkron maka semua kartu
kredit bisa dimiliki dengan perasaan tenang.
Begitu kartu kredit sudah dimiliki dan diterbitkan, gunakanlah kartu kredit
dengan bijak dan benar. Bayarlah dengan teratur dan baik. Jangan pernah berpikir
untuk melarikan uang bank. Namun seandainya suatu hari musibah datang tiba-tiba
seperti yang sudah dialami ribuan orang lainnya sehingga kita tidak bisa melunasi
lagi tagihan kartu kredit, bukankah sudah gampang untuk menghindar jika bank
tidak mau mengerti? Ketika kita sudah menjelaskan ke bank bahkan debt collector
akan status kondisi keuangan kita dan meminta keringanan tetapi tidak dipedulikan
dan terus mereka meneror, maka hanya butuh satu langkah: kabur dari alamat
rumah tersebut. Toh itu semua adalah rumah kontrakan yang kita sewa kok. Mau
cari ke mana kitanya?
216
Sekali lagi memang untuk alamat kantor tidak memungkinkan jika kita
bekerja di perusahaan orang lain. Tetapi bukankah kita bisa berpindah-pindah kerja
karena satu dua hal? Bank mau cari ke mana? Giliran mereka memblacklist kita
dengan SID di BI maka sudah pasti nama ibu kandung kita yang benar belum
diblakcklist bukan? Semuanya itu nama samaran kok. Jadi aman-aman saja bukan?
Jadi siapa yang bilang kita tidak bisa membalas dan berdiri sejajar dengan bankir.
Anda bodoh jika mengajukan kartu kredit percaya sepenuhnya bahwa harus alamat
rumah yang asli bahwa kartu kredit baru disetujui.
Saat ini ada begitu banyak orang-orang kaya yang punya duit justru bikin
kartu kredit dengan memakai rumah kontrakan. Mereka ada rumah pribadi dan asli
tetapi mereka tidak pergunakan. Mereka tinggal di kontrakan sekian tahun tetapi
dalam pengajuan kartu kredit disebut rumah pribadi bahkan rumah orang tua.
Begitu kartu kredit mereka bermasalah maka mereka tinggal kabur saja jika bank
tidak mau mengerti kondisi keuangan mereka. Tak ubahnya dengan bankir bajingan
bukan di mana bankir tinggal kabur jika ingin diciduk aparat. 99% orang yang
mengajukan kartu kredit memakai alamat rumah, alamat saudara tak serumah dan
nama ibu kandung yang asli. Inilah kesalahan fatal!
Mungkin sampai di sini ada yang berkata, "Tetapi saya tidak berencana
melarikan uang bank. Saya punya duit. Saya bergaji tinggi. Jadi saya tidak takut
dengan alamat asli."
217
Kami sudah melihat dan melakukan wawancara dengan banyak bos-bos
yang dulunya kaya tetapi hidup ini tidak selalu lancar Kawan. Ketika musibah
datang dan kita tidak pernah tahu kapan musibah itu terjadi. Akhirnya orang-orang
yang dulunya bos dan kaya tersebut mengalami apa yang disebut kartu kredit macet
dan mereka tidak bisa menghindar. Semua datanya adalah data yang benar dan
mereka mengakui sudah salah langkah.
Bank Memproteksi Diri
Bank akhirnya mau tidak mau untuk menghadapi segala permainan yang bisa kita
lakukan adalah mendorong diberlakukannya eKTP. Dengan demikian semua data
kita tidak bisa dimanipulasikan lagi. Kalau hanya berdasarkan SID seperti nama
lengkap, tempat tanggal lahir, nama ibu kandung, saat ini masih banyak orang yang
menggunakan alamat palsu seperti yang kami jelaskan di atas dan data KTP
bodong, sehingga masih bisa kecolongan. Namun dengan program eKTP, meski
kita memanipulasi alamat tempat tinggal tetapi dari produk eKTP kita tidak bisa
menghindar karena ada fasilitas chip yang ditanamkan. Di dalam chip tersebutlah
semua data kita akan terekam jelas. Di sinilah di masa akan datang semakin sulit
buat kita untuk mengerjain bank. Jadi ini semacam perlombaan antara kita dengan
bank itu sendiri.
218
Semoga modus penyamaran ini minimal bisa membuat kita menghindari
aksi debt collector.
219

Bab 19
Mafia Kartu Kredit Tingkat Tinggi
agi Anda yang ingin menjadi mafia kartu kredit, inilah bab khusus untuk
itu. Praktek seperti inilah yang tidak pernah terendus oleh bank sampai saat
ini. Bahkan banyak orang yang menjalankan aksi seperti ini. Bagaimana aksi ini
dilakukan? Semoga penjelasan kami berikut ini bisa memberikan Anda gambaran
akan aksi mafia kartu kredit tingkat tinggi ini.
Bekerjasama Dengan Pemilik Kartu Kredit
Aksi mafia kartu kredit ini melibatkan pemilik kartu kredit itu sendiri. Jadi dalam
arti kata semua ini dilakukan sepengetahuan pemilik kartu yang seolah-olah
dijadikan korban. Padahal mereka ikut menikmati hasil kejahatan kartu kredit
tersebut. Aksi ini terkategorikan sebagai aksi application fraud. Dalam beberapa
modus seperti yang sudah kami jelaskan di awal bahkan bisa juga dilakukan untuk
B
220
transfer dana seperti ini seperti yang sering dilakukan oleh kawanan maling yang
bersembunyi di balik jubah "sales kartu kredit " atau "agen kartu kredit".
Pertama-tama nasabah asli meminjamkan kartu kredit mereka untuk
dipegang kawanan maling ini. Lalu kawanan maling ini akan membuat KTP
bodong sesuai dengan KTP asli si nasabah. Tentu saja foto sudah berganti orang.
Nah, kawanan maling ini akan mempersiapkan kantor, rumah, alamat saudara tak
serumah, rekening bank, dsb. Bukankah semua itu mudah dilakukan jika ada uang?
Setelah semuanya lengkap dan orang-orang yang ditempatkan siap, kawanan
maling ini akan pura-pura jalan-jalan ke mal untuk melihat pameran kartu kredit.
Tidak semua pameran kartu kredit diincar tetapi hanya mengincar bank-bank besar
yang biasanya gampang menaikkan limit kartunya. Contohnya HSBC.
Kawanan maling ini akan apply kartu kredit HSBC. Tentu saja aplikasi
mereka akan diproses dengan baik dan pasti keluar karena status kartu kredit yang
mereka pegang yang dipinjamkan ini statusnya oke. Kawanan maling ini tidak
apply banyak-banyak kartu tetapi hanya satu kartu. Setelah pengajuan kartu kredit
selesai, maka kartu kredit pertama ini akan dibalikkan ke teman mereka.
Katakanlah HSBC keluar dengan limit Rp 10 juta. Nah, kartu kredit HSBC inilah
yang akan mereka gunakan dan mainkan selama 2 atau 3 tahun untuk terus
meningkatkan limitnya sedemikian rupa. Cara menaikkan limit sudah kami
jelaskan di atas. Pokoknya mereka akan push kartu HSBC di akhir tahun ke-3
maksimal nilainya dan katakanlah menembus Rp 300 juta.
221
Setelah dipakai selama 3 tahun dengan pembayaran yang lancar, maka
mulailah kawanan maling ini mengajukan ke 10 bank sisanya yang lain. Tetap
menggunakan alamat rumah, alamat kantor, alamat saudara tak serumah yang
sama. Yang suda mereka persiapkan dari awal. Tentu saja bank-bank lain tidak
curiga bukan? Buktinya semua datanya tetap sama dan kartu kreditnya statusnya
ok. Padahal kenyataannya di sini ada 2 orang yang sama. Tetapi ini kerjasama
keduanya.
Taruhlah 10 bank lain memberikan limit sama persis dengan kartu kredit
HSBC. Berapa yang mereka dapatkan ini? Total Rp 3 milyar lebih. Setelah
dikurangi dengan biaya sewa kantor, sewa rumah, sewa rumah untuk saudara
kandung tak serumah, biaya bunga dan semua biaya operasional maka minimal
masih mengantongi Rp 2 milyar. Jadi jika dibagi rata 4 orang maka masing-masing
masih mengantongi Rp 500 juta untuk masa kerja 3 tahun yang bebas risiko. Siapa
yang tidak mau? Setelah uang kartu kredit ditarik habis, mereka pun kabur
menghilang.
Pertanyaannya: ke mana bank harus mencari mereka ini? Hampir boleh
dikatakan mustahil dicari karena semua alamat adalah palsu alias bodong.
Modus ini sebenarnya sering dilakukan oleh kawanan maling yang pura-
pura menjadi sales kartu kredit. Hanya saja kalau dilakukan oleh sales kartu kredit,
biasanya kartu kredit yang keluar langsung disikat habis. Tidak mungkin dijaga
hingga 2 atau 3 tahun baru diledakkan. Sebab kalau dijaga justru akan ketahuan
222
sebab si pemilik kartu bisa saja suatu hari mengajukan kartu kredit HSBC. Tetapi
apa yang kami jelaskan tersebut karena bekerjasama dengan si pemilik asli, maka
dalam kurun waktu 3 tahun tersebut si pemilik asli tidak akan mengajukan aplikasi
kartu kredit.
Tentu dalam hal ini kita bisa berkata, "Bukankah nanti si nasabah asli akan
diblacklist data dirinya?"
Bisa saja diblacklist tetapi si nasabah memiliki argument logis bahwa tidak
pernah mengajukan kartu kredit dan tidak pernah bertempat tinggal di sana, di sini,
bekerja di sana di sini, dsb. Karena memang alamat rumah dan kantornya tetaplah
sama. Jadi alibi si nasabah sangatlah kuat. Lagian foto di KTP jelas berbeda dan
sama sekali dia tidak terlibat. Semua ini adalah permainan dan bisa dilakukan
banyak orang. Dan sebenarnya sudah terjadi. Jadi boleh dikatakan si nasabah ikut
menikmati uang tersebut tetapi tidak perlu kuatir diteror atau dicari debt collector
karena memang bukan dia yang melakukannya.
Inilah aksi mafia kartu kredit tingkat tinggi yang tidak pernah terlacak
sampai sekarang. Bagaimana menurut Anda?
223

Bab 20
Memiliki Password Super
arena kejahatan internet yang begitu lihai mengoleksi data-data pribadi kita
lewat media online, maka tak ada salahnya kita belajar melindungi diri.
Salah satunya adalah masalah password. Terlalu luas untuk dibicarakan dan akan
kami jelaskan di website tetapi pada dasarnya kami akan mengajari Anda untuk
memiliki password yang unik tetapi cukup aman untuk digunakan.
Password paling bagus jika memiliki kombinasi minimal 15 digit dan
merupakan kumpulan acak kombinasi bilangan, huruf, tanda baca dan huruf besar.
Memang terlihat panjang dan sangat melelahkan tetapi ini demi kebaikan kita.
Password di bawah jumlah 10 digit biasanya sudah mudah dilacak atau dipecahkan.
Sudah ada program yang melacak digit di bawah 10 digit. Jadi disarankan melebihi
15 digit dan suatu hari juga mesti diupgrade ke tingkat yang lebih tinggi. Lalu
bagaimana contoh konkritnya? Silakan melihat contoh password berikut di bawah
ini:
Ad4udangMenari99#. Sulit dilacak bukan? Karena ada kombinasi yang
sedemikian rumit. Contoh lainnya: 999SudahLup4!!! Akan sulit dilacak bukan?
K
224
Mengapa sulit karena ada kombinasi yang sedemikian rumit. Di awal password
kadang dengan menambahkan HURUF BESAR membuat orang yang mencoba
membobol password kita kerumitan sebab dari posisi tuts keyboard mereka harus
menekan tuts huruf besar yang secara posisi jari agak repot. Belum lagi di tengah-
tengahnya kita menyamarkan huruf seperti a menjadi 4, b menjadi 8, g menjadi 9,
dsb. Ini akan membuat semakin rumit dan susah. Ada juga campuran huruf kecil
dan huruf besar dan tanda baca membuat semuanya sangatlah rumit.
Oke sekarang taruhlah kita sudah memiliki password yang rumit. Tetapi
bukan berarti tidak akan menjadi bumerang. Contoh seperti Facebook. Facebook
mensyaratkan kita untuk register dengan alamat email kita dan memberikan
password. Hampir semua jebakan internet polanya sama seperti itu. Iya kalau situs
yang kita ikuti tersebut adalah situs yang profesional. Bagaimana jika itu adalah
situs abal-abal? Apa yang sering dilakukan orang dengan pola registrasi seperti itu?
Biasanya orang registrasi dengan memasukkan alamat email berikut
password yang sama dengan password alamat email mereka. Di sinilah sumber
malapetakanya. Jadi kalau Facebook katakanlah adalah situs abal-abal maka admin
dan orang-orangnya akan mudah membongkar isi email kita dan mengambil semua
data yang penting. Jika ada data keuangan maka semuanya akan disedot kawanan
maling ini. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Pisahkan password utama dengan
password lainnya!
225
Sampai di sini mungkin Anda akan berkata, "Tetapi kalau mau menghafal
puluhan password bisa pusing 7 keliling Bro!" Tenang Kawan! Kami sudah
mendapatkan triknya. Yang kita hafal cukup 1 password tetapi paten hingga ribuan
situs bahkan forum yang ada. Bagaimana caranya?
Caranya adalah Anda gunakan nama domain situs sebagai password Anda.
Selanjutnya Anda hanya menghafal beberapa angka atau tanda baca yang Anda
selipkan. Misalnya contoh: untuk email Yahoo kami menggunakan
Rahasi4Yahoo!. Nah untuk Facebook tetap sama yakni: Rahasi4Facebook! Jadi
mau ratusan situs tetap saja yang kita hafal hanya depannya saja yakni Rahasi4
plus tanda seru (!). Di antaranya adalah domain tersebut. Gampang bukan? Jadi
siapa bilang harus menghafal ratusan password.
226
Penutup
Panduan Penggunaan Kartu Kredit
Secara Bijak
erikut ini kami berikan intisari panduan penggunaan kartu kredit yang baik,
bijak dan bertanggung jawab. Sehingga Anda bisa meminimalkan resiko
kejahatan kartu kredit yang ada. Hari demi hari praktek atau modus kejahatan
semakin meningkat, yang melibatkan orang-orang hebat dan jenius di dalamnya.
Dengan demikian Anda pun harus semakin menambah ilmu dan pengetahuan
Anda. Internet menjadi salah satu rujukan yang sangat luar biasa mengenai apa
saja. Jika para pelaku kejahatan mempelajari banyak ilmu dan modus kejahatan dari
Internet, maka sudah terlebih lagi kita harus mempelajarinya untuk membentengi
diri kita.
Penjahat bukan saja adalah orang-orang yang bertampang jelek, miskin,
atau hitam, melainkan juga bisa bankir itu sendiri, oknum polisi, wanita cantik dan
orang-orang kaya yang ada di sekeliling kita. Untuk materi-materi lainnya yang
belum bisa dibahas di sini atau ada penemuan modus-modus lainnya yang jauh
B
227
lebih rumit akan kami tambahkan di edisi berikutnya. Informasi lainnya silakan
ikuti terus website mafia kartu kredit.
Berikut panduannya secara singkat :
1. Kartu kredit memiliki banyak manfaat dan diciptakan dengan alasan yang
logis dan tepat. Untuk memaksimalkan kehidupan Anda, Anda wajib dan
harus memilih penggunaan kartu kredit dibandingkan transaksi lainnya.
2. Karena bisnis kartu kredit sedemikian kompleks dan luas maka kami
menyarankan hanya menggunakan kombinasi pemakaian 2 buah kartu
kredit yakni BCA dan HSBC. Yang lainnya itu silakan buang saja ke dalam
lautan luas. BCA dipilih karena termasuk bank yang mudah apply kartu
kredit mereka. Sedangkan HSBC dipilih karena merupakan bank kelas
dunia yang cepat naik limitnya. Percuma punya kartu kredit yang limitnya
tidak pernah naik-naik. Sebenarnya Citibank cukup bagus tetapi karena aksi
salah satu nasabah mereka tewas di tangan debt collector membuat kita
acuhkan saja bank satu ini.
3. Untuk tabungan kami menyarankan menabunglah di BCA dan Mandiri.
Yang lainnya buang saja ke laut demi kebaikan kita nanti di masa depan.
Karena BCA sudah memproteksi diri mereka dengan baik dan cabangnya
banyak. Begitu juga untuk Bank Mandiri. Jangan sampai seperti Bank
Lippo yang nanti merger jadi Niaga, dsb. Repot!
228
4. Meski pada prinsipnya semua kartu kredit adalah sama, tetapi pilihlah kartu
kredit yang bunganya paling kecil. Anda tidak akan pernah tahu bahwa
Anda akan selalu membayar lunas sebesar total tagihan setiap bulan.
Dengan demikian Anda akan terhindar dari bunga yang tinggi yang bisa
menjerat Anda. Ingat selalu pesan kami bahwa semua kekacauan dalam
hidup ini pada awalnya juga dimulai dari hal yang benar atau dari niat baik.
5. Jika Anda sering bepergian ke luar negeri, pilihlah dan pergunakanlah kartu
kredit dari bank-bank yang lebih dikenal dan memiliki nama. Dengan
demikian Anda akan terhindari dari penolakan penggunaan kartu kredit atau
kesulitan otorisasi. Tidak semua kartu kredit harus Anda miliki, pilihlah
yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan dari bank-bank yang profesional.
6. Kalau memungkinkan, ajukanlah kepemilikan kartu kredit dari urutan
berikut ini: melalui internet (aplikasi online), titip aplikasi lewat cabang
bank penerbit, telemarketing, program member get member baru kemudian
melalui sales. Sales adalah pilihan terakhir. Hal ini tak lain adalah agar data
diri dan informasi keuangan Anda tidak jatuh ke tangan-tangan yang tidak
berhak atau orang-orang yang ingin berbuat jahat. Tentu Anda ingat betul
kasus-kasus kejahatan kartu kredit lewat sales yang sudah kita bicarakan.
7. Jangan pernah mempercayai siapa pun apalagi sales marketing bahwa
proses kartu kredit Anda akan disetujui dengan berbagai alasan apalagi
sampai meminta Anda untuk memberikan sejumlah uang. Itu adalah
229
tindakan penipuan, karena tak seorang pun yang bisa memutuskan apakah
permohonan kartu kredit Anda disetujui atau tidak kecuali pihak internal
bank itu sendiri. Karenanya jangan sekali-kali mau ditipu.
8. Lebih baik mengajukan kenaikan limit daripada Anda mengajukan
kepemilikan kartu kedua. Hal ini akan menghindari Anda dari biaya iuran
tahunan serta akal-akalan biaya siluman lainnya. Bankir jauh lebih pintar
dan licik dari nasabah. Jika tidak demikian, tentu tidak memiliki bank.
9. Memiliki kartu kredit bukan berarti memiliki penghasilan atau uang
tambahan. Kartu kredit harus dipandang sebagai cara bertransaksi atau alat
pembayaran. Dengan demikian Anda tidak akan pernah menggunakan kartu
kredit seolah-olah uang tambahan, gaji ketiga belas, atau rejeki nomplok.
Setiap kali Anda menggunakan kartu kredit, maka saat itu juga Anda harus
membayarnya. Hanya saja waktunya yang diundur.
10. Setiap kali tagihan datang, periksalah dengan teliti dan usahakanlah
membayar semaksimal mungkin dari total tagihan. Dengan demikian Anda
akan terhindar dari perhitungan bunga yang tinggi dari sisa tagihan.
11. Kalau memungkinkan, milikilah dua buah kartu kredit dari bank yang
berbeda. Misalnya VISA dari Citibank, MasterCard dari HSBC. Dengan
kepemilikan dua buah kartu kredit selain Anda bisa mengatur pengeluaran
Anda, Anda bisa terhindar dari kemalangan dan rasa malu seandaikan
230
karena satu dua hal kartu kredit yang satu tidak bisa diotorisasi pada waktu
pembayaran. Jadi Anda masih punya cadangan untuk digesekkan.
12. Jika Anda memiliki dua buah kartu kredit dari bank yang sama, lebih baik
digabungkan pembayaran ke satu nomor saja dalam satu tagihan. Dengan
demikian lebih mudah Anda awasi dan kontrol.
13. Perlakukan kartu kredit Anda layaknya uang Anda. Karena kartu kredit
pada prinsipnya sama seperti uang dan memiliki likuiditas yang tinggi.
Simpan di tempat yang aman jika tidak dipergunakan.
14. Karena kartu kredit mengandung strip pita magnetik dan chip, adalah baik
jika tidak selalu didekatkan dengan benda-benda yang memiliki daya
magnet yang tinggi atau dekat dengan arus listrik. Alasannya bisa merusak
pita magnetik dan chip tersebut. Dengan demikian kartu menjadi tidak bisa
dipergunakan lagi.
15. Setiap kali Anda bertransaksi dengan kartu kredit, pastikan kartu Anda
digesek di depan mata Anda. Hal ini untuk mencegah digeseknya kartu
kredit Anda dua kali atau usaha-usaha pengambilan data kartu kredit Anda
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Perhatikanlah waktu
digesek dan jangan biarkan digesek ke mesin lainnya yang tidak jelas entah
dengan alasan apapun. Teknik pengambilan dan pembobolan data kartu
kredit teknik skimming biasanya menggunakan modus seperti ini. Kartu
Anda digesek di mesin semacam mesin EDC tetapi mesin abal-abal.
231
16. Hindari penggunaan kartu kredit untuk toko-toko atau merchant yang tidak
jelas, sepi pembeli, meragukan, seperti letaknya di pojok, tempat yang sepi,
gelap, barang dagangannya sedikit, diskon besar tak masuk akal, dsb.
Termasuk juga untuk transaksi tarik tunai. Bukan tidak mungkin penjahat
kartu kredit sengaja menjadi merchant untuk mengoleksi data-data kartu
kredit yang bagus.
17. Jika Anda menarik tunai dari merchant, pilihlah merchant yang tidak
mengoleksi dan menyimpan data KTP dan kartu kredit Anda seperti
difotokopi apalagi di-scan dalam komputer. Data-data seperti ini bisa
"diledakkan" suatu hari oleh para mafia kartu kredit. Kita tidak pernah tahu
apakah merchant tersebut benar-benar merchant atau oknum mafia yang
sedang mencari mangsa. Jika hanya dimintai KTP dan konfirmasi, ini masih
wajar dan sah-sah saja.
18. Kartu kredit pertama kali Anda terima dalam kondisi belum diaktifkan.
Aktifkan segera kartu kredit tersebut dengan menghubungi pihak bank
sebelum dipergunakan. Setelah itu segera tanda tangani panel belakang
kartu kredit tersebut sebelum mempergunakannya. Kalau bisa tanda tangani
dua kali atau terbalik guna menyulitkan jaringan mafia kartu kredit bekerja.
19. Milikilah tanda tangan yang rumit agar tanda tangan Anda tidak mudah
untuk ditiru. Tanda tangan yang rumit juga bukan hanya berguna di masalah
232
kartu kredit tetapi juga masalah lainnya dalam hidup ini seperti transaksi
perbankan, pengurusan dokumen-dokumen lainnya.
20. Jangan pernah menuliskan, menempelkan nomor PIN atau identitas Anda di
belakang kartu kredit Anda. Jadi kalau kartu Anda hilang, tercuri atau jatuh,
tidak bisa dipergunakan untuk tarik tunai melalui ATM.
21. PIN Anda harus dijaga kerahasiaannya setiap waktu dan tidak diberitahukan
kepada siapapun termasuk orang yang mengatasnamakan staf bank. PIN
adalah milik kita secara pribadi. Hafalkan PIN Anda, dan jangan pernah
mencatatnya dimana pun dan jangan menyimpan data PIN pada komputer
pribadi Anda. Hindari juga menyimpan PIN Anda bersama dengan kartu
kredit Anda.
22. Gantilah PIN Anda secara berkala dan jangan mempergunakan PIN yang
sama untuk website, aplikasi atau layanan berbeda terutama bila
menyangkut perusahaan yang berbeda.
23. Ubahlah setiap nomor PIN yang Anda dapatkan dari bank baik PIN ATM,
PIN kartu kredit, PIN phone banking, PIN internet banking, dsb.
24. PIN harus berupa kombinasi angka berbeda, unik, tidak mudah diterka
orang, jangan sama diulangi terus dan jangan merupakan tanda atau
kombinasi tanggal kelahiran, nomor ID seperti KTP, plat mobil, nomor
ponsel, nomor telepon rumah, tanggal jadian dengan pacar, tanggal
233
pernikahan, gerakan tertentu seperti tanda salib, tanda silang, atau informasi
pribadi lainnya.
25. Jangan membuatkan kartu tambahan untuk orang-orang yang tidak Anda
kenal dengan baik. Pastikan kartu tambahan yang Anda buat adalah untuk
orang-orang yang bisa menggunakan kartu kredit tersebut secara benar dan
penuh tanggung jawab.
26. Setiap kali kartu kredit Anda hilang, sesegera mungkin hubungi bank untuk
memblokir kartu kredit tersebut. Jika kartu Anda hilang di luar negeri,
segera laporkan kepada perwakilan VISA atau MasterCard di negara Anda
sedang berada.
27. Simpanlah selalu lembar faktur/slip pembelanjaan beserta bukti
pembelanjaan. Periksa semua transaksi pada rekening bulanan kartu kredit
Anda. Cocokkan dengan faktur pembelanjaan dan laporkan ke pihak bank
jika terjadi transaksi yang bukan milik Anda atau Anda ragukan.
28. Bila lembaran tagihan, slip setoran tunai, slip pembelanjaan serta kartu
kredit tidak dipergunakan lagi dan ingin Anda buang, lebih baik
dimusnahkan dengan cara dibakar atau dihancurkan berkeping-keping agar
tidak bisa dipungut orang untuk disalahpergunakan. Untuk kartu kredit bisa
Anda gunting menjadi dua bagian. Di beberapa negara, pemulung akan
dibayar mahal jika berhasil menemukan tagihan atau slip transaksi kartu
kredit yang nilainya besar.
234
29. Setiap kali Anda mengakses Internet dan ingin mempergunakan kartu kredit
Anda, periksalah kebenaran website bank dengan membandingkan URL
dan nama bank dalam sertifikat digital. Periksalah icon keamanan yang
terlihat seperti gembok atau kunci yang tampil bila autentikasi dan enkripsi
diperlukan. Situs yang aman biasanya di alamat browser akan selalu
dimulai dengan https://www.namasitus.com Tanda huruf "s" setelah http
menunjukkan secure. Sementara itu pada saat yang bersamaan akan ada
semacam icon gembok (kunci) di sebelah kanan bawah browser yang Anda
pergunakan.
30. Gunakan Paypal sebagai proritas transaksi jika memang situs web yang
Anda kunjungi juga menerima pembayaran lewat Paypal.
31. Periksalah saldo rekening tabungan pribadi dan transaksi kartu kredit secara
berkala dan laporkan segera bila terdapat perbedaan/kesalahan. Untuk
memeriksa saldo rekening kartu kredit, untuk beberapa bank sangatlah
mudah. Anda bisa mengetahuinya langsung dari sistem komputer tanpa
harus berbicara dengan staf bank. Tinggal masukkan nomor PIN phone
banking Anda. Dan ubahlah PIN phone banking Anda begitu Anda
mempergunakannya untuk pertama kali.
32. Untuk akses Internet dalam hal transaksi perbankan (kartu kredit) pastikan
browser dan aplikasi peranti lunak Anda harus di upgrade untuk
disesuaikan dengan standar enkripsi 128-bit. Beberapa aplikasi browser
235
seperti Mozilla terbaru sudah ditambahkan kemampuan untuk memproteksi
malware, penipuan dari web, SSL error pages, add-ons dan sebagainya.
Gunakanlah yang paling canggih dan terbaru jika ingin browsing dan
tentunya yang legal.
33. Pasanglah peranti lunak anti virus dan firewall di komputer pribadi, rumah
maupun kantor terutama bila Anda terhubung melalui koneksi broadband,
saluran nasabah digital atau modem kabel. Update produk anti virus dan
firewall dengan tambahan keamanan atau versi terbaru secara berkala.
34. Hapus pemakaian bersama file dan printer di komputer Anda, terutama bila
Anda mengakses internet melalui modem kabel, koneksi broadband atau
peranti sejenis. Back up data penting secara berkala. Pertimbangkan untuk
memakai teknologi enkripsi untuk melindungi data yang sangat
sensitif/rahasia.
35. Tutuplah sesi online dan matikan komputer Anda bila tidak dipergunakan
dan bersihkan langsung memori browser setelah Anda log out/sign out.
36. Jangan memasang peranti lunak atau program bila Anda tidak mengetahui
asal usulnya. Hapus junk e-mail maupun e-mail berantai yang tidak Anda
kenal.
37. Jangan membuka attachment dari orang asing atau attachment yang
meragukan sekalipun itu dari rekan Anda. Apalagi dari e-mail tersebut sama
sekali tidak ada pesannya melainkan hanya sebuah file attachment.
236
38. Jangan pernah menyimpan user name dan password Anda pada browser
(komputer).
39. Jangan berikan informasi pribadi, finansial atau kartu kredit kepada website
yang tidak dikenal atau yang meragukan. Terutama di jaringan media sosial
seperti Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
40. Milikilah lebih dari satu email. Email pertama disebut primary email dan ini
kita gunakan untuk komunikasi resmi kita dengan rekan-rekan dekat, orang
rumah atau teman bisnis yang sah dan kita kenal pasti. Pokoknya untuk hal-
hal yang resmi gunakan primary email. Sedangkan email kedua (secondary)
kita gunakan untuk mendaftar menjadi peserta milis, newsgroup, Facebook,
forum, berkenalan dengan orang baru, dsb. Dengan demikian akan
mencegah Anda dari kejahatan screen capturing, social engineering,
penyusupan program keylogger atau perilaku manipulatif lainnya.
41. Meski Anda sudah berjaga-jaga dari kemungkinan kejahatan screen
capturing, tetapi bisa saja rekan-rekan Anda masuk perangkap mereka.
Oleh karena itu pelaku menggunakan email rekan Anda untuk menghubungi
serta menggali informasi dari Anda. Karena email teman Anda sudah bisa
mereka akses. Karenanya jika mendapatkan hal-hal yang mencurigakan,
tidak seperti biasanya dilakukan teman Anda seperti meminta, meminjam
uang dengan alasan sakit parah atau lainnya, lebih baik hubungi rekan Anda
tersebut by phone dan pastikan hal itu. Jangan mempercayai semua tawaran,
237
permintaan dari e-mail atau sarana chatting yang ada meski itu
mengatasnamakan rekan atau orang dekat Anda.
42. Jangan memakai komputer atau alat yang tidak dapat dipercaya. Termasuk
jangan memakai komputer publik atau komputer warnet untuk mengakses
rekening bank Anda dan jangan melakukan transaksi finansial. Akseslah
data finansial Anda dari komputer pribadi, sedangkan untuk keperluan
lainnya Anda bisa menggunakan komputer publik. Toh jika kena virus
bukan komputer Anda yang bermasalah.
43. Jika ingin bermain Internet dari warnet, pastikan warnet yang Anda
kunjungi dikelola secara profesional dan sudah dipasang berbagai program
seperti anti virus, anti keylogger/Trojans, program go back, dsb.
44. Hati-hati memberikan informasi kartu kredit Anda kepada orang yang tidak
Anda kenal terutama lewat telepon. Jangan pernah percaya kepada tawaran-
tawaran dari telepon yang mengatasnamakan bank, perusahaan ini itu yang
ujung-ujungnya meminta Anda untuk menyebutkan nomor kartu kredit
Anda berikut data informasi diri Anda. Biasanya ini adalah modus
penipuan. Berikan nomor kartu kredit Anda hanya kepada pihak yang
berkepentingan seperti bank dan itu pun pada waktu Anda menghubungi
mereka, atau berikan nomor kartu Anda jika memang sedang dilakukan
otorisasi konfirmasi transaksi. Karena pihak bank penyedia mesin EDC
238
barangkali perlu mencocokkan data pengguna dengan sistem koneksi
komputerisasi perbankan.
45. Jika suatu hari Anda dihubungi oleh orang yang mengatasnamakan bank
penerbit kartu lalu menanyakan informasi kartu kredit seperti nomor kartu,
tanggal kadaluarsa, masa berlaku kartu, tiga angka di belakang kartu,
informasi diri Anda dan sebagainya, percayalah itu modus kejahatan. Kalau
memang mereka dari bank penerbit kartu, sudah pasti mengetahui semua
identitas Anda di sistem komputer perbankan. Tidak perlu lagi
menanyakannya kepada Anda. Berhati-hatilah apalagi jika mereka
menghubungi Anda dari telepon fixed line. Minta mereka hubungi Anda di
telepon selular Anda. Dengan demikian akan tercantum benar tidak nomor
tersebut adalah dari bank atau card center. Jika mereka menolak, sudah
pasti itu modus kejahatan. Para pelaku sedang mengoleksi data target
sasaran.
46. Simpanlah selalu nomor telepon card center bank serta nomor-nomor
telepon kepunyaan bank di phone book ponsel Anda. Dengan demikian
Anda akan mengetahui bahwa yang menghubungi Anda benar dari bank.
Atau dengan adanya nomor telepon bank, ketika Anda mengalami kendala
atau peristiwa yang berkaitan dengan kartu kredit Anda, bisa segera Anda
laporkan.
239
47. Setiap kali Anda menghubungi atau dihubungi pihak bank, catatlah dan
ingatlah dengan jelas kepada siapa Anda sedang atau ajak berbicara. Nama,
jabatan, perusahaan apa, nomor telepon yang bisa dihubungi, dsb. Dengan
demikian jika Anda merasa ada pelayanan yang kurang berkenan atau
keganjilan-keganjilan lainnya, bisa Anda adukan atau laporkan oknum
tersebut ke pihak kepolisian, atau atasan mereka.
48. Pastikan menutup tiga angka di belakang kartu kredit apabila kartu kredit
difotokopi entah untuk keperluan apapun misalnya mengajukan kartu kredit
baru. Karena tiga angka di belakang kartu ini adalah angka pengaman
terakhir setelah nama ibu kandung. Nama ibu kandung jelas bisa diketahui
orang lain karena Anda isikan waktu di formulir aplikasi. Sedangkan tiga
angka di belakang kartu baru didapatkan setelah kartu dicetak dan diterima.
Jadi sales tidak akan pernah tahu tiga angka tersebut. Cara ini untuk
menjaga keamanan kartu kredit Anda dari penyalahgunaan penggunaan
kartu kredit oleh pihak lain.
49. Untuk berbelanja online pastikan website yang Anda kunjungi tidak
menyimpan data kartu kredit Anda. Toko online yang baik menerapkan
protokol SSL (Secure Socket Layer) dan memiliki sertifikasi keamanan
seperti VeriSign SSL atau Thawte SSL Certificate serta menyediakan
software pemroses kartu kredit yang terhubung dengan payment gateway.
240
50. Jangan mempercayai siapa pun yang mengatasnamakan pihak bank (card
issuer) untuk meminta/menarik kembali kartu kredit yang sudah Anda
miliki dengan alasan apapun. Card issuer manapun tidak akan pernah
melakukan hal ini. Kalaupun kartu Anda sudah tidak berlaku lagi karena
satu dua alasan, bank yang akan meminta Anda untuk menggunting dan
memusnahkan kartu itu sendiri. Ingat kisah yang kita bicarakan mengenai
seorang gadis dengan kartu kredit BCAnya. Jika ada pihak yang mengatas
namakan bank atau perusahaan kurir untuk mengambil kartu kredit di
tangan Anda, sesegera mungkin kontak pihak bank.
51. Jika kartu kredit Anda macet dan Anda tidak bisa membayarnya, mintalah
kepada bank untuk melakukan penjadwalan ulang sesuai kemampuan Anda.
Jangan mau dikelabui pihak manapun yang mengatakan bisa mengatasi
kredit macet tersebut yang mengharuskan Anda membayar sejumlah uang
di muka.
52. Penyelesaikan kartu kredit lewat pengacara bukanlah jalan keluar. Jangan
sampai Anda justru dibohongin dengan modus-modus manipulasi seperti
itu. Prinsipnya hutang adalah hutang dan harus dilunasi meski memang
celah-celah hukum untuk berkelit bisa saja dilakukan.
53. Debt collector adalah pegawai perusahaan biasa. Mereka bukan aparat
kepolisian. Jika dalam menagih hutang yang macet mereka melakukan
241
tindakan kekerasaan, teror atau ancaman yang sudah mengarah pada
ancaman fisik, bisa segera laporkan ke pihak kepolisian setempat.
54. Setiap kali Anda bertransaksi dengan kartu kredit, jangan pernah mau
menandatangani slip transaksi yang kosong meski dengan alasan apapun,
kecuali untuk kasus-kasus menginap di hotel di mana deposit harus
diberikan di awal.
55. Ada kalanya pihak bank menerapkan layanan pencegahan awal kejahatan
kartu kredit (early fraud detection) yakni dengan cara melakukan
konfirmasi ulang melalui telepon setiap kali kartu kredit Anda digesek
untuk berbelanja. Karena itu diharapkan kerjasama Anda untuk melayani
konfirmasi ulang tersebut. Ini demi keamanan kartu kredit Anda dan bukan
karena bank tidak mempercayai Anda.
56. Jangan mempublikasikan foto-foto pribadi, atau data-data pribadi yang
krusial di internet atau jejaring sosial, seperti tempat tanggal lahir, alamat
rumah, nomor telepon rumah, dsb. Dan jangan juga sering memberikan
tautan atau komentar apa yang sedang Anda lakukan dari Internet. Para
pelaku kejahatan sering melakukan aksi pertamanya dari celah-celah seperti
ini.
57. Orang-orang yang berinteraksi dari internet belum tentu benar-benar ada
orangnya atau benar-benar orang yang baik. Ingat kembali modus-modus
242
penipuan dengan menyuruh mentransfer dana untuk biaya ini dan itu seperti
lewat Western Union, dsb.
58. Pastikan selalu berkonsultasi kepada rekan-rekan yang pintar, saudara-
saudara di rumah, atau mereka-mereka yang kredibel jika mendapatkan
tawaran bisnis, tawaran ini dan itu sebelum menjadi korban penipuan. Atau
bisa juga mencarinya terlebih dulu di Internet sebelum memutuskan sebuah
pilihan.
59. Jangan langsung percaya kepada orang yang baru dikenal apalagi hanya
lewat pandangan mata sekilas. Dan jangan langsung percaya jika seseorang
mengatakan bahwa dirinya adalah pemilik perusahaan A atau B, memiliki
jabatan ini dan itu sebelum mengkonfirmasikannya lebih jauh kepada pihak
terkait. Nama orang bisa dipalsukan untuk menjebak orang.
60. Jika punya anak, jangan lupa nama yang Anda berikan kepada anak Anda
harus jelas bisa membedakan jenis kelaminnya. Jangan nama Titis untuk
anak lelaki, atau Widi untuk anak perempuan, atau nama-nama yang
membingungkan orang seperti Indrayana, Asta Qauliyah, Sri Wahyudi, dsb.
Anda sendiri bingung bukan wanita atau pria? Dua terakhir malah seorang
pria. Dengan demikian nanti jika mereka memiliki rekening tabungan atau
kartu kredit, tidak dengan mudah diakali penjahat.
Rahasia Mafia Kartu Kredit

Halaman 2 / 92


8 comments :

8 comments :

Lady Mia said...

Halo, nama saya Mia Aris.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800.000.000 (800 JUTA ) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com.
Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

Asia Foundation said...

Halo
jika kita mentransfer pinjaman Anda kepada Anda melalui serikat Barat, maka Anda akan harus membayar biaya transfer dari western union. biaya transfer 2 juta untuk transfer kredit Anda melalui western union
Terima kasih

lady mia said...

Nama saya adalah Cynthia Johnson. kita hipotek, pinjaman rumah, kredit mobil, pinjaman Hotel, tawaran komersial Umum Mr John Carlson, orang harus memperbarui semua situasi keuangan di dunia / perusahaan untuk membantu mereka yang terdaftar pemberi pinjaman uang pinjaman pribadi, kredit konstruksi, rendah suku bunga 2% dll kredit modal, pinjaman usaha dan pinjaman kredit buruk bekerja, Memulai. Kami membiayai proyek di tangan dan perusahaan Anda / mitra dan saya juga ingin menawarkan pinjaman pribadi untuk klien mereka. hubungi kami melalui e-mail untuk informasi lebih lanjut: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com

Unknown said...

Saya Ibu Hannah Boss, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada individu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (hannahbossloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

Unknown said...

Halo, aku Joy Wilson, pemberi pinjaman kredit swasta, yang Anda dalam utang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? Saya sah terdaftar dan disetujui untuk mengontrol lembaga keuangan. Aku memberikan pinjaman untuk lokal dan internasional untuk semua orang yang membutuhkan pinjaman, dan dapat membayar kembali pinjaman, pada tingkat 2%. Aku memberikan pinjaman melalui transfer rekening atau cek bank juga mendukung. Tidak memerlukan banyak dokumen. Jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman reputasi kami.
Anda dapat menghubungi kami melalui Email: joywilsonloanfirm@gmail.com

Unknown said...

Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
 Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang Janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada MARET 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 3-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan mengenai situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
 Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam setelah saya melamar, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

Unknown said...

Halo Tuan / Nyonya.

Kami adalah tim carding profesional yang disebut LISA ATM PROGRAMMER dengan lingkaran besar di seluruh dunia. Lebih dari 2 juta ATM yang terinfeksi dengan malware dan skimmer kami, kami dapat mengambil data kartu bank yang termasuk track 1 dan track 2 dengan pin kartu. deskripsi panjang halaman ini menyediakan berita, eksploitasi, dan kerentanan peretasan terbaru untuk peretas etis. Harap dicatat bahwa kami adalah peretas etis dan hanya menunjukkan kepada Anda cara meretas sistem pengujian dan bukan orang lain. Kami adalah tim carding profesional dengan lingkaran besar di seluruh dunia. Kami selanjutnya mengkloning kartu ini menggunakan data yang diambil ke dalam kartu ATM nyata yang dapat digunakan untuk menarik di ATM atau menggesek di toko-toko dan POS. Kami menjual kartu ini dengan harga sangat murah untuk semua pelanggan kami dan pembeli yang tertarik di seluruh dunia, kartu ini memiliki batas penarikan harian $ 9.000 pada ATM apa pun dan yang dimuat hingga kisaran $ 500.000,00 hingga $ 10.000.000 batas pengeluaran Dolar Amerika Serikat. Jika Anda tertarik untuk membeli Kartu ATM Kosong, Isi formulir Aplikasi di bawah ini untuk memungkinkan kami untuk mengembangkan Kartu ATM Blank Anda, oke.

Dan Perhatikan bahwa kami berlokasi di United State Of America dan kami juga memiliki perusahaan di Kanada dan Uni Emirat Arab [DUBAI] dll.

Berikut daftar harga kami untuk kartu ATM:
HARGA BALANCE
$ 4.500 ---------------- $ 220
$ 7.800 ---------------- $ 340
$ 12.000 ------------- $ 650
$ 20.000 ------------- $ 1.200
$ 35.000 -------------- $ 1.900
$ 50.000 ------------- $ 2.700
$ 100,000 ------------- $ 5,200
Harga sudah termasuk ongkos kirim, pesan sekarang: via email ... (rickatmcardoffer@gmail.com)

Berikut ini adalah nomor whatspp perusahaan kami +254750078353

Miss lummom said...

Cara Mendapat Kartu ATM Kosong yang Mendesak .... selama bertahun-tahun saya sudah sangat miskin, frustrasi dan patah hati.
Saya kehilangan Job saya dan tidak ada yang bahkan siap untuk membantu saya, tetapi sangat beruntung bagi saya saya mendapat kartu ATM kosong dari seorang hacker profesional, saya pikir kartu ini tidak akan berfungsi seperti yang lain, tetapi saya hanya mencobanya dan itu bekerja cukup keren seperti sulap, dan saya bisa menarik uang cukup dengan kartu ATM kosong ini tanpa ada penyumbatan.
Saya sangat beruntung memiliki kartu ini dengan saya, saya selalu melakukan penarikan dan saya sangat kaya sekarang.
jika Anda membutuhkan kartu ATM kosong untuk membantu Anda keluar dari masalah penghasilan Anda, hubungi peretas yang baik ini di emailnya rickatmcardoffer@gmail.com
maka Anda akan menikmati apa yang saya nikmati sekarang.
ThanK God for life.

Kompas.Com All

images.kompas.com

Kompas.Com - Internasional